PARBOABOA, Jakarta - Korban tewas akibat kebakaran di sebuah rumah sakit di Beijing pada Selasa (18/4/2023) lalu dilaporkan bertambah menjadi 29 orang. Ini merupakan tragedi kebakaran paling mematikan dalam dua dekade terakhir di ibu kota China.
Dilansir dari SCMP, Pihak berwenang menyatakan bahwa korban terdiri dari pasien lanjut usia, seorang petugas kesehatan, seorang perawat, dan seorang pengunjung. Sementara itu, 39 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit, dan tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
Biro Keamanan Umum China saat ini telah menahan 12 orang terkait insiden ini, termasuk direktur rumah sakit dan kepala perusahaan konstruksi. Mereka diduga bertanggung jawab atas 'kejahatan kecelakaan besar'.
Berdasarkan investigasi awal, penyebab kebakaran diduga berasal dari stok cat berbahan mudah terbakar yang tersulut oleh percikan api saat pekerjaan renovasi di bagian rawat inap.
Sebelumnya, menurut laporan Beijing Daily, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.57 waktu setempat dan memakan waktu lebih dari 30 menit untuk dipadamkan, yaitu sekitar pukul 13.33 siang.
"Tragis. Saya dapat melihat insiden itu dari jendela rumah saya," tulis seorang warganet China di jejaring sosial Weibo.