Sholawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan, Sejarah, Manfaat dan Cara Mengamalkannya

Sholawat Asyghil (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA – Sholawat asyghil adalah salah satu jenis amalan yang memiliki banyak keistimewaan dan keberkahan dari Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW.

Dalam setiap kalimatnya, sholawat ini mengandung pujian dan doa kepada Rasullullah yang dapat membawa manusia dalam keberkahan, syafaat dan pertolongan dunia akhirat dari Sang Pencipta.

Rasulullah SAW bersabda:

سمعَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ رجلًا يَدعو في صلاتِهِ لم يُمجِّدِ اللَّهَ تعالى ولم يُصلِّ علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ عجِلَ هذا ثمَّ دعاهُ فقالَ لَهُ أو لغيرِهِ إذا صلَّى أحدُكُم فليَبدَأ بتَمجيدِ ربِّهِ جلَّ وعزَّ والثَّناءِ علَيهِ ثمَّ يصلِّي علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ ثمَّ يَدعو بَعدُ بما شاءَ

“Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Mengamalkan sholawat asyghil memiliki banyak keutamaan, salah satunya untuk menghancurkan musuh dan ancaman dari orang-orang dzalim.

Dengan menghafal dan melantunkan sholawat ini secara rutin, seseorang dapat memperdalam penghayatan terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW, meningkatkan kecintaan dan keimanan kepada beliau, serta memperoleh keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas, bagaimana bunyi bacaan sholawat Asyghil? Berikut Parboaboa akan memberikan secara jelas terkait sholawat ini. 

Bacaan Sholawat Asyghil Arab, Latin, dan Artinya

Sholawat asyghil adalah disusun oleh Kafar Ash-Shidiq, cucu Rasulullah SAW urutan ke lima dari Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah.

Berikut adalah bunyi atau lirik sholawat asyghil:

  • اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bacaan latin: Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad

Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad

  • وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ

Bacaan latin: wa asyghilizh zholimin bidz zholimin

Dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya.

  • وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ

Bacaan latin: wa akhrijna min bainihim salimin

Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka.

  • وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Bacaan latin: wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in

Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabatnya.

Sejarah Sholawat Asyghil

Sejarah Sholawat Asyghi (Foto: Parboaboa/Ratni)

Sholawat Asyghil berasal dari masa akhir Dinasti Bani Umayyah yang berkuasa pada tahun 41-133 H/661-750 M, dan awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah. Pergantian kekuasaan tersebut menyebabkan ketidakstabilan politik yang berdampak pada ketidakstabilan politik, sosial, dan keagamaan.

Pencetus Sholawat ini adalah cucu kelima Rasulullah SAW, yaitu Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo, yang merupakan suami dari Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah. Imam Jafar yang juga dikenal dengan sebutan Jafar Ash-Shadiq, adalah sumber keilmuan bagi Abu Hanifah (pendiri Madzhab Hanafi) dan Imam Malik bin Anas (pendiri Madzhab Maliki).

Sanad Imam Syafii juga merujuk kepada Imam Malik bin Anas. Oleh karena itu, pencipta Sholawat ini adalah tokoh yang diakui secara keilmuan dalam dunia Islam. Selain sebagai cucu Rasulullah, Imam Jafar Ash-Shadiq juga sangat berilmu.

Shalawat Asyghil sebelumnya tidak terlalu dikenal oleh umat Islam di Nusantara, sampai akhir-akhir ini di-populerkan dan diijazahkan oleh Ulama-ulama Moderat.

Sholawat Asyghil ternyata tertulis dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah, yang dalam bahasa Indonesia berarti "Gemintang-gemerlap dalam bershalawat kepada Sebaik-baiknya Kebaikan/Rasulullah".

Kitab ini merupakan karya tangan seorang Habib dari Tanah Tarim yaitu Habib Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Aqil bin Muhammad bin Abdullah bin Umar Al-Hinduan al-Baalawi.

Pengarangnya sholawat Asyghil adalah Habib Ahmad bin Umar Al-Hinduan. Habib yang tumbuh besar di Tarim Yaman, dan sering mengunjungi India untuk berdakwah di sana. Habib Ahmad bin Umar Al-Hinduan wafat pada tahun 1122 H dan di makamkan di Tarim Yaman.

Manfaat Sholawat Asyghil

Manfaat Sholawat Asyghi (Foto: Parboaboa/Ratni)

Terdapat tiga manfaat dari sholawat Asyghil, yaitu sebagai berikut:

1. Diterima Sholatnya

Bagi orang yang tidak membaca sholawat dalam sholatnya , maka tidak akan diterima Allah. Salah satu kunci diterimanya sholat adalah harus membaca sholawat.

2. Dimohonkan Ampunan

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abdullah Ibnu Amir Ibnu Rabi'ah

" Barangsiapa yang mengucapkan sholawat untukku sekali, maka para malaikat terus-menerus memohonkan ampunan buatnya selama ia masih membaca salawat. Karena itu, hendaklah seseorang hamba membaca salawat, baik banyak ataupun sedikit.

3. Mendapatkan Keutamaan

Berdasarkan hadist Rasulullah SAW menerangkan seperti berikut ini:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya." (HR. Nasai)

Selain itu, mengamalkan sholawat bagi umat muslim yaitu dapat menghapus dosa. Sebagaimana yang termaktub dalam hadist berikut ini:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحَطَّ عَنْهُ عَشْرَ خَطِيئَاتٍ

“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat dan menghapus darinya sepuluh dosa” (HR. Ahmad).

Cara Mengamalkan Sholawat Asyghil

Cara mengamalkan Sholawat Asyghi (Foto: Parboaboa/Ratni)

Cara mengamalkan sholawat ini adalah sebagai berikut:

1. Membaca atau menghafal sholawat Asyghil terlebih dahulu.

2. Pilih malam yang tepat. Sebelum mewiritkan sholawat ini, sebaiknya pilihlah terlebih dahulu saat yang tenang dan tepat, bila sudah di siapkan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mandi wajib untuk membersihkan diri dari kotoran seperti najis dan sebagainya.

3. Mulai mewiritkan. Setelah mandi, lanjutkan dengan sholat hajat 2 rakaat sambil memohon kepada Allah SWT. Lalu khusukan Al-Fatiha kepada musuh Anda sebanyak 7 kali. Setelah itu, barulah membaca sholawat Asyghil sebanyak 1000 kali yang dilakukan selama 7 malam berturut-turut.

4. Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Setelah membaca sholawat Asyghil, dianjurkan untuk membaca sholat nabi, agar amalan ini lebih cepat terkabulnya.

Waktu yang disunnahkan untuk mengamalkan Sholawat Asyghil adalah pada malam Jumat. Malam Jumat memiliki keutamaan dan keberkahan khusus dalam agama Islam.

Rasulullah Muhammad SAW juga sering mengajarkan dan menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak sholawat pada malam tersebut.

Selain itu, tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu yang spesifik untuk mengamalkan Sholawat Asyghil.

Umat Muslim dapat melantunkannya kapan pun dalam keadaan wudhu dan hati yang khusyuk.

Mengamalkan sholawat ini secara rutin dan istiqamah akan memberikan manfaat spiritual dan keberkahan yang berkelanjutan.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS