PARBOABOA – Unsur yang paling sederhana dalam seni rupa adalah titik. Cabang seni ini mungkin sudah cukup familiar bagi banyak orang karena memiliki beberapa unsur yang harus dipahami. Titik merupakan satu di antara beberapa unsur yang perlu kamu kenali.
Seni rupa adalah cabang seni yang bisa dilihat dan diraba oleh alat indra manusia. Jika dilihat dari fungsinya, ada dua jenis seni rupa, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Sementara itu, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa juga terbagi menjadi dua bagian, yakni seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.
Adapun unsur seni rupa paling sederhana adalah titik, di mana hal tersebut menjadi awal dari unsur-unsur lainnya. Mengenali unsur-unsur seni rupa akan membuat seorang seniman dapat memaksimalkan keindahan karya yang akan dinikmati serta nilai-nilainya.
Pengertian Seni Rupa
Sebelum membahas tentang unsur seni rupa yang paling sederhana adalah titik, kamu juga perlu mengetahui apa itu seni rupa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni rupa adalah seni pahat dan seni lukis. Agar lebih memahaminya, kamu perlu memahami pengertian seni rupa menurut para ahli.
Menurut Drs. Sudarmaji, seni rupa adalah semua hal yang memiliki unsur manifestasi batin serta pengalaman estetis dengan menggunakan media berupa bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang. Sementara itu, menurut Haukin pengertian seni rupa adalah bagian dari ekspresi jiwa manusia yang diimajinasikan dan diterapkan ke dalam sebuah benda. Seni rupa adalah seni yang juga untuk dipamerkan atau dipertunjukkan di depan orang banyak.
Unsur-Unsur Seni Rupa
1. Titik
Unsur seni rupa yang paling sederhana adalah titik. Titik adalah awal dari “sesuatu” dalam “ketiadaan”. Unsur seni rupa yang paling sederhana ini memaksa pikiran untuk memikirkan posisinya dan memebrikan sesuatu untuk dibangun atas imajinasi dan ruang.
Unsur seni rupa yang paling sederhana adalah titik ini biasanya digunakan pada bagian-bagian yang terkecil dalam suatu karya seni rupa. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis
Unsur seni rupa yang paling sederhana selanjutnya adalah garis. Garis adalah unsur seni rupa berupa jarak antara satu titik dan titik lainnya, bisa lurus atau melengkung. Garis adalah goresan dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya. Garis bisa dipakai dalam membuat bentuk dan bidang, serta termasuk unsur seni rupa yang memberi kesan kedalaman dan struktur.
Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan menjadi garis lurus, garis melengkung, garis panjang, garis pendek, garis horizontal, garis vertical, garis diagonal, garis putus-putus dan lain-lain. Baik dua dimensi ataupun tiga dimensi, tak dapat dipungkiri bahwa garis memiliki pengaruh besar pada elemen seni lainnya. Selain itu, garis juga bisa menjadi sebuah fondasi dari gambar atau lukisan.
3. Bentuk
Saat melukis atau menggambar, seniman akan membuat bentuk dalam dua dimensi, yakni panjang dan lebar. Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata. Hal ini tentunya berbeda dengan unsur seni rupa yang paling sederhana adalah titik.
Bentuk merupakan unsur seni rupa yang bisa digunakan untuk mengontrol cara seniman memandang komposisi. Misalnya, segitiga dapat membantu menarik mata ke titik tertentu, sedangkan lingkaran mewakili kontinuitas.
Bentuk geometris seperti lingkaran dan kotak bersifat matematis dan tepat, sedangkan bentuk organik mengambil isyarat dari alam dan cenderung melengkung dan abstrak. Adapun batasan suatu bentuk bisa ditentukan dari unsur seni rupa lain seperti garis, nilai, warna, dan tekstur.
4. Ruang
Unsur seni rupa dapat dimanipulasi berdasarkan cara seorang seniman menempatkan garis, bentuk, bidang, dan warna. Ruang mengacu pada jarak atau area di sekitar, di antara, dan di dalam komponen sebuah karya.
Ruang bisa menjadi positif dan negatif, terbuka dan tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi darinya. Ruang juga memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.
5. Bidang
Saat suatu bentuk bisa mendapatkan kedalaman dan menjadi tiga dimensi, maka ia bisa disebut dengan bidang. Dalam hasil karya seni rupa dua dimensi, bidang terbentuk karena pertautan garis yang membatasi suatu bentuk. Hal tersebut tentu sangat berbeda dari unsur seni rupa yang paling sederhana adalah garis.
Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar atau biasa disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang teridiri dari bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut. Dalam seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapezium dan sebagainya. Silinder, piramida, dan bola adalah beberapa bentuk bidang 3 dimensi yang lebih umum.
6. Warna
Warna adalah unsur seni rupa yang dihasilkan ketika cahaya sudah mengenai suatu objek dipantulkan kembali ke mata. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, sekunder, tertier, analogus dan komplementer. Warna juga bisa digunakan secara simbolis atau untuk membuat pola. Hal tersebut bisa dipilih untuk kontras atau mengatur suasana hati tertentu.
7. Gelap Terang
Masih bisa dikatakan berhubungan dengan warna, gelap terang adalah unsur seni rupa dari terang dan gelapnya suatu warna. Gelap terang atau value yang paling terang adalah putih dan nilai paling gelap adalah hitam, dengan perbedaan di antara keduanya ditetapkan sebagai kontras. Bermain dengan value tidak hanya mengubah bentuk tertentu, tetapi juga mempengaruhi mood karya seni.
8. Tekstur
Tekstur adalah unsur seni rupa yang bisa memengaruhi indra peraba. Tekstur didefinisikan sebagai deskripsi tentang bagaimana sesuatu terasa atau terlihat. Pada dasarnya, tekstur didefinisikan sebagai kualitas sentuhan permukaan suatu objek. Tekstur dipakai untuk mendeskripsikan bagaimana sebenarnya unsur seni rupa menjadi karya tiga dimensi terasa ketika disentuh. Dalam karya dua dimensi, seperti lukisan, ini mungkin merujuk pada "rasa" visual sebuah karya. Tekstur dijelaskan oleh berbagai macam kata sifat. Kasar dan halus adalah dua yang paling umum, tetapi keduanya dapat didefinisikan lebih jauh.
Nah, itulah seputar unsur paling sederhana dalam seni rupa yang harus ketahui. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua, ya!