PARBOABOA, Subang – Polisi belum berhasil juga dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak gadisnya yang jasadnya ditemukan di dalam mobil Alphard di Subang, Jawa Barat.
Tiga pekan berlalu, kasus tersebut belum juga terungkap. Atas keprihatinan tersebut, ratusan warga menggelar doa bersama di sekitar TKP pembunuhan itu, di depan rumah korban di desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Warga desa sekitar rumah korban mengelar doa bersama untuk mendoakan kedua almarhumah khususnya, dan mendoakan pihak kepolisian agar segera dan bisa mengungkap kasus Pembunuhan tersebut.
Kegitan tersebut adalah atas inisiatif warga yang meminta pemerintah desa menggelar doa bersama untuk kedua korban pembunuhan itu.
"Ini aspirasi dari warga. Kegiatan ini bukan dari pihak desa, akan tetapi mereka yang berinisiatif meminta kepada pemerintah desa untuk melaksanakan doa bersama ini," ujar kepala Desa Jalancagak, Indra Jaenal Arif, Kamis (09/09/2021).
Dalam acara doa bersama tersebut, turut hadir kakak atau anak pertama korban, Yoris, yang terlihat sangat terpukul atas kejadian yang menimpa ibu dan adiknya. Ia mengaku bersumpah meminta pelaku untuk di hukum mati.
"Demi Allah Rasulullah pelakunya harus ketangkap, kalau bisa di hukum mati, udah membunuh ibu dan adik saya. Pokoknya harus di hukum yang setimpal, demi Allah Rasulullah harus di hukum mati," teriaknya seraya mengucap takbir.
Sebelumnya, warga desa Jalanccagak, Kabupaten Subang digegerkan oleh temuan mayat ibu dan anak tanpa pakaian dan bersimbah darah di dalam bagasi sebuah mobil mewah.
Jasad ibu dan anak yang identitas keduanya diketahui merupakan Tuti (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23) itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8/2021). Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan, namun hingga 3 pekan belum juga berhasil menemukan pelaku pembunuhan itu.