PARBOABOA – Sholawat Burdah dikenal juga sebagai Qasidah Burdah. Bacaan ini merupakan salah satu karya sastra Islami yang sangat terkenal di dunia muslim.
Imam al-Busiri adalah seorang penyair muslim dari Mesir yang menuliskan Sholawat Burdah, pada abad ke-13. Karyanya sangat tersohor dan sering dihafalkan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia.
Sholawat Burdah sering dinyanyikan oleh penyanyi religi Indonesia seperti, Hadad Alwi, Veve Zulfikar, hingga Sulis.
Selain itu, sholawat ini sering kali dibaca saat memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Kemudian menjadi bacaan rutin di pondok pesantren dan di tengah masyarakat.
Lantas, seperti apa bacaan sholawat burdah ini? Berikut Parboaboa akan memberikan secara lengkap lirik sholawat burdah, arti, manfaat dan waktu mengamalkannya.
Apa itu Sholawat Burdah?
Sholawat Al Burdah adalah sebuah sholawat yang terkenal dalam tradisi Islam. Sholawat ini merupakan kumpulan syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang mengandung nilai spiritual, pesan moral, dan semangat perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Sholawat ini sering dibacakan atau dinyanyikan sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Banyak orang membaca, menghafal, atau melantunkan sholawat ini sebagai ibadah dan ekspresi pengagungan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Sholawat ini juga digunakan dalam berbagai acara keagamaan, seperti peringatan Maulid Nabi dan majelis zikir.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 56, yang bunyinya:
اÙÙ†ÙŽÙ‘ اللّٰهَ وَمَلٰۤىÙٕكَتَهٗ ÙŠÙصَلÙّوْنَ عَلَى النَّبÙÙŠÙÙ‘Û— يٰٓاَيÙّهَا الَّذÙيْنَ اٰمَنÙوْا صَلÙّوْا عَلَيْه٠وَسَلÙّمÙوْا تَسْلÙيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman. Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).
Pengarang sholawat burdah adalah seorang ulama besar dan sufi termasyhur dari Mesir bernama Imam al-Bushiri (610-695 H). Ia merupakan tokoh sufi yang merupakan murid dari seorang ulama dan sufi terkenal Abdul 'Abbas al-Mursi.
Sholawat ini dikarang pada 658-666 H/1260-1268 M tepat disaat Imam al-Bushiri mengalami kelumpuhan dan sholawat ini sebagai wasilah dirinya untuk mendapat kesembuhan.
Bacaan Sholawat Burdah Latin, Arab, dan Artinya
مَوْلَايَ صَلّÙÙŠ وَسَلّÙـمْ دَآئÙــماً أَبَـدًا Ûž عَلـــَى ØَبÙيْبÙـكَ خَيْــر٠الْخَلْق٠كÙلّÙÙ‡ÙÙ…Ù
Ù‡ÙوَالْØَبÙيْب٠الَّذÙيْ تÙرْجَى Ø´ÙŽÙَاعَتÙÙ‡Ù Ûž Ù„ÙÙƒÙلّ هَوْل٠مÙÙ†ÙŽ الْأÙهْوَال٠مÙقْتَØÙـــــــمÙ
أَمْ هَبَّت٠الرÙّيْØÙ Ù…Ùنْ تÙلْقَاء٠كَا ظÙÙ…ÙŽØ©ÙØŒ وَأَوْمَضَ الْبَرْق٠ÙÙÙ‰ الظَّلْمَاء٠مÙنْ Ø¥ÙضَمÙ
يَا رَبÙÙ‘ بÙالْمÙصْطَÙÙŽÙ‰ بَلÙّغْ مَقَاصÙدَنَا، وَغْÙÙرْلَنَامَامَضَى يَاوَاسÙعَ الْكَرَمÙ
Bacaan Latin: “Maulaya sholli ‘ wasallim daaiman abadan ‘alal habibika Khoirul kholqi kullihimi.
Huwalhabiibulladzi turjasyafaatuhu likulli hauli minal ahwali muqtahami.
Amin tadzakkuri jirooni bidzi salami, mazajta dam’an jaroo muqlatin bidami.
Am habbatirriihu mintilqooi kaadhzimatin, wa auwmadhzol barqu fidz dhzomaai idhzomi.
Ya Robbi bil Musthofa balligh maqoo sidanaa, waghfirlana mamadhzo yaa wa-asi’al karomi.”
Artinya : “Wahai Tuhan kami (Allah Swt) curahkanlah selalu sholawat dan salam selalu selama-lamanya dan abadi, kepada kekasih-Mu (Muhammad) yang terbaik diantara semua makhluk.”
“Apakah karena teringat tetangga yang tinggal di Dzalim, sehingga engkau cucurkan airmata bercampur darah yang mengalir di matamu. Ataukah karena tipuan angin kencang yang kencang yang berhembus dari arah “Kadzhimah”, atau karena sinar kilat yang membelah kegelapan malam dari Gunung “Idhzam”.
“Wahai Tuhanku demi Al-Musthofa Muhammad, sampaikanlah maksud dan hajat – hajat kami, dan ampunilah dosa-dosa kami yang terdahulu wahai Yang Maha Luas dan wahai Yang Maha Dermawan.”
Manfaat Sholawat Burdah
Berikut ini manfaat dari sholawat burdah adalah sebagai berikut:
- Sholawat ini digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kesembuhan dari berbagai penyakit.
- Sebagai benteng pengaman rumah, siapa pun yang membaca sholawat ini sambil berjalan dan mengelilingi rumah, maka Insya Allah rumah akan aman.
- Segala permohonan doa kepada Allah SWT akan dikabulkan.
- Terhindar dari berbagai mara bahaya yang nyata, seperti jin atau santet.
- Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan cinta kepada Allah SWT serta kedekatan kita dengan Rasulullah SAW.
- Memperkuat dan melindungi tempat yang jarang dihuni, jika seseorang membaca sholawat ini selama 7 hari, maka tempat tersebut Insya Allah akan aman dari gangguan jin. Misalnya, setelah selesai membangun rumah, lebih baik membaca sholawat ini terlebih dahulu.
Waktu yang Dianjurkan Mengamalkan
Tidak ada waktu khusus yang dianjurkan untuk mengamalkan Sholawat Burdah. Anda dapat mengamalkannya kapan saja sesuai dengan kesempatan dan keinginan Anda.
Sholawat ini dapat diamalkan setiap hari sebagai bentuk pengagungan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Namun demikian, beberapa orang mungkin memilih untuk mengamalkannya pada waktu-waktu tertentu yang memiliki keutamaan.
Misalnya, beberapa orang mengamalkannya setelah shalat fardhu, di waktu pagi atau malam hari, atau pada hari Jumat. Hal ini didasarkan pada keyakinan dan praktik yang berbeda-beda di antara umat Muslim.
Yang penting, saat mengamalkan Sholawat Burdah, lakukan dengan hati yang khusyuk dan penuh keikhlasan. Jangan melihat waktu kapan Anda melakukannya sebagai syarat utama, tetapi perhatikan kualitas ibadah dan hubungan spiritual Anda dengan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Demikianlah ulasan singkat mengenai sholawat burdah beserta dengan beberapa manfaatnya. Semoga setelah memahami sholawat ini, kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.