Parboaboa, Purworejo – Terkait pembangunan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pagi tadi (selasa,8/2), sebelumnya polisi telah menangkap seseorang bernama Saudi, yang dianggap penyebar narasi provokasi.
Baca berita sebelumnya disini
Saudi diamankan usai memotret kegiatan polisi Polres Purworejo dilokasi pembangunan proyek Bendungan Bener.
“Yang bersangkutan sebelumnya teridentifikasi mengambil gambar dan memposting kegiatan kepolisian di Polres Purworejo yang selanjutnya diunggah di grup Whatsapp dengan diikuti narasi yang bersifat provokatif,” ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudussy Iqbal kepada wartawan.
Iqbal menjelaskan, selama proses pengukuran lahan, sempat terjadi konflik antara kelompok masyarakat yang pro dan kontra sehingga membuat kepolisian harus turun tangan mengamankan beberapa warga.
Hingga siang tadi pihak kepolisian telah mengamankan sebanyak 23 orang yang bertindak anarkis dan menghalangi petugas saat proses pengukuran lahan.
"Ada 23 orang yang diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Bener untuk dilakukan interogasi," ucap.
"Aparat kemudian mengamankan masyarakat yang membawa Sajam (Senjata Tajam) dan Parang dan dibawa ke Polsek," tambahnya.
Proses pengukuran lahan oleh Tim BPN, masih dilakukan. Dan Iqbal juga mengklaim bahwa, pengerahan aparat kepolisian berdasarkan permintaan dari tim BPN dan Dinas Pertainan dalam membantu pengamanan di lokasi selama proses pengikuran berjalan.
Iqbal mengatakan, penerjunan personel dilakukan berdasarkan Surat Kementerian PUPR No: UM 0401.AG.3.4./45 tertanggal 3 Februari 2022 tentang Permohonan Pelaksanaan Pengukuran di Desa Wadas Kabupaten Purworejo. Provinsi Jawa Tengah dan Surat dari Kementerian ATR/BPN Kab Purworejo Prov Jateng No: AT.02.02/344-33.06/II/2022 tertanggal 4 Februari 2022.
Namun masyarakat masih saja ada yang tidak terima sehingga timbul ketegangan saat polisi mendatangi lokasi.
Sementara polisi dikerahkan untuk melakukan penyisiran desa dan menurunkan spanduk protes warga yang menolak tambang batu di desa mereka, jelas Dhanil Al Ghifary, selaku Staf Divisi Kampanye dan Jaringan LBH Yogyakarta.