Sebut Menko Marinvest Luhut Penjahit, Bupati Banjarnegara Minta Maaf Kepada Semua Orang Batak

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono A.K.A Wing Chin.

PARBOABOA, Banjarnegara – Aksi Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono kembali viral stelah dirinya menyebutkan nama sorang pejabat tinggi negara ini dengan penyebutan nama yang salah bahkan terkesan dipelesetkan.

Sebelumnya, pria kelahiran 1962 itu juga pernah viral karena mengeluh soal gaji dan menuding rumah sakit berbisnis dalam penanganan Covid-19.

Bupati Banjarnegara, yang akrab dipanggil Wing Chin itu dalam suatu wawancara menyebut Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan sebutan ‘Luhut Penjahit’.

Pernyataan tersebut disampaikan Wing Chin dalam sesi sebuah acara yang terekam dan diunggah ke mudia sosial, hingga menjadi pembicaraaan publik.

Peristiwa itu muncul ke publik dalam tayangan video berdurasi 1 menit 26 detik, dimana saat itu dalam sebuah acara, Wing Chin tengah menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 di Banjarnegara.

"Alhamdulillah Banjarnegara BOR-nya 99 persen, terus turunlah PPKM darurat. Saya baca aturannya sesuai perintah Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti Menteri Dalam Negeri pada waktu rapat bersama menteri siapa itu, penjahit atau apa lah, orang Batak itu," kata Wing Chin.

Kemudian hadirin yang berada di tempat itu terdengar meluruskan dengan mengatakan ‘Luhut Binsar Panjaitan’.

"Ya Pak Penjahit kan," sambung Wing Chin.

Namun setelah video tersebut ramai, Wing Chin menyatakan permintaan maafnya melalui video yang diunggah di media sosial Instagram resmi Pemkab Banjarnegara, Senin (23/8/2011) siang. Wing Chin meminta maaf kepada Luhut Pandjaitan, Menteri yang namanya disebutkan dengan salah itu.

"Saya mohon maaf kemarin saya menyebut Pak Menteri Penjahit, karena namanya panjang sekali dan saya tidak hapal. Ini sekarang saya baca yang jelas, adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan," kata Wing Chin.

Wing Chin mengaku tidak bermaksud untuk menghina sama sekali.

"Sekali lagi kami mohon maaf kemarin yang saya sebut Pak Penjahit, karena saya tidak hafal semuanya. Mohon bapak menteri bisa memaafkan saya. Demi Allah, demi Rasulullah saya lahir batin untuk melaksanakan tugas negara," sambung Wing Chin.

Dalam video itu, ia juga tak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada warga Batak pada umumnya dan marga Panjaitan pada khususnya.

"Dan kepada warga dari Batak tau Tapanuli yang memiliki warga Panjaitan, yang pada waktu yang lalu saya sebut Penjahit saya mohon maaf, karena saya tidak hafal. Karena saya tidak hafal marga-marga di Tapanuli, dan apabila dianggap menghina saya siap dikutuk jadi apapun juga," ujar Wing Chin.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS