PARBOABOA - Sujud sahwi adalah salah satu tata cara dalam ibadah shalat yang bertujuan untuk menggantikan kesalahan yang terjadi saat melaksanakan shalat, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Kesalahan tersebut dapat berupa penambahan atau pengurangan rakaat, kelupaan dalam membaca bacaan, serta kesalahan-kesalahan lainnya.
Dikutip dari buku Fikih Ibadah oleh Hasan Ayub, Rasulullah SAW pernah lupa ketika melaksanakan shalat, sehingga beliau menambah dan mengurangi rakaat shalatnya, setelah beliau melakukan sujud sahwi.
Kemudian Rasulullah memberitahukan para sahabatnya apa yang harus dilakukan apabila mereka lupa saat shalat. Beliau bersabda:
Ø¥Ùنَّمَا أَنَا بَشَرٌ Ù…ÙثْلÙÙƒÙمْ أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ ÙÙŽØ¥Ùذَا نَسÙÙŠÙŽ Ø£ÙŽØَدÙÙƒÙمْ ÙَلْيَسْجÙد٠سَجْدَتَيْنÙ
Artinya: "Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku lupa seperti halnya kalian lupa. Bila salah satu dari kalian lupa, hendaklah sujud dua kali." (HR Muslim)
Menurut Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 2, kata 'sahwi' memiliki arti yang sama dengan kata 'an-nisyanu', yang berarti lupa.
Definisi sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan dua kali, karena seseorang telah lupa bahkan meninggalkan salah satu rukun atau kewajiban dalam shalat.
Sementara, menurut Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 2, sujud sahwi disyariatkan untuk orang-orang yang lupa dan ragu dalam salat. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kekurangan atau kelebihan yang terjadi.
Lantas, bagaimana cara melakukan sujud sahwi ? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Sujud Sahwi
Sujud sahwi merupakan salah satu ibadah yang ada dalam Islam. Sujud ini dilakukan ketika seseorang lupa dalam gerakan shalat.
Tujuan sujud sahwi adalah untuk menggantikan gerakan shalat yang terlupakan. Menurut ahli fiqih, sujud tersebut dilakukan di akhir shalat atau setelahnya sebagai akibat dari kekurangan, baik dengan meninggalkan apa yang diperintahkan atau melaksanakan apa yang dilarang secara tidak disengaja.
Hukum sujud sahwi adalah sunnah. Jadi, ketika melakukan shalat tidak perlu khawatir akan kesahihan sholat.
Niat Sujud Sahwi
Adapun bacaan sujud sahwi adalah sebagai berikut:
سÙبْØَانَ مَنْ لَأَيَنَام٠وَلَا يَسْهÙÙˆ
Bacaan latin: “Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.”
Artinya: "Mahasuci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa."
Tata Cara Sujud Sahwi
Sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, berikut ini tata cara sujud sahwi adalah sebagai berikut:
1. Sujud Sahwi Dilakukan Setelah Shalat
Setelah selesai shalat atau setelah membaca tahiyyat akhir, sebelum mengucapkan salam, lakukan sujud sahwi sebanyak dua kali. Dalam hal ini, disarankan untuk melakukan sujud sebelum mengucapkan salam sebagai penutup shalat.
2. Sujud Sahwi Dilakukan Sebelum Salam
Sujud ini dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan dalam salat, seperti lupa membaca doa atau melakukan gerakan yang seharusnya tidak dilakukan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam salat, sehingga salat yang kita lakukan tetap sah dan diterima oleh Allah SWT.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan sujud sahwi sebelum salam:
- Tahiyat Akhir
Setelah menyelesaikan rakaat terakhir dari salat, duduk dalam posisi tahiyat akhir. Bacalah tahiyyat, shalawat Nabi, dan doa setelah shalawat dengan benar sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.
- Sujud Sahwi Pertama
Dalam posisi sujud, bacalah doa berikut:
سÙبْØَانَ مَنْ لاَ يَنَام٠وَلاَ يَسْهÙÙˆ
Bacaan latin: "Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huu."
Artinya: "Maha Suci Engkau yang tidak tidur dan tidak lupa."
- Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, duduklah di antara dua sujud tanpa membaca doa khusus. Siapkan diri untuk melanjutkan ke sujud kedua.
- Sujud Sahwi Kedua
Lakukan sujud kedua dengan membaca doa yang sama seperti pada sujud pertama. Pastikan membaca doa dengan khusyuk dan benar.
- Tahiyat Akhir
Setelah sujud sahwi kedua, kembali ke posisi tahiyat akhir dan bacalah bacaan yang sama seperti sebelumnya.
- Salam
Mengakhiri salat dengan mengucapkan salam, menandakan bahwa salat telah selesai dengan baik dan kesalahan telah diperbaiki melalui sujud.
3. Sujud Sahwi Setelah Salam
Sebagai seorang muslim, penting bagi kita untuk memahami betapa pentingnya melaksanakan ibadah dengan benar, termasuk Sujud Sahwi. Sujud ini dilakukan ketika kita melakukan kesalahan atau lupa dalam menjalankan shalat.
- Salam
Sebelum melaksanakan Sujud Sahwi, kita harus mengakhiri shalat dengan mengucapkan salam. Salam dilakukan dengan menggerakkan kepala ke kanan sambil mengucapkan "Assalamualaikum Warahmatullah" dan kemudian ke kiri sambil mengulangi ucapan tersebut.
- Sujud Sahwi Pertama
Setelah mengucapkan salam, berdiri tegak menghadap kiblat. Lakukan Sujud Sahwi pertama dengan cara seperti sujud pada umumnya, yaitu menekukkan tubuh ke depan sambil menempelkan dahi dan hidung ke lantai. Ucapkan "Subhana Rabbiyal A'la" tiga kali selama sujud.
- Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, duduk di antara dua sujud. Duduk dengan posisi tasyahud awal, yaitu duduk dengan kaki kanan tegak dan kaki kiri dilipat di bawah tubuh. Letakkan tangan kanan di atas paha kanan dan tangan kiri di atas paha kiri. Beristirahatlah sejenak dalam posisi ini.
- Sujud Sahwi Kedua
Lakukan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama. Ucapkan "Subhana Rabbiyal A'la" tiga kali selama sujud. Pastikan melakukannya dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
- Salam Setelah Sujud Sahwi kedua
Terakhir, mengucapkan salam untuk mengakhiri proses sujud. Ucapkan salam dengan cara yang sama seperti sebelumnya, yaitu menggerakkan kepala ke kanan sambil mengucapkan "Assalamualaikum Warahmatullah" dan kemudian ke kiri sambil mengulangi ucapan tersebut.
Hikmah Sujud Sahwi
Dilansir dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII, karya Haji Ahmad Ahyar dkk, serta beberapa sumber lainnya, berikut ini hikmah sujud sahwi adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kesadaran bahwa manusia rentan terhadap kesalahan dan lupa, sehingga mengajarkan pentingnya rendah hati dan tidak sombong.
- Sebagai penyelesaian atas kekurangan dan kelalaian yang terjadi saat melaksanakan shalat.
- Menggenapkan pahala ibadah, karena sujud sahwi merupakan bentuk penggantian yang dilakukan atas kesalahan yang terjadi dalam shalat.
- Menghinakan setan, karena sujud ini menjadi bukti ketundukan seorang Muslim kepada Allah dan menunjukkan bahwa setan tidak dapat menggagalkan kehendak-Nya.
- Menumbuhkan kesadaran bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan merenungkan keagungan Allah Subhanahu wa ta'ala. Sujud ini mengingatkan bahwa kita sebagai manusia butuh Allah dan terus belajar untuk menjadi hamba-Nya yang lebih baik.
Doa Sujud Sahwi dan Artinya
Secara umum, doa sujud sahwi adalahi berfungsi sebagai sarana untuk memohon ampun dan menggantikan kesalahan yang terjadi saat melaksanakan shalat.
Memahami dan mengucapkan doa sujud sahwi dengan benar menjadi sangat penting dalam hal ini, agar ibadah shalat kita dapat diterima oleh Allah SWT.
Berikut ini adalah doa bacaan sujud sahwi Arab, latin, dan artinya:
سÙبْØَانَ مَنْ لَا يَنَام٠وَلَا يَسْهÙÙˆ
Bacaan latin: "Subhaana man laa yanaamu wa laa yashu."
Artiya: “Maha Suci Engkau (Ya Allah) yang tidak tidur dan tidak lalai.”
Doa sujud sahwi sudah dijelaskan dalam Al-Quran surat Sad ayat 24:
سَمÙعْنَا وَأَطَعْنَا Û– غÙÙْرَانَكَ رَبَّنَا ÙˆÙŽØ¥Ùلَيْكَ الْمَصÙيرÙ
Bacaan latin: "Sami’na wa atha’na ghufranaka rabbana wa ilaikal maseer."
Artinya: “Kami mendengar dan kami taat. (Minta) ampunan Engkau, ya Tuhan kami, dan kepada Engkau tempat kembali.”
Dalam ayat tersebut, Nabi Daud AS melakukan sujud tersebut setelah menyadari kesalahannya. Hal ini menunjukkan bahwa sujud sahwi merupakan suatu bentuk permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Perbedaan Sujud Syukur, Sujud Tilawah dan Sujud Sahwi
Perbedaan sujud syukur sujud tilawah dan sujud sahwi adalah sebagai berikut:
1. Sujud Syukur
- Dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat, rahmat, atau kebaikan yang diberikan-Nya.
- Dilakukan secara sukarela, tidak terikat pada situasi atau kejadian tertentu.
- Dapat dilakukan dalam keadaan berdiri, duduk, atau sujud dalam rangka menyampaikan syukur kepada Allah.
2. Sujud Tilawah
- Sujud tilawah dilakukan saat membaca atau mendengarkan ayat-ayat sajadah.
- Hanya dilakukan dalam shalat yang sah atau dalam bacaan Al-Quran secara khusus.
3. Sujud Sahwi
- Dilakukan sebagai pengganti atau kompensasi atas kesalahan atau kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan shalat.
- Dilakukan setelah salam akhir shalat, sebagai upaya untuk memperbaiki kesalahan atau kelalaian yang terjadi.
- Hanya dilakukan dalam shalat yang sah dan terikat pada kesalahan yang terjadi dalam pelaksanaan rukun atau syarat shalat.
Itulah penjelasan tentang sujud sahwi beserta dengan tata cara dan doanya. Semoga penjelasan ini bermanfaat.