PARBOABOA, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengklaim bahwa Indonesia siap memperluas kerjasama di sektor ekonomi syariah, khususnya pengembangan industri halal dengan pelaku usaha di Kyoto, Jepang.
Kerjasama ini dilakukan guna mewujudkan rencana Indonesia yang ingin menjadi sebagai pusat halal di dunia.
“Indonesia juga siap menjadi mitra utama pengembangan bisnis halal di Kyoto,” tegas Ma’ruf Amin dalam pertemuan dengan Gubernur Kyoto Takatoshi Nishiwaki, di Kyoto Guest House, Rabu (08/03/2023).
Terlebih, kata Wapres, Jepang akan menyelenggarakan Expo 2025 yang akan diselenggarakan di Kansai, dimana Prefektur Kyoto termasuk dalam wilayah Kansai.
“Apalagi kyoto menjadi tempat yang akan dikunjungi dari berbagai negara,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pengembangan bisnis halal di Kyoto dapat dilakukan melalui kerja sama sertifikasi halal bagi produk-produk Jepang, terutama untuk makanan, minuman, dan obat-obatan.
“Saya juga berharap pelaku bisnis makanan olahan dari Kyoto juga dapat berbisnis di Indonesia,” tutur wakil presiden.
Lebih jauh, Ma’ruf mengungkapkan bahwa pengembangan bisnis halal di Jepang telah mendapatkan lampu hijau dari Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida.
Hal tersebut disampaikan PM Kishida ketika wakil orang nomor satu di Indonesia itu datang ke Jepang untuk menghadiri pemakaman PM Shinzo Abe tahun lalu.
“Waktu saya bertemu PM Kishida, saya menyampaikan, selain masalah perdagangan dan kebudayan, saya juga sampaikan isu ekonomi dan syariah termasuk industri halal. Beliau menyambut baik bahkan memerintahkan menteri terkait untuk menandaklanjuti,” ungkapnya.