PARBOABOA – Surat Maryam untuk ibu hamil dianjurkan untuk dibaca agar kelak anak perempuan yang dilahirkan memiliki paras cantik dan hati sebaik Siti Maryam. Sedangkan untuk anak laki-laki dianjurkan membaca surat Yusuf.
Surat Maryam merupakan surat ke-19 dalam Al Quran yang terdiri dari 98 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Makiyyah atau surat yang diturunkan di Kota Mekah.
Menurut buku Tafsir Alquranul Majid An-Nur Jilid 3 oleh Teuku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, surat ini dinamakan Surat Maryam karena mengandung kisah hidup Siti Maryam saat melahirkan Nabi Isa AS.
Saat itu, Siti Maryam mengalami cobaan berat dari Allah SWT. Ia dicaci karena hamil tanpa memiliki suami. Meskipun begitu, Maryam tetap bertahan melahirkan putranya. Keteguhannya itu, lantas memberikan pelajaran yang luar biasa.
Siti Maryam dikenal sebagai sosok yang cantik, shalihah, selalu menjaga kesuciannya dan sangat sabar. Bahkan, tak ada satupun laki-laki yang pernah menyentuhnya, karena ia sangat takut dengan Allah. Karena sifat itulah, Allah menganugerahkan padanya putra tanpa melalui perantara laki-laki manapun.
Oleh karena itu, surat ini penting untuk dibaca oleh wanita karena mengandung pelajaran berharga tentang bagaimana seorang perempuan dapat menjadi wanita Muslim yang shalihah seperti Siti Maryam.
Dalam Surat Maryam juga disinggung kisah nabi Zakaria, ayah dari Yahya yang memohon kepada Allah untuk diberikan keturunan, dan akhirnya dianugerahi seorang anak laki-laki yang juga bernama Yahya. Selain itu, surat Maryam juga menyampaikan pesan-pesan tentang keesaan Allah, hari kiamat, dan peringatan kepada orang-orang yang tidak beriman.
Dalam pembahasan kali ini, Parboaboa akan mengulas tentang surat Maryam untuk ibu hamil, lengkap dengan tulisan Arab, latin, arti, pesan yang terkandung, keutamaan dan cara mengamalkannya.
Bacaan Surat Maryam untuk Ibu Hamil
Berikut ini adalah surat maryam 1-14 untuk program hamil, lengkap Arab, latin, dan artinya.
1. كۤهٰيٰعۤصۤ ۚ ١
Bacaan latin: Kaf Ha Ya ‘Ain Sad
Artinya: "Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad"
2.Ø°Ùكْر٠رَØْمَت٠رَبّÙÙƒÙŽ عَبْدَهٗ زَكَرÙيَّا Ûš Ù¢
Bacaan latin: zikru rahmati rabbika 'abdahu zakariyya
Artinya: Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,
3.اÙذْ نَادٰى رَبَّهٗ Ù†Ùدَاۤءً خَÙÙيًّا Ù£
Bacaan latin: iz nada rabbahu nida'an khafiyya
Yaitu ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lirih.
4. قَالَ رَبّ٠اÙنّÙيْ ÙˆÙŽÙ‡ÙŽÙ†ÙŽ الْعَظْم٠مÙنّÙيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْس٠شَيْبًا وَّلَمْ اَكÙنْۢ بÙدÙعَاۤىٕÙÙƒÙŽ رَبّ٠شَقÙيًّا Ù¤
Bacaan latin: qala rabbi inni wahanal-'azmu minni wasyta'alar-ra'su syaibaw wa lam akum bidu'a'ika rabbi syaqiyya
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.
5. وَاÙنّÙيْ Ø®ÙÙْت٠الْمَوَالÙÙŠÙŽ Ù…Ùنْ وَّرَاۤءÙيْ وَكَانَت٠امْرَاَتÙيْ عَاقÙرًا Ùَهَبْ Ù„Ùيْ Ù…Ùنْ لَّدÙنْكَ ÙˆÙŽÙ„Ùيًّا Û™ Ù¥
Bacaan latin: wa inni khiftul-mawaliya miw wara'i wa kanatimra'ati 'aqiran fa hab li mil ladungka waliyya
Artinya: Sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul. Anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu.
6.يَّرÙØ«ÙÙ†Ùيْ وَيَرÙØ«Ù Ù…Ùنْ اٰل٠يَعْقÙوْبَ وَاجْعَلْه٠رَبّ٠رَضÙيًّا Ù¦
Bacaan latin: yarisuni wa yarisu min ali ya'quba waj'al-hu rabbi radiyya
Artinya: (Seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya‘qub serta jadikanlah dia, wahai Tuhanku, seorang yang diridai.
7.يٰزَكَرÙيَّآ اÙنَّا Ù†ÙبَشّÙرÙÙƒÙŽ بÙغÙلٰم٠ۨÙاسْمÙهٗ ÙŠÙŽØْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ Ù…Ùنْ قَبْل٠سَمÙيًّا Ù§
Bacaan latin: Yaa Zakariyyaaa innaa nubashshiruka bighulaami nismuhuu Yahyaa lam naj'al lahuu min qablu samiyyaa
Artinya: (Allah berfirman,) “Wahai Zakaria, Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki yang bernama Yahya yang nama itu tidak pernah Kami berikan sebelumnya.”
8. قَالَ رَبّ٠اَنّٰى ÙŠÙŽÙƒÙوْن٠لÙيْ غÙلٰمٌ وَّكَانَت٠امْرَاَتÙيْ عَاقÙرًا وَّقَدْ بَلَغْت٠مÙÙ†ÙŽ الْكÙبَر٠عÙتÙيًّا Ù¨
Bacaan latin: qala rabbi anna yakụnu li gulamuw wa kanatimra'ati 'aqiraw wa qad balagtu minal-kibari 'itiyya
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimana (mungkin) aku akan mempunyai anak, sedangkan istriku seorang yang mandul dan sungguh aku sudah mencapai usia yang sangat tua?"
9.قَالَ كَذٰلÙÙƒÙŽÛ— قَالَ رَبّÙÙƒÙŽ Ù‡ÙÙˆÙŽ عَلَيَّ هَيّÙÙ†ÙŒ وَّقَدْ خَلَقْتÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ قَبْل٠وَلَمْ تَك٠شَيْـًٔا Ù©
Bacaan latin: qala kazalik, qala rabbuka huwa 'alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai'a
Artinya: Dia (Allah) berfirman,459) "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali."
10. قَالَ رَبّ٠اجْعَلْ لّÙيْٓ اٰيَةً ۗقَالَ اٰيَتÙÙƒÙŽ اَلَّا تÙكَلّÙÙ…ÙŽ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَال٠سَوÙيًّا Ù¡Ù
Bacaan latin: qala rabbij'al li ayah, qala ayatuka alla tukalliman-nasa salasa layalin sawiyya
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah) berfirman, “Tandanya bagimu ialah bahwa engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama (tiga hari) tiga malam, padahal engkau sehat.”
11. Ùَخَرَجَ عَلٰى قَوْمÙهٖ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْمÙØْرَاب٠ÙَاَوْØٰٓى اÙلَيْهÙمْ اَنْ سَبّÙØÙوْا بÙكْرَةً وَّعَشÙيًّا ١١
Bacaan latin: fa kharaja 'ala qaumihī minal-mihrabi fa auha ilaihim an sabbihu bukrataw wa 'asyiyya
Artinya: Lalu, (Zakaria) keluar dari mihrab menuju kaumnya lalu dia memberi isyarat kepada mereka agar bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
12. يٰيَØۡيٰى Ø®Ùذ٠الۡكÙتٰبَ بÙÙ‚Ùوَّة٠ؕ وَاٰتَيۡنٰه٠الۡØÙÙƒÛ¡Ù…ÙŽ صَبÙيًّا
Bacaan latin: Yaa Yahyaa khuzil Kitaaba biquwwatinw wa aatainaahul hukma saiyyaa
Artinya: "Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh." Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak,
13.وَّØَنَانًـا مّÙÙ†Û¡ لَّدÙنَّا وَزَكٰوةً Ø• وَّكَانَ تَقÙيًّا
Surat maryam latin untuk ibu hamil: Wa hanaanam mil ladunnaa wa zakaatanw wa kaana taqiyyaa
Artinya: dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa,
14. وَّبَرًّۢا بÙوَالÙدَيۡه٠وَلَمۡ ÙŠÙŽÙƒÙÙ†Û¡ جَبَّارًا عَصÙيًّا
Bacaan latin: Wa barram biwaalidayhi wa lam yakum jabbaaran 'asiyyaa
Arti Surat Maryam ayat 14 untuk ibu hamil: dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka.
Pesan yang Terkandung dalam Surat Maryam untuk Ibu Hamil
Surat Maryam mengandung beberapa pesan yang penting untuk ibu hamil, di antaranya:
- Keimanan kepada Allah: Surat Maryam mengajarkan tentang pentingnya memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Ibu hamil dapat mengambil pesan ini sebagai pengingat untuk selalu mengandalkan Allah dalam setiap keadaan, termasuk selama proses kehamilan dan persalinan.
- Ketabahan dan kesabaran: Surat Maryam juga mengandung pesan tentang ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup. Ibu hamil dapat mengambil pesan ini sebagai inspirasi untuk tetap kuat dan sabar menghadapi tantangan selama kehamilan dan persalinan.
- Kehormatan bagi wanita: Surat Maryam mengandung kisah tentang kelahiran Nabi Isa yang dilahirkan oleh seorang perempuan, yakni Maryam. Pesan ini dapat memberikan kehormatan bagi wanita sebagai pelaku utama dalam proses kelahiran dan pengasuhan anak.
- Pentingnya keluarga dan kebersamaan: Surat Maryam mengandung kisah tentang keluarga Nabi Zakaria dan keluarga Maryam yang saling mendukung dan membantu satu sama lain. Ibu hamil dapat mengambil pesan ini sebagai pengingat akan pentingnya kebersamaan dan dukungan keluarga dalam proses kehamilan dan persalinan.
- Keadilan dan kebenaran: Surat Maryam mengandung pesan tentang pentingnya memperjuangkan keadilan dan kebenaran, serta menentang kezaliman dan kejahatan. Ibu hamil dapat mengambil pesan ini sebagai motivasi untuk selalu berjuang untuk kebaikan dan kebenaran dalam kehidupan, termasuk dalam mengasuh anak kelak.
Manfaat Surat Maryam untuk Ibu Hamil
Surat Maryam adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang berbicara tentang kisah Nabi Zakariya, Nabi Yahya, dan kelahiran Nabi Isa. Surat ini juga mengandung banyak pesan dan nilai-nilai keagamaan yang bisa memberikan manfaat bagi ibu hamil. Beberapa manfaat Surat Maryam untuk ibu hamil antara lain:
- Menenangkan pikiran dan hati: Membaca Surat Maryam dan memahami kisah-kisah yang terkandung di dalamnya dapat membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan tenteram. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang seringkali dirasakan selama kehamilan.
- Meningkatkan iman: Surat Maryam berisi banyak pesan tentang keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Membaca surat ini secara teratur dapat membantu ibu hamil memperkuat imannya dan lebih dekat dengan Allah.
- Menumbuhkan rasa syukur: Surat Maryam juga berbicara tentang rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya, termasuk karunia kehamilan dan kelahiran. Dengan membaca surat ini, ibu hamil dapat lebih memahami pentingnya bersyukur dan merasa lebih berterima kasih atas semua karunia yang diberikan Allah.
- Memperkuat ikatan dengan bayi dalam kandungan: Membaca Surat Maryam secara teratur dapat membantu ibu hamil merasa lebih terhubung dengan bayi dalam kandungannya. Hal ini dapat meningkatkan perasaan sayang dan kasih sayang antara ibu dan bayinya, dan membantu menciptakan ikatan yang lebih kuat sejak dalam kandungan.
- Membantu persalinan: Beberapa ulama dan ahli kebidanan merekomendasikan membaca Surat Maryam selama persalinan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses kelahiran. Hal ini karena Surat Maryam dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang dapat membantu menguatkan tubuh dan pikiran selama proses persalinan.
Keutamaan Surat Maryam untuk Ibu Hamil
Surat Maryam untuk ibu hamil memiliki keutamaan yang sangat penting. Beberapa keutamaan Surat Maryam yang dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil antara lain:
- Perlindungan dan keamanan: Surat Maryam dipercaya memiliki kekuatan untuk memberikan perlindungan dan keamanan bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Hal ini karena surat ini mengandung nama-nama Allah yang mampu memberikan perlindungan dan kekuatan bagi manusia.
- Kelancaran persalinan: Surat Maryam juga dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang dapat membantu melancarkan persalinan dan mengurangi rasa sakit saat melahirkan. Hal ini dikarenakan surat ini berisi kisah kelahiran Nabi Isa, yang dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi ibu hamil.
- Kesehatan janin: Surat Maryam juga memiliki kekuatan untuk memberikan kesehatan dan keselamatan bagi janin yang dikandung oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan surat ini mengandung doa-doa yang dapat membantu memperkuat janin dan mencegah penyakit atau gangguan kesehatan.
- Keberkahan dan kebahagiaan: Membaca Surat Maryam secara teratur dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi ibu hamil dan keluarganya. Hal ini dikarenakan surat ini berisi kisah-kisah tentang kelahiran nabi-nabi yang membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi manusia.
- Menghilangkan rasa takut: Surat Maryam juga dipercaya memiliki kekuatan untuk menghilangkan rasa takut dan kecemasan yang seringkali dirasakan oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan surat ini berisi pesan-pesan tentang keimanan dan ketakwaan kepada Allah yang dapat membantu menguatkan hati dan pikiran.
Cara Membaca Surat Maryam untuk Ibu Hamil
Berikut adalah cara membaca Surat Maryam bagi ibu hamil:
- Niatkan membaca Surat Maryam untuk ibu hamil sebagai ibadah dan dengan tujuan mendapatkan manfaat dan keberkahan dari ayat-ayatnya.
- Baca Surat Maryam dengan tartil dan tajwid yang benar. Anda dapat mempelajari tajwid dan cara membaca Al-Quran dengan benar melalui kursus atau panduan online, atau belajar dengan seorang guru atau teman yang sudah mahir membaca Al-Quran.
- Baca Surat Maryam untuk ibu hamil dengan hati yang khusyuk dan penuh perenungan. Dengarkan makna dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayatnya dengan tenang dan pikirkan bagaimana pesan-pesan tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan Anda sebagai ibu hamil.
- Baca Surat Maryam secara teratur, baik setiap hari atau seminggu sekali, untuk memperdalam pemahaman dan menambah keberkahan dalam kehidupan Anda.
- Sebelum dan setelah membaca Surat Maryam untuk ibu hamil, sebaiknya diakhiri dengan doa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keselamatan dalam proses kehamilan dan persalinan serta diberikan kelancaran dalam menjalani kehidupan sebagai ibu dan keluarga yang beriman dan bertakwa.
Dengan membaca Surat Maryam untuk ibu hamil dengan cara yang benar dan khusyuk, maka Anda dapat mengambil manfaat dan hikmah dari ayat-ayatnya dan merasakan kedamaian serta ketenangan dalam menjalani proses kehamilan dan persalinan.
FAQ – Tentang Surat Maryam
- Surat Maryam untuk ibu hamil ayat berapa?
Surat Maryam mengandung banyak doa untuk ibu hamil kepada calon bayinya. Adapun Surat Maryam untuk hamil adalah terdapat pada ayat ke 1-14. Ayat ini dibaca agar anak yang dikandung kelak lahir menjadi anak yang sholehah dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
- Kapan Waktu terbaik membaca surat Maryam?
Waktu terbaik membaca surat Maryam untuk ibu hamil adalah setiap saat atau setiap selesai melaksanakan sholat lima waktu.
- Apa keistimewaan Surat Maryam?
Keutamaan membaca surat Maryam adalah dapat melahirkan hamba yang tetap istiqomah di jalan Allah SWT, dan dijauhkan dari segala keburukan dan sesuatu yang dilarang Allah.