PARBOABOA - Dalam ajaran Islam, ulil amri diartikan sebagai seorang pemimpin. Umat Islam ditekankan betapa pentingnya taat kepada pemimpin atau otoritas yang sah.
Konsep taat terhadap ulil amri termaktub dalam Al Quran surat An-Nisa ayat 59, Allah SWT berfirman:
يٰۤـاَيّÙهَا الَّذÙÙŠÛ¡Ù†ÙŽ اٰمَنÙوۡۤا اَطÙيۡـعÙوا اللّٰهَ وَاَطÙيۡـعÙوا الرَّسÙÙˆÛ¡Ù„ÙŽ وَاÙولÙÙ‰ الۡاَمۡر٠مÙÙ†Û¡ÙƒÙÙ…Û¡Ûš ÙَاÙÙ†Û¡ تَنَازَعۡتÙÙ…Û¡ ÙÙÙ‰Û¡ Ø´ÙŽÙ‰Û¡Ø¡Ù ÙَرÙدّÙوۡه٠اÙÙ„ÙŽÙ‰ اللّٰه٠وَالرَّسÙوۡل٠اÙÙ†Û¡ ÙƒÙنۡـتÙÙ…Û¡ تÙؤۡمÙÙ†ÙÙˆÛ¡Ù†ÙŽ بÙاللّٰه٠وَالۡيَـوۡم٠الۡاٰخÙر٠ؕ ذٰ Ù„ÙÙƒÙŽ خَيۡرٌ وَّاَØۡسَن٠تَاۡوÙيۡلًا
Bacaan latin: "Yaaa aiyuhal laziina aamanuuu atii'ul laaha wa atii'ur Rasuula wa ulil amri minkum fa in tanaaza'tum fii shai'in farudduuhu ilal laahi war Rasuuli in kuntum tu'minuuna billaahi wal yawmil Aakhir; zaalika khairunw wa ahsanu taawiilaa."
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An-Nisa: 59)
Ayat tersebut menjelaskan perintah agar umat muslim taat dan patuh kepada-Nya, kepada rasul-Nya dan kepada orang-orang yang memegang kekuasaan agar tercipta kebaikan serta manfaat bagi kemaslahatan umat.
Lalu, siapakah yang dimaksud ulil amri? Apakah pemerintah termasuk di dalamnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan simak artikel yang telah dirangkum Parboaboa dibawah ini.
Pengertian Ulil amri
Secara istilah, ulil amri adalah pemimpin dalam Islam. Artinya, pemimpin yang mengurus segala keperluan dan kepentingan umat muslim.
Dikutip dari buku Tafsir Ayat-ayat Ahkam : Telaah Ayat-ayat Hukum Seputar Ibadah, Muamalah, Pidana, dan Perdata yang disusun oleh Syaikh Ahmad Muhammad Al-Hushari (2014:17) yang menjelaskan bahwa terdapat perbedaan pendapat dalam mengartikan kata ulil amri.
Pendapat pertama yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, Ibnu Abbas, Hasan, Atha', dan Mujahid yang dimaksud dengan ulil amri adalah fiqih dan ilmu.
Pendapat kedua yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Abu Hurairah yang berpendapat bahwa ulil amri adalah pemimpin pasukan perang.
Sementara, pendapat ketiga menyebutkan bahwa ulil amri adalah pemimpinnya orang Islam, baik itu khalifah, raja, penguasa, hakim dan mufti.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan ulil amri adalah orang yang mengurus kepentingan dan urusan umat, baik itu urusan agama dan urusan dunia.
Dalam Islam, ulil amri harus ditaati sebaik mungkin, selama perintahnya tidak menentang perintah Allah dan Rasulullah.
Tokoh yang Termasuk Ulil Amri
Ulil amri artinya orang-orang yang memegang kekuasaan di antara mereka. Umat muslim diminta untuk patuh pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan ulil amri.
Ulil amri adalah pemimpin dan pemimpin itu harus kita taati tetapi jika ulil amri memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan Al-Quran dan hadits, maka umat muslim wajib menolaknya dan tidak melaksanakannya.
Ketaatan kepada ulil amri bersifat kondisional, karena betapa hebatnya pun ulil amri , ia tetap manusia yang memiliki kekurangan.
Ketaatan terhadap ulil amri, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak boleh taat dalam kemaksiatan. Ketaatan hanya dalam hal yang makruf," (HR. al-Bukhari).
Menurut para ulama, terdapat beberapa pendapat tentang tokoh yang termasuk dalam ulil amri adalah sebagai berikut:
- Pendapat ulama Abu Jafar Muhammad bin Jarir at-Thabari menyatakan bahwa ulil amri adalah ahli ilmu fiqih, yakni mereka yang memiliki ilmu dan pengetahuan akan fiqih. Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa sahabat-sahabat Rasulullah SAW adalah yang dimaksud dengan ulil amri.
- Pendapat ulama Al-Mawardi menyebutkan ada empat pengertian ulil amri, yaitu: (1) umara (para pemimpin yang konotasinya adalah pemimpin masalah keduniaan), (2) ulama dan fuqaha, (3) sahabat-sahabat Rasulullah SAW, (4) dua sahabat saja, yaitu Abu Bakar dan Umar.
- Pendapat Ahmad Mustafa al-Maraghi mengatakan bahwa ulil amri mencakup umara, ahli hikmah, ulama, pemimpin pasukan, dan seluruh pemimpin lainnya.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, maka ketaatan kepada ulil amri boleh dilakukan jika perintah yang diberikan oleh mereka tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Allah SWT dan rasul-Nya.
Namun, jika perintah yang diberikan bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Allah SWT dan rasul-Nya, maka tidak dibenarkan untuk taat kepada mereka.
Kewajiban Terhadap Ulil Amri
Arti ulil amri adalah pemimpin yang mengatur kepentingan masyarakatnya. Kewajiban ulil amri adalah memenuhi hak umat dan masyarakat secara luas dengan mengurus segala sesuatu di berbagai bidang, mencakup keamanan, ketertiban, dan perekonimian.
Seorang ulil amri yang menegakkan kewajiban-kewajibannya juga memiliki hak yang menjadi kewajiban umat terhadapnya, seperti:
1. Mendoakan
Setiap umat wajib mendoakan ulil amri dengan hati yang ikhlas. Abd. al'Aziz bin Baz berkata,"Adapun mendoakan kebaikan untuk pemimpin termasuk taqarrub (mendekatkan diri pada Allah).
2. Memberikan Nasihat atau Kritik
Ulil amri adalah pemimpin siapapun pemimpinnya harus kita taati selama tidak menentang perintah Allah dan Rasulullah. Para ulil amri merupakan manusia biasa yang bisa lupa dan melakukan kesalahan.Oleh sebab itu, kewajiban umat adalah memberikan nasihat, masukan, bahkan kritik.
Syarh Matan al Arba'in al Nawawi, Ibnu Daqiq Al Ied menjelaskan bahwa salah satu kewajiban umat muslim terhadap imam-imam kaum muslimin, selain menaati mereka adalah dengan memperingatkan kesalahan mereka dengan lemah lembut dan mengingatkan dalam hal-hal yang mereka lalai.
3. Hormat dan Memuliakan
Sesama manusia sudah menjadi kewajiban untuk saling mengingatkan kesalahan dan menasihati, termasuk juga pada ulil amri. Selain menasihati ulil amri apabila melakukan kesalahan, menghormati ulil amri juga merupakan kewajiban umat muslim.
4. Menaati
Menaati ulil amri merupakan kewajiban bagi umat muslim. Ketaatan terhadap ulil amri bersifat kondisional. Artinya, umat muslim wajib mentaati ulil amri, jika ia juga melakukan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulullah. Sebaliknya, jika pemimpin melakukan kemaksiatan atau kezaliman, maka sebagai umat wajib mengingatkannya.
Peran Ulim Amri dalam Masyarakat
Sebagai seorang ulil amri, berikut beberapa perannya dalam masyarakat:
-
Mengedepankan Keadilan dan Toleransi
Salah satu peran utama ulil amri adalah mengedepankan nilai-nilai keadilan dan toleransi. Sebagai pemimpin atau wakil yang dipilih, ulil amri berperan dalam memastikan setiap individu dalam masyarakat diperlakukan dengan adil dan setiap kelompok dihargai atas perbedaan dan keunikan mereka.
Dengan menerapkan prinsip ini, ulil amri membuka ruang bagi kerukunan antarumat beragama dan kesempatan setiap warga negara untuk berkontribusi dalam membangun bangsa yang inklusif.
-
Pelindung Persatuan dan Kesatuan
Di tengah arus perbedaan dan dinamika sosial, ulil amri memiliki tanggung jawab untuk menjadi pelindung persatuan dan kesatuan.
Dengan visi yang jernih, ulil amri merangkul keberagaman sebagai harta karun dan menyatukan seluruh lapisan masyarakat dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Peran ini sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa dari ancaman perpecahan dan konflik yang dapat menghambat kemajuan bersama.
-
Mengajarkan Pemahaman Agama yang Moderat
Sebagai figur yang dihormati, ulil amri memiliki misi mulia dalam mengajarkan pemahaman agama yang moderat dan sejuk.
Dalam dunia yang seringkali dipenuhi oleh misinterpretasi agama, ulil amri berupaya memperkenalkan ajaran yang inklusif, menghargai perbedaan keyakinan, serta menolak segala bentuk ekstremisme dan intoleransi.
Pemahaman yang moderat ini membangun jembatan persaudaraan antarumat beragama dan menciptakan suasana damai dalam kehidupan beragama.
-
Mendorong Pendidikan dan Kemajuan Sosial
Ulil amri turut berperan aktif dalam mendorong pendidikan dan kemajuan sosial di masyarakat.
Dengan kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan dan keahlian, ulil amri menyuarakan perlunya investasi dalam sektor pendidikan, khususnya bagi lapisan masyarakat yang kurang mampu.
Pendidikan yang berkualitas menjadi fondasi untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan mandiri dalam membangun bangsa.
-
Menjadi Inspirasi bagi Generasi Penerus
Sebagai seorang pemimpin dan teladan, ulil amri menginspirasi generasi penerus untuk menjadi lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan.
Keteladanan ulil amri dalam sikap, perilaku, dan pengabdian akan mendorong munculnya pemimpin masa depan yang berintegritas, berkomitmen, dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan bangsa dan negara.
Demikianlah penjelasan tentang ulil amri adalah beserta dengan tokoh yang termasuk dalam kategorinya. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat ya.