PARBOABOA, Jakarta – Tim Pusat Hidro Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) akan meneliti fenomena munculnya pulau baru di Desa Teineman, Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KTT).
“Tim Pushidrosal telah bertolak ke Tanimbar untuk mengecek fenomena munculnya pulau baru di Desa Teineman,” kata Penjabat (Pj) Bupati KKT, Daniel Indey dalam keterangannya di Ambon, Kamis (12/01/2023).
Tujuan dari tinjauan tersebut adalah untuk memastikan apa dampak dari munculnya pulau baru itu, sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat di Desa Teineman agar tak perlu takut terhadap fenomena ini.
“Kami secara bersama akan memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman,” ujar Daniel.
“Sejauh ini tidak ada larangan bagi warga yang akan mendekat ke pulau baru tersebut, karena masyarakat menjauh karena enggan dan masih melihat ini sebagai fenomena alam,” sambungnya.
Sebelumnya, akibat dari peristiwa itu, banyak warga yang takut dan memilih mengungsi ke tempat yang menurut mereka aman. Namun, untuk saat ini pemerintah daerah mengimbau warga Desa Teineman agar kembali ke rumahnya masing-masing.
“Sejak pagi saya telah imbau masyarakat yang mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing, saat ini warga kembali untuk mengambil barang yang dibawa ke lokasi pengungsian,” tutur Daniel.
Sementara itu, pihaknya kini telah melaporkan fenomena kemunculan baru ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Tetapi, kata Daniel, hingga saat ini belum ada yang datang untuk melihat fenomena yang terjadi di Desa Teineman itu.
“Kami berharap dalam waktu dekat pemerintah daerah atau tim datang ke desa kami untuk meneliti fenomena pulau baru ini, agar masyarakat tidak khawatir,” pungkasnya.
Adapun material dari pulau baru itu berupa batu yang bercampur dengan lumpur hitam.