Viral Bocah SD Di Binjai Tewas Dianiaya, Dinas P3AM Mengaku Tidak Tahu

Ilustrasi Tewas (Dok. Tribune Medan)

PARBOABOA, Binjai- Kasus meninggalnya seorang bocah SD diduga dianiaya teman sekolahnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Masyarakat (P3AM) Kota Binjai mengaku baru mengetahui adanya kasus tersebut.

Pelaksana Tugas Kadis P3AM Kota Binjai, Yushilda Usman mengungkapkan, pihaknya baru mengetahui kasus tersebut berdasarkan laporan dari ibu korban, Selasa (14/06/22).

Iya barusan tahunya, kemarin ada yang ngelapor. Ibu korban kemarin siang atau sore gitu,” ujarnya kepada awak media.

Menurutnya, ibu korban datang untuk menyampaikan laporan terkait persoalan tersebut. Pihaknya juga belum  mendatangi sekolah SD Negeri 023971 Binjai tempat kejadian siswa tersebut  diduga dianiaya oleh temannya.

"Sesuai dengan kapasitas kami. Kami hanya bisa mendengarkan lalu kami naikan karena sudah ada korban,"  ujarnya.

Lebih lanjut Hilda menjelaskan, untuk kasus korban yang sudah meninggal dunia tidak dibawah kapasitas Dinas P3AM melainkan ke pihak kepolisian. Selain itu, ibu korban juga sudah diambil keterangannya oleh pihak kepolisian Polres Binjai pasca kasus tersebut mencuat dan viral di media sosial.

"Korban tidak kapasitas kami. Sudah kami naikan pengaduannya ke polisi,” ujarnya.

Hilda juga menepis anggapan bahwa Dinas P3AM tidak tanggap dan respon cepat terkait kasus tersebut. Ia berdalih bahwa keluarga korban sebelumnya tidak ada melapor ke Dinas P3AM. Pihaknya hanya sekedar mendengar info-info dari pihak luar saja, lantaran ibu korban sempat curhat dalam status media sosial.

Belum ada, sama kami belum ada ngelapor, baru kemarin. Kami hanya mendengar info-info dari luar. Memang kami tunggu ibu itu melapor, sesuai dengan kapasitas kami," ujarnya.

Terkait persoalan ini, menurut Hilda, pihaknya sudah melakukan pendampingan terhadap 2 orang saksi yang diambil keterangannya oleh pihak kepolisian. Pendampingan itu pun berdasarkan adanya permintaan dari Polres Binjai.

"Ada dua orang yang diambil keterangannya oleh polisi. Ada surat dari Polres yang kami terima untuk mendampingi 2 orang jadi saksi," pungkasnya.

Sementara itu, pihak wartawan belum dapat mengkonfirmasi pihak Polres Binjai terkait perkembangan pemeriksaan para saksi, lantaran pesan singkat yang dilayangkan  sejak pagi ke Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana belum mendapat jawaban.

Secara terpisah, Pihak Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi mengungkapkan, pihaknya juga belum mengetahui berapa siswa yang diperiksa menjadi saksi saat ini.

“Belum tahu, saya di Poltabes,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Di sisi lain, orang tua saksi merasa dirugikan karena wajah anak mereka di viralkan di laman facebook ibu korban. Bahkan, merkeka sudah menyampaikan keluhan kepada Kepala SDN 023971 Binjai.

Sebelumnya,  unggahan ibu korban viral di media sosial dan sangat menyita perhatian publik, salah satunya Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting yang mendatangi rumah korban dan menyarankan untuk membuat laporan, guna mengungkap kebenaran penyebab kematian korban yang diduga dianiaya oleh teman sekolahnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS