PARBOABOA, Malaysia - TikTok sebagai salah satu media sosial yang paling banyak digunakan saat ini, kerap memunculkan tren-tren baru yang sering menjadi viral. Tak hanya di Indonesia, konten-konten TikTok juga menjadi tren di Malaysia. Seperti baru-baru ini, TikTok Malaysia sedang ramai dengan konten 'Unboxing by husband' atau 'unboxing pengantin'.
Konten Unboxing by husband ini dilakukan para pasangan di malam pertama setelah selesai melakukan resepsi. Konten ini memperlihatkan kegiatan pasangan baru, dimana suami membantu untuk melepaskan perhiasan yang digunakan istrinya saat akad nikah.
Kegiatan melepas aksesoris ini sengaja direkam dan dibagikan di media sosial, sebagai bentuk perayaan yang menunjukkan status pernikahan mereka dalam media sosial.
Namun ternyata, tren ini ternyata tidak mendapat respon positif dari netizen, karena dianggap merusak nilai-nilai agama.
Seorang pendakwah agama di Malaysia PU Syed Mohd Bakri Al-Yahya, menuliskan pendapatnya di akun Instagram pribadinya yang mengatakan haram bagi seorang suami untuk mengumbar aurat istri di media sosial.
"Istri adalah hak kita. Kita tidak boleh berbagi dengan orang lain kecantikannya, manisnya, semua untuk kita sebagai suami," katanya.
Sehingga Syed mengimbau para pengantin agar tidak mengikuti tren tersebut, dan tetap mematuhi perintah Tuhan.
"Jangan melakukan omong kosong karena tidak membawa manfaat, kecuali fitnah." Tuturnya.
Kecaman lainnya datang dari Kementrian Agama Malaysia, melalui unggahan di Facebook dikatakan jika suami berkewajiban dalam melindungi martabat istri.
"Aksi 'unboxing' bukan merupakan ajaran Islam karena itu awal dari dosa dan mengundang fitnah," kata kementerian tersebut dalam postingan Facebook, Selasa (11/1).
Sehingga Kementrian Agama berharap kedepannya masyarakat lebih bijak dalam memilih tren positif yang akan diikuti.
Isyarat Tangan di TikTok selamatkan Koban Penculikan
Tren di TikTok tak selamanya negatif kok, pasalnya ada banyak tren yang bermanfaat positif yang dapat ditiru. Seperti yang sebelumnya terjadi, seorang anak perempuan asal Amerika Serikat berhasil diselamatkan dari penculikan, setelah membuat gestur tangan tanda bahaya yang sempat viral di TikTok.
Korban membuat tanda dengan mengangkat telapak tangannya, kemudian melipat ibu jari ke tengah dan menutup ibu jari tersebut dengan empat jari lain, yang tak sengaja dilihat oleh seorang pengemudi.
Tanda tersebut awalnya merupakan syarat tangan yang dibuat untuk membantu mengatasi tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga saat lockdown diberlakukan. Isyarat ini kemudian dipopulerkan oleh orang-orang secara global melalui media sosial, terutama TikTok, yang dapat digunakan oleh korban untuk meminta bantuan tanpa harus berteriak.