Soal Banjir, PDIP: Anies Kebanyakan Narasi Tak ada Eksekusi

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

PARBOABOA, Jakarta – Politikus PDI Perjuangan yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik Gubernur Anies Baswedan dalam penanganan banjir di Ibu Kota.

Gembong menilai Anies selama ini lebih mengutamakan narasi ketimbang melakukan aksi nyata di lapangan. Gembong menyoroti penanganan banjir dengan target surut 6 jam yang beberapa kali dilontarkan Anies hanyalah narasi belaka. Pasalnya, menurut Gembong, hal itu tak terbukti karena pada kenyataannya banjir yang menggenangi sejumlah wilayah lebih dari enam 6 jam lamnya.

"Banjir itu kan memang sudah aktivitas tahunan, yang seharusnya bisa kita antisipasi. Yang perlu dilakukan seharusnya melakukan eksekusi program pencegahan banjir. Persoalannya selama ini kan enggak ada eksekusinya, jadi ketika banjir muncul di Jakarta, jawabannya adalah narasi belaka," kata Gembong saat dihubungi, Selasa (2/11).

Gembong menilai program pencegahan banjir yang didengung-dengungkan Anies tidak jelas realisasinya. Dia menuding Anies Baswedan selalu menjawab dengan narasi, narasi dan narasi yang tidak sesuai di lapangan.

Gembong juga menyebut Pemprov DKI kini lebih sibuk membangun drainase vertikal yang menurutnya bukan langkah konkret mengatasi banjir.

“Hanya gerebek lumpur. Itu kan pekerjaan rutin. Ibaratnya kita punya rumah tiap hari kita sapu. Kalau kita mau renovasi rumah kan bukan sekadar nyapu," katanya.

Memasuki bulan Oktober, sejumlah daerah di Jakarta terendam banjir.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat pada pukul 18.00 WIB, ada 13 RT di Ibu Kota yang terendam banjir yang terjadi pada Senin (01/11).

Ketigabelas RT yang tersendam banjir itu berada di beberapa kelurahan di wilayah Jakarta Timur. Ada 1 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 40 cm di Kelurahan Lubang Buaya. Banjir di wilayah-wilayah tersebut karena luapan Kali Sunter.

Catatan BPBD DKI Jakarta, di Kelurahan Cipinang Melayu, ada 9 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 40-55 cm. Penyebab banjir di daerah ini juga disebut karena hal yang sama yaitu luapan Kali Sunter. Sementara di Kelurahan Cipinang Muara, masih menurut catatan BPBD, ada 3 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 40 cm.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS