PARBOABOA, Jakarta - Uji coba program Makan Bergizi Gratis sudah dimulai di sejumlah sekolah di Indonesia.
Program yang menjadi andalan Pasangan Presiden dan Calon Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini diperkirakan akan diujicobakan selama 3 bulan ke depan.
Targetnya, siswa dan siswi dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK, serta ibu hamil. Anggaran yang disiapkan untuk program ini sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025.
Menurut Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, uji coba dilakukan untuk mengetahui kendala dan kebutuhan yang muncul ketika program ini berjalan.
Uji coba pun telah dilakukan di berbagai sekolah, seperti di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Kemudian di SDN 2 dan SDN 3 Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Adapun anggaran makan bergizi gratis dipatok Rp14.900-Rp15.000 per porsi dengan menu nasi, lauk ayam, sayur, buah pisang dan susu.
Meski telah diujicobakan, harapan terhadap pelibatan semua pihak termasuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk menyukseskan program ini juga turut disuarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid yakin, presiden terpilih, Prabowo Subianto mendukung terlibatnya UMKM di program Makan Bergizi Gratis.
Ia juga memperkirakan Prabowo dan timnya tengah menata ekosistem untuk Program Makan Bergizi Gratis ini.
Arsjad menyebut, Kadin turut mendukung program tersebut lewat lembaga gizi dan nutrisi yang mereka punya.
Lembaga ini nantinya membantu memikirkan strategi dan melakukan pilot project di sejumlah wilayah di Indonesia.
Sebelum menjadi program makan siang bergizi gratis, nama program yang menjadi jargon kampanye pasangan Prabowo-Gibran ini sebelumnya yaitu makan siang gratis.
Adapun anggaran yang disiapkan sebesar Rp15.000 per porsi makan siang. Namun belakangan, beredar kabar anggaran makan siang bergizi gratis itu dipotong menjadi Rp7.500 per porsi.
Namun kabar pemangkasan anggaran makan siang bergizi gratis itu dibantah Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.Ia menegaskan, tidak mungkin harga per porsi makanan dikurangi sampai Rp7.500.
Hanya saja, kata dia, setiap daerah akan menyesuaikan menu dan cara distribusi dari makan siang bergizi gratis itu.
Negara di Dunia yang Terapkan Makan Siang Gratis di Sekolah
Sebelum diterapkan di Indonesia, program makan siang gratis ini juga telah diterapkan di sejumlah negara di Dunia.
Misalnya saja Finlandia, China, Brasil, Estonia, India, Amerika Serikat, Jepang dan Swedia. Mari kita bahas satu per satu:
1. Finlandia
Finlandia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki sistem pendidikan terbaik. Salah satu faktornya, penerapan program makan siang gratis yang memenuhi standar gizi di sekolah-sekolah Finlandia.
Makan gratis ini berlaku untuk semua siswa mulai pra sekolah dasar hingga SMA setiap hari. Bahkan, program makan gratis di Finlandia dijamin Undang-Undang Pendidikan Dasar di negara itu.
2. China
China memiliki program makan siang berbayar yang murah sebesar USD0,70 atau sekitar Rp11 ribu di seluruh sekolah. Harga USD0,70 itu sudah termasuk kotak makan siang untuk setiap siswa. Per porsi makan siang berisi campuran nasi, sayuran sehat dan daging.
Tujuan pemerintah Cina mendanai program ini salah satunya untuk memerangi malnutrisi, terutama sekolah-sekolah umum di pedesaan.
3. Brasil
Program makan sekolah gratis bagi anak, terutama dari keluarga berpenghasilan rendah telah dilakukan Pemerintah Brasil sejak 1940.
Pada 2009, program makan sekolah gratis ini diperluas untuk memenuhi kebutuhan selurus anak di Brasil yang jumlahnya mencapai 40 juta orang.
Pemerintah setempat juga melibatkan 8.000 ahli gizi untuk merancang makanan dan mensyaratkan minimal 30 persen makanan yang disajikan berasal dari peternakan keluarga di kota masing-masing.
Brasil juga mampu mencegah obesitas dan meningkatkan pendidikan gizi lewat program ini.
4. Estonia
Di Estonia, makan sekolah gratis disajikan di sekolah dasar dan sekolah menengah.
Pedoman nutrisi untuk makanan sekolah di Negara yang berada di Eropa Utara ini didasarkan pada piramida makanan.
Mulai dari air dan olahraga di dasar piramida, produk susu dan daging di bagian tengah piramida, kemudian pati, buah-buahan dan sayuran di tingkat paling atas piramida.
5. India
Sebagai negara dengan jumlah penduduk di atas Indonesia, India juga memiliki program makan siang gratis di sekolah. Nama program tersebut POSHAN.
POSHAN melayani 120 juta anak di lebih dari 1 juta sekolah di India dan menjadikannya program makan siang terbesar di dunia.
Di negara yang terletak di selatan Asia itu, makan siang berupa sereal lokal yang dibuat sesuai adat istiadat setempat. Setiap anak juga menerima susu dan sup atau sayuran yang dimasak sebagai kari.
6. Amerika Serikat
Di Amerika serikat, program makan siang sekolah diterapkan di lebih dari 101.000 sekolah negeri, sekolah swasta nirlaba dan lembaga perawatan perumahan dengan total 31 juta anak setiap hari.
Program yang diatur dan dikelola oleh Layanan Pangan dan Gizi Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) ini menyediakan makanan bergizi seimbang dengan biaya rendah yang disubsidi pemerintah dan beberapa tanpa biaya alias gratis.
7. Jepang
Jepang juga memiliki program makan bergizi di sekolah. Adapun per siswa yang dipungut biaya sekitar 250 hingga 300 yen atau sekitar USD $3 per porsi.
Meski begitu, tetap ada pilihan potongan harga dan gratis bagi keluarga miskin di Jepang.
8. Swedia
Di Swedia, makan siang gratis di sekolah dasar telah dilakukan sejak 1973. Biayanya ditanggung pemerintah.
Makan siang yang disajikan mencakup kentang, pasta, atau nasi, daging atau ikan serta sayuran. Sementara susu dan air biasanya ditawarkan sebagai minuman.
Di beberapa sekolah, guru atau kepala sekolah juga diminta makan bersama siswanya. Hal itu untuk menciptakan hubungan yang lebih kuat antara siswa dan otoritas sekolah.