Apa Itu Syirik dalam Agama Islam? Ini Pengertian, Jenis, Dalil, Dampak, dan Cara Menghindarinya

Syirik (Foto: Parboaboa/Juni)

PARBOABOA – Dalam ajaran Islam, kepercayaan kepada Allah yang Maha Esa adalah pondasi utama yang membentuk kekuatan iman. Sebagai umat Muslim yang taat, kita harus percaya bahwa Allah memiliki kuasa atas kehidupan kita.

Segala sesuatu yang bertentangan dengan ajarannya tergolong pada perbuatan syirik. Sebab, syirik bisa menjadi muara dari berbagai penyelewengan dan kejahatan.

Mengutip dari Jurnal Institut Agama Islam Negeri Palopo, syirik adalah suatu tindakan menyekutukan Allah. Dalam Al-Qur'an, ditegaskan bahwa semua dosa dapat diampuni, kecuali syirik.

Sebab, syirik merupakan dosa besar yang juga dapat menyebabkan rusaknya pikiran dan tingkah laku. Tak hanya itu, pahala yang seharusnya diterima juga akan terhapus dan akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT.

Untuk itu, syirik adalah perbuatan zalim terhadap Allah dan diri sendiri. Jika melakukan tindakan tersebut, seseorang sebenarnya akan menjauhkan diri dari rahmat dan kasih sayang Allah.

Kita juga perlu belajar mengenali jenis dan perilaku syirik agar bisa menghindarinya dengan tepat. Nah, pada artikel Parboaboa kali ini, dijelaskan tentang apa itu syirik secara lengkap dan cara untuk menghindarinya.

Apa Itu Syirik?

Syirik adalah

Syirik (Foto: syarihub.id) 

Asal kata syirik adalah “syarika”(شَرِكَ) memiliki makna dasar dalam bahasa Arab, yaitu berserikat, bersekutu, dan bekerja sama. Dalam konteks bahasa, ini menggambarkan tindakan dua orang atau lebih bekerja sama dalam satu kegiatan atau situasi tertentu.

Secara umum, pengertian syirik adalah suatu perbuatan atau keyakinan seseorang yang mempercayai segalanya selain kepada Allah.

Dalam ajaran Islam, syirik adalah dosa besar yang telah menyimpang terhadap prinsip tauhid, yaitu keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan tidak ada yang setara dengan-Nya.

Jika seseorang melakukan perbuatan tersebut, maka Allah akan membiarkannya tunduk kepada hasil dari tindakannya, dan Allah akan menghukumnya karena perbuatannya tersebut.

Akibatnya, orang tersebut akan tidak akan pantas mendapatkan pujian dan akan merasa terhina tanpa ada yang bisa membantunya. Salah satu cara caranya agar kita bisa terhindar dari perbuatan syirik adalah dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Pengertian Syirik Menurut Ulama

Menurut Ibnu Manzhur dalam karyanya yang berjudul "Lisanul ‘Arab", syirik artinya adalah perbuatan menjadikan ada sekutu atau mitra bagi Allah dalam kepemilikan alam semesta.

Di sisi lain, M. Qurais Sihab mendefinisikan syirik sebagai sebuah keyakinan akan keberadaan kekuatan selain Allah yang dapat mempengaruhi makhluk baik secara positif maupun negatif.

Beliau menjelaskan bahwa syirik mengimplikasikan keyakinan akan keberadaan banyak Tuhan dan masing -masing memiliki kekuatan sendiri. Oleh karena itu, orang yang menyembah entitas lain selain Allah akan merasa takut kepada entitas tersebut.

Menurut Ibn ʽAsyur, syirik adalah tindakan menyekutukan Allah dengan hal lain dalam konteks Ketuhanan dan ibadah.

Ibn Mandzur menambahkan dengan mengutip Abu al-ʽAbbas bahwa syirik adalah perbuatan menyembah Allah dan entitas lain bersamaan, atau dengan kata lain, menggandakan objek penyembahan.

Jenis-jenis Syirik

Syirik adalah

Syirik (Foto: dunia nabi) 

Dalam Islam, terdapat berbagai macam-macam syirik yang dapat mempengaruhi keyakinan seorang individu, di antaranya:

1. Syirik Akbar

Jenis yang pertama ini adalah syirik yang paling serius dan dapat mengeluarkan seseorang dari agama Islam. Tindakan tercela ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan status Muslimnya, dan jika meninggal dalam kondisi tersebut, ia diyakini akan kekal di neraka.

Syirik akbar terjadi ketika seseorang menjadikan tujuan ibadahnya selain Allah, seperti memohon atau berjanji kepada entitas lain, atau memiliki ketakutan terhadap kuburan, jin, atau setan.

2. Syirik Ashghar

Jenis syirik yang tidak seberat syirik akbar, tetapi masih merupakan tindakan yang dilarang dalam Islam. Meskipun tidak membuat seseorang keluar dari agama Islam, syirik ashghar dapat menjadi pintu masuk menuju syirik akbar jika tidak dihindari.

3. Syirik dalam Niat

Syirik ini terjadi ketika seseorang menyekutukan Allah dalam niat atau motivasi saat beribadah. Ini berarti melakukan ibadah dengan niat yang seharusnya hanya ditujukan kepada Allah, namun ada unsur lain yang juga diinginkan.

4. Syirik dalam Sifat (Syirik Fi Asma wa Sifat)

Bahaya syirik yang dimaksud bisa terjadi ketika seseorang mempercayai suatu sifat yang seharusnya hanya dimiliki oleh Allah kepada entitas selain-Nya.

Misalnya, menganggap bahwa makhluk memiliki sifat-sifat ilahi seperti pengetahuan mutlak atau kekuasaan yang sama dengan Allah.

5. Syirik dalam Pengadian (Syirik Fi Al-‘Ibadah)

Jenis syirik ini terjadi ketika seseorang mengabdikan diri secara eksklusif kepada selain Allah atau menganggap bahwa entitas lain memiliki kekuasaan yang setara atau lebih tinggi dalam mengatur urusan hidup.

6. Syirik dalam Tawassul

Syirik dalam tawassul terjadi ketika seseorang mencari perantara atau perantaraan dalam ibadah kepada Allah dengan keyakinan bahwa perantara tersebut memiliki kekuatan atau pengaruh independen dalam mendapatkan keridhaan Allah.

Meskipun tawassul sendiri dapat diterima dalam Islam jika dilakukan dengan benar, jika salah dipahami dan menyebabkan seseorang menyekutukan Allah, maka itu menjadi syirik.

Dalil Al-Qur’an Tentang Syirik

Allah telah menegaskan bahwasannya perbuatan syirik adalah perbuatan zalim terhadap keyakinan agama. Untuk itu, Allah memperingatkan dalam surat An-Nisa ayat 48 yang berbunyi:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Latin: Innallāha lā yaghfiru ay yusyraka bihī wa yaghfiru mā dụna żālika limay yasyā`, wa may yusyrik billāhi fa qadiftarā iṡman 'aẓīmā

Artinya: Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, yang merupakan perbuatan menyekutukan Allah dengan entitas lain, dan Dia hanya mengampuni dosa-dosa lainnya sesuai dengan kehendak-Nya. Jika seseorang melakukan syirik, itu dianggap sebagai dosa yang besar.

Dampak Perbuatan Syirik

Syirik adalah

Syirik (Foto: Freepik) 

Sebagai salah satu perbuatan zalim, syirik adalah sifat yang harus dijauhi. Dalam ajaran Islam, ada beberapa dampak perbuatan syirik, di antaranya:

1. Kehilangan Rahmat Allah

Salah satu dampak utama dari syirik adalah seseorang kehilangan rahmat dan kasih sayang Allah. Bagi umat Muslim, Allah adalah Sumber segala kebaikan.

Oleh sebab itu, jika seseorang menyekutukan-Nya dengan entitas lain, ia bisa kehilangan bimbingan dan perlindungan-Nya.

2. Kehilangan Keimanan

Syirik dapat merusak iman seseorang. Hal ini karena syirik melanggar prinsip tauhid, yang adalah inti keyakinan Islam. Dengan menyekutukan Allah, seseorang menunjukkan keraguan atau ketidaksetiaan terhadap-Nya, yang bisa merusak pondasi iman.

3. Kehilangan Pahala

Seseorang yang melakukan syirik dalam hidupnya dapat kehilangan semua pahala amal baik yang telah mereka lakukan.

Dalam ajaran agama Islam, amal baik hanya akan diterima jika dilakukan dengan niat tulus untuk Allah. Jika ada unsur syirik dalam tindakan atau niat, semua pahala amal tersebut bisa terhapus.

4. Ancaman Neraka

Dalam beberapa hadis dan ayat Al-Qur'an, dinyatakan bahwa orang yang mati dalam keadaan terus-menerus melakukan syirik akan menghadapi ancaman neraka yang kekal. Ini adalah hukuman yang sangat serius dalam ajaran Islam.

5. Kehilangan Identitas Muslim

Perbuatan syirik juga bisa mengakibatkan seseorang keluar dari ajaran Islam. Jika seseorang melakukan syirik akbar (syirik yang mengeluarkan seseorang dari Islam), maka status Muslimnya bisa hilang.

Hukum Berbuat Syirik

Perbuatan syirik yang mengaitkan Allah SWT dengan yang lain menunjukkan kekurangan iman yang sangat serius. Seorang yang memiliki iman yang kuat tidak akan melakukan tindakan seberat itu, yaitu menyekutukan Allah dengan apapun.

Orang yang berbuat syirik sebenarnya telah tersesat dan tidak mendapatkan petunjuk. Untuk itu, hukum berbuat syirik adalah haram.

Allah SWT memiliki tiga aspek khusus yang tidak boleh disamakan dengan makhluk atau objek apapun di alam semesta ini:

  • Kekhususan dalam Rububiyyah Allah: Allah adalah Pencipta alam semesta, memberikan rezeki, menghidupkan, dan mematikan makhluk. Ia adalah satu-satunya yang mengatur seluruh alam semesta.
  • Kekhususan dalam Uluhiyyah Allah: Kita hanya beribadah kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Tujuan utama ibadah adalah hanya Allah SWT, dan tidak ada yang lain yang berhak disembah kecuali-Nya.
  • Kekhususan dalam Asma' dan Sifat Allah: Allah memiliki 99 Asma' (nama-nama) dan 20 sifat wajib yang harus kita pahami. Semua sifat ini unik dan tidak boleh disamakan dengan makhluk atau benda lain di alam semesta.

Contoh Perbuatan Syirik

Selain memahami jenis, dalil, dampak dan hukum syirik kamu juga perlu ketahui. Beberapa contoh perbuatan syirik adalah sebagai berikut:

1. Menyembah Berhala

Salah satu contoh perbuatan syirik adalah dengan menyembah berhala atau objek lain sebagai tuhan atau sebagai perantara antara individu dan Allah.

Islam menekankan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan tidak ada sesuatu yang setara atau serupa dengan-Nya.

2. Berdoa kepada selain Allah

Ketika seseorang berdoa atau meminta pertolongan kepada selain Allah, seperti meminta bantuan kepada nabi, orang suci, atau makhluk lainnya, itu dianggap sebagai bentuk syirik.

Dalam Islam, doa dan permohonan hanya boleh ditujukan kepada Allah, yang memiliki kekuasaan mutlak untuk mengabulkan permohonan dan memenuhi kebutuhan.

3. Mengakui Perbuatan Gaib

Mempercayai atau mengakui kekuatan gaib sebagai sumber kekuatan atau perlindungan, merupakan bentuk syirik.

Islam mengajarkan bahwa hanya Allah yang memiliki kendali penuh atas segala sesuatu, termasuk kekuatan gaib, dan manusia tidak boleh mencari bantuan atau perlindungan dari entitas-entitas tersebut.

4. Beribadah untuk Mencari Popularitas atau Pengakuan

Syirik juga dapat terjadi ketika seseorang melakukan ibadah atau amal hanya untuk mendapatkan pujian, pengakuan, atau popularitas dari orang lain, bukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah.

5. Mempersekutukan Allah dalam Niat atau Tujuan Ibadah

Jika seseorang melakukan ibadah atau amal perbuatan dengan mengharapkan manfaat atau balasan dari selain Allah, itu merupakan contoh syirik dalam niat atau tujuan ibadah.

Ibadah haruslah dilakukan semata-mata untuk menghormati, mengabdi, dan mendapatkan keridhaan Allah, tanpa mengharapkan imbalan dari siapapun selain-Nya.

Cara Menghindari Perilaku Syirik

Salah satu cara cara agar terhindar dari perbuatan syirik adalah dengan memperkuat keimanan dan tak mudah mempercayai tindakan apapun kecuali ajaran islam.

Berikut ini dijelaskan berbagai cara menghindari perilaku syirik yang wajib kamu ketahui, di antaranya:

1. Taat Ibadah Shalat

Salah satu cara yang sangat efektif agar terhindar dari perilaku syirik adalah dengan selalu menjalankan shalat dengan penuh ketaatan.

Melaksanakan shalat yang benar dapat membantu mencegah perbuatan dosa dan melindungi dari godaan yang dapat membawa kepada perbuatan syirik.

2. Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah

Usaha terus-menerus untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dapat membantu menjaga keimanan dan kesadaran akan dosa syirik. Ketakwaan ini juga membuka jalan keluar dari berbagai masalah yang mungkin dihadapi.

3. Menyadari Kebesaran Dosa Syirik

Umat Muslim hendaknya menyadari bahwa syirik adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa yang ada, dan tidak akan diampuni oleh Allah SWT. Kesadaran ini dapat mendorong seseorang untuk menjauhi perbuatan syirik dengan sungguh-sungguh.

4. Mengingat Allah Setiap Saat

Selalu mengingat Allah dalam setiap langkah dan kegiatan sehari-hari adalah cara lain untuk menjaga kesadaran akan kebesaran-Nya. Dengan mengingat Allah, hati akan merasa tenang dan terjaga dalam kontak batin dengan Sang Pencipta.

5. Melakukan Ibadah dengan Konsisten

Salah satu cara caranya agar kita bisa terhindar dari perbuatan syirik adalah dengan konsisten melakukan ibadah untuk untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Demikian penjelasan tentang syirik, lengkap dengan arti, jenis, dalil, dampak, dan cara menghindarinya. Sebagai umat Muslim yang taat, mari kita tingkatkan iman untuk menjaga kesucian tauhid dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Editor: Juni
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS