Bunyi Surat Al Isra Ayat 78: Tafsir, Tajwid, Kandungan, Asbabun Nuzul dan Cara Mengamalkannya

Surat Al Isra Ayat 78 (Foto: Parboaboa/Winda)

PARBOABOA - Sebagai umat muslim wajib hukumnya mengetahui pentingnya menjaga sholat sebagai pondasi utama dalam mempertahankan keimanan sesuai dengan ajaran Allah SWT. Seperti yang tertuang dalam Surat Al Isra Ayat 78.

Surat Al-Isra artinya "Perjalanan Malam," merupakan surat ke-17 dalam Al-Qur’an.

Surat ini terdiri dari 111 ayat dan termasuk kategori surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.

Surat Al Isra Ayat 78 berisi perintah untuk melaksanakan shalat wajib, khususnya sholat Subuh.

Hal ini dikarenakan shalat subuh menjadi momen yang disaksikan oleh para malaikat, menjadikannya suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan.

Mengutip dari buku berjudul 27 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid karya Myr Raswad (2011), terdapat hadits Abu Hurairah berbunyi: "Malaikat Malam dan Malaikat Siang saling bergantian mengurus umat muslim.

Pertemuan mereka terjadi pada saat shalat Subuh dan shalat Ashar. Saat Malaikat Malam naik, Allah bertanya kepada mereka, meskipun Dia Maha Mengetahui segala urusan makhluk-Nya.

"Dalam keadaan bagaimana kalian meninggalkan hamba-hamba-Ku?" Malaikat tersebut menjawab, "Ketika kami pergi, mereka sedang dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang, mereka juga sedang shalat."

Ayat ini mengajarkan umat muslim untuk merenungi betapa sholat bukan sekadar rutinitas ibadah, melainkan suatu kewajiban yang memperkuat ikatan batin dengan Allah.

Agar kamu lebih memahami Surat Al Isra ayat 78 dan artinya, berikut Parboaboa akan sajikan secara lengkap bacaan Arab dan latin, beserta tafsir, kandungan, asbabun nuzul, hukum tajwid dan cara mengamalkannya. Yuk, simak selengkapnya berikut ini.

Bacaan Surat Al Isra Ayat 78 Beserta Artinya

surat al isra ayat 78 beserta artinya

Bacaan Surat Al Isra Ayat 78 (Foto: Parboaboa/Winda) 

Berikut ini terdapat bunyi bacaan Surat Al Isra Ayat 78, lengkap dengan Arab, latin dan artinya:

أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Aqimiá¹£-á¹£alāta lidulụkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur`ānal-fajr, inna qur`ānal-fajri kāna masy-hụdā”

Artinya:"Jalankanlah ibadah sholat wajib mulai saat matahari tenggelam hingga malam tiba, dan jangan lupa untuk melaksanakan sholat subuh.

Sholat subuh memiliki kesaksian tersendiri, diawasi oleh para malaikat."

Tafsir Surat Al Isra Ayat 78

Beberapa ahli tafsir memberikan penjelasan yang berbeda terkait surat tersebut, antara lain:

1. Tafsir Al-Muyassar

Allah memerintahkan untuk mendirikan shalat dengan sempurna, mulai dari munculnya matahari di tengah hari hingga malam.

Ini mencakup shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Khususnya, shalat Subuh disarankan untuk dijalankan dengan membaca Al-Qur'an lebih panjang, karena shalat ini dihadiri oleh malaikat penjaga malam dan penjaga siang.

2. Tafsir Al-Madinah

Allah memerintahkan Nabi Muhammad dan umatnya untuk mendirikan shalat dari tergelincirnya matahari hingga malam, termasuk shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.

3. Tafsir Al-Mukhtashar

Menekankan pentingnya mendirikan shalat dengan sempurna pada waktunya, mulai dari tergelincirnya matahari hingga malam.

4. Tafsir Al-Wajiz

Allah memerintahkan untuk mendirikan shalat Zhuhur setelah tergelincirnya matahari, diikuti oleh shalat Maghrib dan Isya ketika malam tiba.

Shalat Subuh juga ditekankan, dengan membaca Al-Qur'an di dalamnya, karena ibadah ini disaksikan oleh para malaikat malam dan siang.

Asbabun Nuzul Surat Al Isra Ayat 78

Asbabun Nuzul adalah istilah dalam ilmu tafsir Al-Qur'an yang merujuk pada sebab atau latar belakang turunnya suatu ayat.

Dalam Surat Al Isra ayat 78 Allah memberikan perintah kepada umat Islam untuk menjalankan shalat lima waktu yang wajib dilakukan setiap hari.

Ketika ayat ini diturunkan, Nabi SAW masih menyampaikan ajaran-ajaran secara lisan, dan waktu pelaksanaan shalat lima waktu belum secara tegas diatur dalam Al-Qur'an.

Namun, dengan turunnya Ayat 78 Surat Al-Isra, kewajiban melaksanakan shalat lima waktu tersebut menjadi terperinci dan lebih tegas, memberikan pedoman yang terstruktur bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah sehari-hari.

Hukum Tajwid Surat Al Isra Ayat 78

hukum tajwid surat al isra ayat 78

Hukum Tajwid Surat Al Isra Ayat 78 (Foto: Parboaboa/Winda) 

Pelafalan yang benar dari surat Al-Isra ayat 78, "اَقِمِ الصَّلٰوةَ" memiliki hukum tajwid sebagai berikut:

  1. Alif lam syamsiyah: Karena huruf lam menghadapi huruf Shad dan terdapat tasydid, sehingga cara membacanya adalah dengan memasukkan (idgham) huruf lam ke dalam huruf yang ada di depannya, sehingga bunyi huruf lam tidak terdengar.
  2. Mad ashli (mad thabi'i): Karena fathah berdiri di atas huruf lam, sehingga panjang mad ashli adalah 1 alif (dua harakat).

Pada ayat "لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ," hukum tajwidnya adalah:

  1. Mad thabi'i (mad ashli): Karena wawu mati setelah dhammah.
  2. Alif lam syamsiyah: Karena alif lam menghadapi huruf Syin dan terdapat tasydid.
  3. Izhar syafawi: Karena Mim mati menghadapi huruf Sin, sehingga cara membacanya adalah dengan melafalkan Mim mati dengan jelas (tidak dengung).

Pada kalimat "اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ," hukum tajwidnya adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi'i): Karena fathah berdiri di atas huruf lam.
  2. Huruf lin (haraf lin): Karena Ya mati setelah fathah.

Pada kalimat "وَقُرْاٰ نَ الْـفَجْرِ اِنَّ قُرْاٰ نَ," hukum tajwidnya adalah:

  1. Mad badal: Karena berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), sehingga panjang mad badal adalah 1 alif (dua harakat).
  2. Terakhir, pada kata "الْـفَجْرِ," hukum tajwidnya adalah:
  3. Alif lam qomariyah: Karena alif lam menghadapi huruf Fa dan terdapat sukun.
  4. Qolqolah sughra: Karena huruf qolqolah, yaitu Jim, memiliki sukun asli.
  5. Mad Wajib Muttasil (Mad Iwad): Karena huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dhammah, dan bacaannya waqaf (berhenti), sehingga panjang mad iwad adalah 1 alif.

Kandungan Surat Al Isra Ayat 78

Mengutip dari Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, isi kandungan dalam SUrat Al Isra Ayat 78 sebagai berikut:

  1. Surat Al-Isra Ayat 78 menekankan pentingnya mendirikan shalat lima waktu termasuk isya, subuh, dzuhur, ashar dan maghrib secara khusyuk sebagai kewajiban bagi umat Islam.
  2. Ayat ini juga mencakup perintah untuk melaksanakan shalat Subuh dengan membaca Al-Qur'an lebih lama, pahala akan lebih banyak didapatkan dalam ibadah ini.
  3. Shalat Subuh diangkat sebagai hal yang istimewa, dengan disebutkan bahwa shalat ini disaksikan oleh malaikat penjaga malam dan penjaga siang.
  4. Surat Al-Isra Ayat 78 memberikan pemahaman tentang urgensi shalat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga keimanan.
  5. Kesaksian malaikat dalam Ayat 78 mencerminkan keagungan shalat lima waktu sebagai bentuk ibadah yang penuh makna dan mendapatkan perhatian khusus dari sisi Ilahi.

Cara Mengamalkan Surat Al Isra Ayat 78

Mengamalkan Surat Al Isra Ayat 78 dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

1. Mendirikan Shalat Lima Waktu dengan Khusyuk

Ayat 78 Surat Al-Isra menunjukkan pentingnya mendirikan shalat lima waktu secara khusyuk.

Cara mengamalkannya adalah dengan memastikan melaksanakan shalat sesuai waktu yang telah ditentukan, dengan fokus dan konsentrasi penuh pada ibadah dan tak lupa membaca niat sebelum melaksanakannya.

2. Melaksanakan Shalat Subuh dengan Tadabbur Ayat

Surat ini mengutamakan pentingnya shalat Subuh dan disarankan untuk membacanya dengan lebih panjang.

Cara mengamalkannya adalah dengan merenungi ayat-ayat Al-Qur'an yang dibaca dalam shalat Subuh, meningkatkan makna dan kekhusyukan dalam ibadah.

3. Menyadari Kesaksian Malaikat dalam Shalat Subuh

Ketika shalat Subuh disaksikan oleh malaikat penjaga malam dan siang.

Mengamalkan ayat ini melibatkan kesadaran bahwa ibadah Subuh memiliki nilai tersendiri di hadapan malaikat, sehingga melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.

4. Memahami Kewajiban dan Keutamaan Shalat

Surat Al-Isra mengingatkan umat Islam akan kewajiban shalat dan keutamaannya.

Mengamalkannya melibatkan pemahaman mendalam terhadap pentingnya shalat sebagai rukun Islam dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.

5. Mengamalkan Tafsir Ayat

Mengamalkan Ayat 78 Surat Al-Isra melibatkan pembacaan dan pemahaman tafsir ayat ini.

Tafsir dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran spiritual, memahami konteks, dan meresapi makna yang terkandung dalam ayat tersebut.

Demikianlah informasi yang dapat Parboaboa sajikan seputar bacaan Surat Al Isra Ayat 78 lengkap dengan tafsir, kandungan, asbabun nuzul, hukum tajwid dan cara mengamalkannya. Semoga bermanfaat.

Editor: Ratni Dewi Sawitri
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS