PARBOABOA, Simalungun – Sejumlah objek wisata di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut) masih sepi pengunjung menjelang Natal 2022.
Pantauan PARBOABOA pada H-1 Natal, Sabtu (24/12/2022), dua objek wisata pemandian alam, yakni Aek Manik di Kecamatan Sidamanik dan Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, masih sepi dari kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
Salah satu pengelola wisata pemandian Aek Manik, Mukti menyebutkan, pada akhir pekan atau perayaan hari-hari besar, biasanya ada sekitar 200 wisatawan yang datang mengunjungi wisata tersebut.
Pada libur Natal kali ini, ia mengatakan wisatanya masih sepi oleh pengunjung.
“Kalau hari biasa pengunjung yg datang kesini kurang lebih 30 orang, tapi kalau Minggu kurang lebih 200-an gitu. Ini masih sepi, bisa terlihatkan sampai pukul 15.00 WIB masih sekitar 60-an wisatawan yang berkunjung,” ucapnya kepada Parboaboa
Ia memprediksi, puncak kunjungan wisatawan ke pemandian Aek Manik akan terjadi menjelang Tahun Baru 2023.
“Kemungkinan nanti di 30 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023, puncak kunjungan, karena itukan akhir tahun, anak sekolah juga pada libur,” pungkasnya
Sementara itu, salah satu pemilik warung di Pemandian Karang Anyer, Sudarti menyebutkan, kunjungan wisatawan di pemandian Karang Anyer memang masih sepi menjelang akhir tahun.
“Sepi ini, umumnya saya bisa berpenghasilan bersih Rp1 juta perhari pada hari-hari besar. Kali ini, saya Rp200 ribu sudah maksimal sekali,” ucapnya kepada Parboaboa
Ia pun mengatakan, kunjungan wisatawan dari luar daerah masih terbilang sepi.
“Kemarin Idul Fitri 2022, wisatawan dari luar daerah, seperti Tebing Tinggi, Medan, dan Deli Serdang sudah sedikit datang kemari. Hanya orang-orang Siantar-Simalungun saja yang berkunjung kemari,” ujarnya
Dengan sepinya pengunjung tersebut, ia pun berharap pada akhir tahun 2022 nanti, Pemandian KArang Anyer bisa di kunjungi para wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah.
“Semogalah nanti akhir tahun ramai, kita juga sudah sangat kesulitan, terutama saat pandemi kemarin orang-orangkan pada tidak bisa berwisata,” pungkasnya