PARBOABOA, Jakarta - Petani Sipoldas, Kabupaten Simalungun, mengungkapkan kekecewaan mereka terkait program bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) yang hingga saat ini tidak sampai di wilayah tersebut.
Ketua kelompok tani setempat, Damanik, menegaskan bahwa bantuan Alsintan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pertanian di daerah Sipoldas.
Namun, Pemerintah Kabupaten Simalungun malah menyalurkan bantuan tersebut ke sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Nagori Urung Pane, Kecamatan Purba.
"Apa di Simalungun ini hanya di Purba saja?," ucapnya kepada PARBOBOA, pada Selasa (17/10/2023).
Menurutnya, Purba adalah salah satu wilayah dengan hasil pertanian yang baik, sehingga bantuan Alsintan seharusnya tidak diperlukan di sana.
"Di sana hasil pertanian selalu bagus, petaninya sudah kaya-kaya, mengapa harus mereka yang dibantu?" ujar Damanik.
Damanik berharap agar Pemerintah Kabupaten Simalungun akan memprioritaskan wilayah-wilayah pertanian lain yang lebih membutuhkan bantuan.
"Kedepannya kalau ada program bantuan seperti itu lagi, saya harap kami juga mendapatkannya dan daerah-daerah juga termasuk. Terlebih lagi kami di beberapa tempat dengan kondisi lahan bebatuan memang membutuhkan alat mesin pertanian," imbuhnya.
Keluhan yang sama juga diungkap G. Silalahi, seorang petani muda asal Nagori Tongah, Tigarunggu, Kabupaten Simalungun.
Silalahi mempertanyakan program bantuan tersebut yang hanya disalurkan kepada kelompok tani (Poktan) yang tersebar di beberapa daerah di Simalungun.
Padahal, kata dia, masih banyak petani yang belum terdaftar dan menjadi bagian dari sebuah kelompok tani.
"Jadi kalau ada petani yang bukan bagian dari kelompok tani tidak bisa menggunakan alat mesin pertanian itu?," ucap G. Silalahi kepada Parboaboa, Rabu (18/10/2023).
Menurut Silalahi, sebagai salah satu daerah yang berpotensi menghasilkan produk pertanian yang baik, bantuan Alsintan sangat dibutuhkan para petani setempat.
"Tigarunggu juga terkenal dengan produk pertaniannya, kenapa hanya disana saja yang dibantu ya?," ucapnya.
Ia berharap, pemerintah Kabupaten Simalungun lebih mengedepankan skala prioritas dalam menyalurkan bantuan agar tepat sasar sesuai kondisi riil para petani di lapangan.
Tim Parboaboa sudah mencoba menghubungi Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Simalungun Sakban Saragih untuk meminta konfirmasi terkait hal ini.
Namun, hingga berita ini dirilis, Kadis Sakban belum memberikan tanggapan apapun.
Salurkan Bantuan ke Sejumlah Poktan
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan berupa traktor roda empat sebanyak 5 unit kepada Poktan Jumah Tengah Nagori Purba Tua Baru, Kecamatan Silimakuta.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan yang sama ke Poktan Sada Nioga Nagori Saribu Jandi Kecamatan Pamatang Silimakuta dan Poktan Tunas Baru, Nagori Panduman, Kecamatan Raya Kahean.
"Ditambah 2 Unit sebagai Brigade Dinas Pertanian Simalungun, yang akan dipinjam pakaikan ke Poktan Nagori Urung Pane dan Poktan Giat Tani 1 Nagori Urung Pane, Kecamatan Purba, masing-masing 1 unit," kata Kepala Dinas Pertanian Simalungun Sakban Saragih pada saat pemberian bantuan Alsintan kepada sejumlah Gapoktan di Nagori Urung Pane Kecamatan Purba pada Senin (16/10/2023).
Selain traktor, pemerintah juga memberikan bantuan 1 unit mobil pick up yang diserahkan kepada Poktan Maju Jaya, Kelurahan Pamatang Raya, Kecamatan Raya.
Tak hanya itu, bantuan berupa Pembenah Tanah Senyawa Humat juga diberikan kepada Poktan di Kecamatan Dolok Masagal, yaitu Poktan Rodo Tani dan Poktan Sumur Tani yang berada di Nagori Parjalangan.
"Bantuan serupa juga diberikan kepada Kelompok Tani, Poktan Rimo Manis dan Poktan Mawar yang keduanya berada di Nagori Panribuan Kecamatan Dolok Silou," ungkap Sakban.