Apa Itu Uswatun Hasanah? Pengertian, Contoh, dan Dalilnya dalam Al Quran

Uswatun Hasanah Artinya (Foto: Parboaboa/Nada)

PARBOABOA – Uswatun Hasanah artinya dalam bahasa Indonesia sebagai "Teladan yang Baik," merujuk pada konsep penting dalam agama Islam yang menggambarkan sifat Nabi Muhammad SAW sebagai panutan sempurna bagi seluruh umat.

Apakah maksud Rasul uswatun hasanah? Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah artinya menjadi model ideal dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk akhlak, kepemimpinan, dan hubungan sosial.

Melansir buku TASAWUF AKHLAKI: Ilmu Tasawuf yang Berkonsentrasi dalam Perbaikan Akhlak, oleh Abd. Rahman (2020), pengertian keteladanan dari kata "teladan" yaitu perbuatan yang patut ditiru atau dicontoh. Jadi keteladanan adalah hal-hal yang ditiru atau dicontoh oleh seseorang dari orang lain.

Memahami Uswatun Hasanah adalah kunci untuk membimbing umat Islam dalam menjalani kehidupan yang teladan, penuh kebaikan, dan dalam mengikuti jejak yang telah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad sebagai teladan utama bagi seluruh umat manusia.

Dalam artikel ini, kita akan merinci lebih lanjut konsep ini dan bagaimana Nabi Muhammad SAW menjadi teladan yang tak tertandingi bagi umat Islam.

Pengertian Uswatun Hasanah

Uswatun Hasanah artinya (Foto: Parboaboa/Nada)

Mengutip buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam oleh Evanirosa (2023), pengertian Uswatun Hasanah artinya secara terminologi, kata al-uswah berarti orang yang ditiru, bentuk jamaknya adalah usan. Sedangkan hasanah berarti baik.

Dengan demikian, arti uswatun hasanah adalah contoh yang baik, kebaikan yang ditiru, contoh identifikasi, suri tauladan atau keteladanan. Jadi dapat kita pahami bahwa, teladan adalah suatu hal yang baik. 

Sementara keteladanan adalah suatu sifat yang baik yang harus kita ikuti dan kita contoh sebagaimana dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahzab Ayat 21:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Latin: Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Konsep ini mengajarkan umat Islam untuk meneladani Nabi Muhammad dalam upaya menjalani kehidupan yang seimbang, penuh kebaikan, dan menjadikan Nabi sebagai teladan utama dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Sikap dan sifat ini menginspirasi umat Islam untuk mengikuti jejak dan nilai-nilai yang telah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Contoh Uswatun Hasanah

Contoh Uswatun Hasanah (Foto: Parboaboa/Nada)

Sikap teladan rasul adalah hal yang harus kita ikuti dalam beragama. Memiliki sifat-sifat yang mencerminkan nabi tercinta adalah suatu kebanggaan bagi umat Islam di seluruh dunia. Berikut adalah kisah berisikan contoh sifat teladan nabi yang dapat Anda ikuti:

Mengutip buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam oleh Evanirosa (2023), Muhammad Quthb, misalnya mengisyaratkan bahwa di dalam diri Nabi Muhammad SAW, Allah SWT menyusun suatu bentuk sempurna metode Islam, suatu bentuk yang hidup dan abadi sepanjang sejarah masih berlangsung.

Metode ini dianggap sangat penting karena aspek agama yang terpenting adalah akhlak yang termasuk dalam kawasan afektif yang terwujud dalam tingkah laku. Mendidik dengan contoh (keteladanan) adalah satu metode pembelajaran yang dianggap besar pengaruhnya.

Segala yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. dalam kehidupannya, merupakan cerminan kandungan Al-Qur’an secara utuh, sebagaimana firman Allah SWT yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahzab Ayat 21.

Al-Baidhawi memberikan uswatun hasanah artinya pada ayat di atas adalah perbuatan baik yang dapat dicontoh. Dengan demikian, keteladanan menjadi penting dalam pendidikan, keteladanan akan menjadi metode yang ampuh dalam membina perkembangan anak didik. 

Keteladanan sempurna, adalah keteladanan Rasulullah SAW, yang dapat menjadi acuan bagi pendidik sebagai teladan utama, sehingga diharapkan anak didik mempunyai figur pendidik yang dapat dijadikan panutari.

Dalil-Dalil Mengenai Uswatun Hasanah

Dalil Uswatun Hasanah (Foto: Parboaboa/Nada)

Keteladanan ialah sikap menjunjung kebaikan serta konsisten dari sifat-sifat baik Rasullullah SAW. Untuk lebih yakin dalam menjalaninya, berikut adalah beberapa dalil uswatun hasanah:

  • Surah An-Nisa Ayat 69

وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُو۟لَٰٓئِكَ رَفِيقًا

Latin: Wa may yuá¹­i'illāha war-rasụla fa ulā`ika ma'allażīna an'amallāhu 'alaihim minan-nabiyyÄ«na waá¹£-á¹£iddÄ«qÄ«na wasy-syuhadā`i waá¹£-ṣāliḥīn, wa ḥasuna ulā`ika rafÄ«qā

Artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para siddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Al Quran Surat An Nisa ayat 69)

  • Surah Ali ‘Imran Ayat 31

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Latin: Qul ing kuntum tuḥibbụnallāha fattabi'ụnī yuḥbibkumullāhu wa yagfir lakum żunụbakum, wallāhu gafụrur raḥīm

Artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

  • Surah Al-Ahzab Ayat 21

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Latin: Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Pemahaman terhadap konsep Uswatun Hasanah, atau Nabi Muhammad SAW sebagai teladan, tidak hanya mencakup pengetahuan teoritis semata, melainkan juga penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami dan mengikuti ajaran-ajaran Nabi Muhammad dalam praktek sehari-hari adalah langkah kunci dalam menjalani kehidupan yang penuh berkah, serta membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia.

Semoga melalui pemahaman yang lebih dalam tentang apa arti Uswatun Hasanah, umat Islam dapat meneladani ajaran Nabi Muhammad SAW dengan baik, menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik, dan meraih kebahagiaan abadi di akhirat.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS