PARBOABOA, Simalungun- Masa kampanye Pemilihan Pangulu Nagori (desa) di Kabupaten Simalungun ditetapkan lima hari. Ada 248 tempat yang akan bertarung. Menjelang penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, kerawanan kampanye hitam (black campaign) dan berita bohong (hoax) jadi topik yang diwaspadai.
Kepala Dinas (Kadis) Dinas Pemerintahan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMPN) Sarimuda Purba mengatakan, masa kampanye mulai 7-9 Maret 2023.
"Mari cerminkan etika berpolitik dalam penyelenggaraan Pilpanag tahun ini saat kampanye nanti dengan cara yang sopan, tertib dan bersifat edukatif," katanya kepada Parboaboa, Senin (06/03/2023).
Sarimuda menjelaskan, kampanye hitam (black campaign) menjadi fokus kerawanan dalam pelaksanaan Pilpanag tahun ini. Masyarakat Simalungun diharapkan berperan aktif dalam memerangi kecurangan berpolitik.
Ia meminta calon pangulu (kepala desa) untuk tidak menebarkan berita bohong (hoax) yang berpotensi menyudutkan salah satu calon. Semua pihak harus menjaga suasana tetap kondusif.
"Apalagi politik uang itu tidak baik dan dinilai bukan suatu berkah politik melainkan kejahatan politik yang dapat mencederai Pilpanag yang berintegritas," tandasnya.
Ia menambahkan masa tenang dijadwalkan selama 5 hari, mulai 10-14 Maret 2023. Tahapan pemungutan dan penghitungan suara sendiri ditetapkan pada 15 Maret 2023. Penyelenggaraan Pemilihan Pangulu Nagori di 248 nagori (desa) tersebar di 32 kecamatan.
Menanggapi hal ini, Jelita Simanjuntak warga Nagori Sejahtera Kecamatan Siantar menyambut baik penyelenggaraan Pilpanag. Dia menyebut kalau setingkat pemilihan kepala desa, ada menjumpai permainan politik uang (money politic) dari para bakal calon untuk merebut perhatian dan simpati masyarakat.
"Masyarakat tidak bodoh, tapi ini sering dilakukan para calon, maunya kalau mau menjabat ya main bersih saja, jadi masyarakat senang," katanya.
