Takdir Mubram Adalah Ketentuan Mutlak Allah SWT, Berikut Pengertian, Contoh dan Perbedaannya dengan Muallaq

Takdir Mubram adalah Ketentuan Mutlak Allah SWT (Foto: Freepik/jcomp)

PARBOABOA – Dalam lembar suratan takdir, terdapat catatan rahasia mengenai kapan seseorang akan lahir dan menyelesaikan perjalanannya di dunia ini.

Sungguh, tak ada manusia yang bisa memastikan waktu yang telah tertulis dalam garis-garis ketentuan Allah SWT.

Inilah yang disebut sebagai takdir mubram, sebuah kenyataan yang mengajarkan tentang manusia harus bertawakkal terhadap segala kehendak Sang Pencipta.

Firman Allah SWT mengenai takdir termaktub dalam Al Quran Surat Al Hadid ayat 22, yakni:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ٢٢

Artinya: "Tidak ada (satu pun) bencana yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu adalah mudah bagi Allah. "

Ayat ini menjadi penegas tentang konsep takdir mubram, yang maksudnya segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah SWT sejak awal.

Dalam buku Pendidikan Agama Islam, oleh Bachrul Ilmy (2007), takdir berasal dari kata qadar. Maka itu, sering kali kita menyebut kata “qodarullah” ketika menghadapi kejadian yang sudah ditetapkan Allah.

Dalam penerapannya, takdir dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu takdir mubram dan muallaq.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang apa itu takdir mubram lebih mendalam, disertai dengan contoh-contoh konkret yang menggambarkan bagaimana konsep ini terwujud dalam kehidupan sehari-hari.

Mari simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Takdir Mubram?

Takdir mubram (Foto: Parboaboa/Nada)

Melansir buku Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy (2007), takdir mubram adalah ketetapan Allah kepada makhluk-Nya yang tidak akan mengalami perubahan. Misalnya, kematian seseorang dan terjadinya bencana alam.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat An-Nisa Ayat 78:

أَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوْجٍ مُشَيَّدَةٍ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللَّهِ فَمَالِ هؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيثًا

Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, "Ini dari sisi Allah," dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, "Ini dari engkau (Muhammad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?

Selanjutnya, firman Allah Surat Ar-Rum Ayat 30 menjelaskan sebagai berikut:

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Arab-Latin: Fa aqim waj-haka lid-dīni ḥanīfā, fiṭratallāhillatī faṭaran-nāsa 'alaihā, lā tabdīla likhalqillāh, żālikad-dīnul qayyimu wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn

Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

Contoh Takdir Mubram

Contoh takdir mubram (Foto: Parboaboa/Nada)

Melansir buku Change Your Destiny oleh Rully Roesli (2018), pengertian takdir mubram adalah takdir azali, yang tidak bisa diubah. Takdir ini sudah tertulis di Lauhul Mahfudz.

Misalnya, ketentuan tentang kapan kita dilahirkan, tempat kita akan dilahirkan, siapa orang tua kita, terjadinya hari kiamat, dan sebagainya. Seandainya anak Anda dilahirkan normal atau ada kecacatan dalam tubuhnya, itu termasuk mubram.

Beberapa contoh takdir mubram adalah sebagai berikut:

1. Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il

Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, Nabi Isma'il, sebagai bentuk ujian dan ketaatan. Meskipun ujian tersebut sangat berat, Allah kemudian menggantinya dengan seekor domba sebagai bukti kepatuhan Nabi Ibrahim.

2. Kehilangan yang Mengarah pada Peluang Baru

Seseorang mengalami kegagalan atau kehilangan yang sulit dipahami pada awalnya. Namun, dengan waktu, orang tersebut menyadari bahwa peristiwa tersebut membuka peluang baru yang lebih baik, menunjukkan bahwa takdir ini seringkali melibatkan kebijaksanaan yang melebihi pemahaman manusia.

3. Penyelamatan dari Musibah

Seseorang mungkin mengalami suatu musibah yang tampaknya tidak dapat dihindari. Namun, dengan kehendak Allah SWT, terjadi suatu kejadian yang menyelamatkan mereka dari bahaya tersebut, menunjukkan bahwa takdir tersebut dapat berubah dan diselamatkan oleh kebijaksanaan-Nya.

4. Kisah Orang yang Awalnya Meragukan Takdir

Seseorang awalnya meragukan atau kecewa terhadap takdir tertentu, tetapi kemudian menyadari bahwa apa yang terjadi membawa berkah dan hikmah yang tidak terduga.

5. Pertemuan Tak Terduga yang Merubah Hidup

Seseorang secara tak terduga bertemu dengan seseorang atau mengalami suatu kejadian yang merubah jalan hidup mereka secara positif, menggambarkan bagaimana takdir ini dapat membawa pertemuan yang diatur oleh Allah SWT untuk kebaikan.

6. Kematian Seseorang

Sebagai contoh mubram, kematian seseorang dapat dianggap sebagai suatu kejadian yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari.

Meskipun seseorang mungkin berusaha menjaga kesehatan dan keselamatan mereka, pada akhirnya, kematian adalah mubram yang akan dialami setiap manusia.

7. Bencana Alam

Terjadinya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, atau badai, juga dapat dianggap sebagai takdir mubram. Meskipun upaya pencegahan dan mitigasi dapat dilakukan, datangnya bencana alam seringkali di luar kendali manusia dan menjadi bagian dari takdir yang harus dihadapi.

8. Kehilangan Pekerjaan karena Perubahan Ekonomi

Seseorang yang kehilangan pekerjaannya karena perubahan ekonomi yang besar, seperti resesi atau perubahan industri, menghadapi mubram dalam hal keuangan dan karier.

Meskipun individu tersebut mungkin memiliki keterampilan dan usaha yang tinggi, perubahan ekonomi yang tidak terduga bisa menjadi mubram yang memengaruhi jalur hidup mereka.

Perbedaan Takdir Mubram dan Takdir Muallaq

Perbedaan takdir mubram dan muallaq (Foto: Parboaboa/Nada)

Mengutip buku Change Your Destiny oleh Rully Roesli (2018), perbedaan takdir mubram dan muallaq terletak pada kemampuan untuk dapat atau tidaknya sesuatu itu diubah. Takdir muallaq adalah takdir yang bisa berubah, bergantung pada usaha (ikhtiar) menetapkan dan doa manusia.

Misalnya, dan di jika seseorang mau bekerja keras, dia dapat mengubah keadaan hidupnya menjadi lebih layak. Atau jika seseorang sakit, kemudian berobat ke dokter, pada akhirnya dia akan sembuh.

Takdir muallaq merujuk pada suatu kejadian atau nasib yang masih dapat diubah atau dihindari oleh tindakan atau usaha seseorang. Contoh takdir muallaq adalah sebagai berikut:

  • Ujian Akademis

Seorang siswa yang tengah menghadapi ujian akademis menghadapi takdir muallaq. Meskipun ujian tersebut menjadi bagian dari perjalanan akademis mereka, hasil akhirnya masih dapat dipengaruhi oleh upaya belajar, persiapan yang baik, dan strategi pengelolaan waktu.

  • Kesehatan dan Gaya Hidup

Seseorang yang memiliki gaya hidup sehat dan aktif memiliki takdir muallaq terkait kesehatan mereka. Meskipun faktor genetik dan ketentuan tertentu mungkin memainkan peran, gaya hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan olahraga teratur, dapat memengaruhi kesehatan dan mencegah penyakit tertentu.

  • Kesuksesan Karier

Seseorang yang sedang membangun karier menghadapi takdir muallaq terkait dengan kesuksesan profesional mereka. Usaha keras, keterampilan, dan networking dapat memengaruhi perkembangan karier seseorang, meskipun beberapa faktor eksternal mungkin tetap menjadi variabel yang dapat diubah dalam perjalanan karier mereka.

  • Keberhasilan Finansial

Seseorang yang sedang membangun keberhasilan finansial memiliki takdir muallaq. Tindakan seperti pengelolaan keuangan yang bijaksana, investasi yang cerdas, dan perencanaan keuangan dapat memengaruhi sejauh mana seseorang mencapai kesuksesan finansial.

  • Hubungan Pribadi

Hubungan pribadi, seperti pernikahan atau persahabatan, memiliki takdir muallaq. Tindakan komunikasi yang baik, empati, dan dedikasi dapat memengaruhi kualitas hubungan tersebut, dan usaha ini dapat membentuk takdir hubungan pribadi seseorang.

Pemahaman akan pengertian takdir mubram dan muallaq menuntun Anda untuk merenung tentang kebesaran dan kebijaksanaan Allah SWT dalam mengatur segala aspek kehidupan.

Meskipun qada dan qadar menjadi landasan keimanan, penting bagi Anda sebagai manusia untuk tetap berusaha, berdoa, dan menjalankan tugas-tugas Anda dengan penuh tanggung jawab.

Dalam perjalanan hidup, Anda mungkin mengalami cobaan dan ujian yang sulit dipahami, namun keyakinan pada takdir mubram dan muallaq dapat menjadi penguat dalam menghadapi segala liku-liku tersebut.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa itu takdir mubram, dan Anda dapat menjalani kehidupan dengan penuh ketabahan dan keimanan.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS