PARBOABOA, Jakarta – Menyusul kebijakan otoritas penerbangan Arab Saudi yang memperbolehkan penerbangan langsung dari Indonesia, sebanyak sekitar 18 ribu jemaah umrah asal Indonesia telah siap diberangkatkan per Desember 2021 nanti.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kerajaan Saudi telah mencabut suspend perjalanan internasional ke Arab bagi 6 negara, yaitu Indonesia, Pakistan,Vietnam, Brazil Mesir dan India. Hal itu berdasarkan keputusan General Authority of Civil Aviation (GACA) tertanggal 25 November 2021.
Dengan begitu, kata Yaqut, secara otomatis penyelenggaraan ibadah umrah juga dibuka sesuai ketentuan yang diberlakukan oleh Arab Saudi.
"Akan diutamakan jemaah umrah yang datang dengan visa umrah dan telah disuntik dengan dosis lengkap vaksin yang diakui oleh kerajaan Arab Saudi. Mereka akan dibolehkan langsung melaksanakan umrah tanpa harus menjalani karantina," ujar Yaqut saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR yang disiarkan secara daring, Selasa,(30/11/2021).
Sedangkan bagi jemaat dengan dosis lengkap vaksin yang tidak diakui Arab Saudi tetapi diakui WHO, Akan diberlakukan karantina selama tiga hari.
Selain itu calon jamaah umrah akan dilakukan tes PCR sebelum 48 jam melaksanakan umrah.
Terkait pemberangkatan jemaah umrah, Yaqut menjelaskan akan ada pemberlakuan prioritas bagi jemaah yang sebelumnya sempat tertunda Keberangkatannya.
Yaqut mengungkapkan, berdasarkan data sistem informasi pengawas terpadu umrah dan haji khusus (Siskopatuh) ada 59.757 jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid-19.
Dari jumlah tersebut, kata Yaqut, hampir 19 ribu jemaah sudah mempunyai visa dan siap diberangkatkan untuk menjalankan ibadah umrah mulai awal Desember tahun ini.
"Jemaah umrah yang tertunda kkeberangkatannya menjadi prioritas yang diberangkatakan pada tahap awal dibukanya penyelenggaraan umroh dibulan Desember nanti. Dari jumlah ini terdapat 18.752 orang yang sudah memegang visa dan siap untuk diberangkatkan," tandasnya.
Diketahui Arab Saudi Izinkan Jemaah Umrah Indonesia Masuk Tanpa Transit Mulai Desember 2021. Dengan aturan ini, pendatang dari Indonesia, termasuk jemaah umrah tak perlu lagi transit di negara ketiga untuk menjalankan ibadah ke Mekkah dan Madina.
Kantor berita Saudi, SPA juga menulis Kemendagri Saudi juga mengatakan bahwa semua prosedur tindakan akan tetap dievaluasi terus menerus oleh otoritas kesehatan Saudi. Prosedur tersebut akan selalu disesuaikan dengan perkembangan dan situasi epidemiologis di Saudi dan juga secara global.