Kerap Banjir saat Hujan, Warga Jalan Viyata Yudha Minta Pemko Pematang Siantar Cari Solusi

Titik drainase di Jalan Viyata Yudha, Pematang Siantar yang mengalami penyumbatan. Drainase terlihat masih digenangani air yang cukup tinggi. (Foto: PARBOABOA/Putra)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Banjir kembali menggenangi Jalan Viyata Yudha, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Jumat (26/5/2023). Banjir terjadi karena drainase yang ada di sisi kiri Jalan Viyata Yudha meluap. 

Imbasnya, rumah warga di sekitar jalan tersebut terendam luapan air dari drainase tersebut.

Dari video viral yang beredar, sejumlah kendaraan yang melintas hampir terbawa derasnya arus air.

Salah seorang warga, Mario Purba (31) menyebut, air yang menggenangi Jalan Viyata Yudha hampir setinggi 100 centimeter.

Genangan air tersebut diduga berasal dari perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV karena kondisi geografis tanah yang lebih tinggi dari badan Jalan Viyata Yudha.

"Dua hari lalu, banjir sudah ada, tapi memang cepat terjadi, sekitar 20 menit, soalnya jalan ini bentuknya turunan, jadi saat intensitas air hujan tinggi, tidak bisa ditampung oleh tanah dari perkebunan di atas, meluap lah," ujarnya kepada Parboaboa, Sabtu (27/5/2023).

Di samping curah hujan masih tinggi, banjir yang beberapa kali sempat melanda tempat tersebut diperparah oleh sampah warga yang menyumbat saluran drainase.

"Drainase tersumbat di bawah, dekat warung penjual pisang itu, karena memang drainase tersebut sering dijadikan tempat sampah oleh masyarakat di sini," katanya.

"Jadinya air yang meluap sehingga kami harus membersihkan endapan lumpur, pasir, dan sampah yang berserakan di halaman rumah kami," kesalnya.

Mario berharap pemerintah bisa mengantisipasi luapan air yang rutin menggenangi Jalan Viyata Yudha, terutama saat hujan deras melanda kawasan tersebut. Apalagi menurutnya, luapan air hingga mata kaki orang dewasa itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

"Segera diperbaiki agar aktivitas tidak terganggu, setidaknya diangkut sampahnya yang terbuang di situ," ungkapnya.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), Manotar Ambarita mengaku telah membersihkan sampah di sekitar Jalan Viyata Yudha.

"Terkait sampah di saluran drainase diharapkan kesadaran partisipasi semua pihak agar tidak membuang sampah ke parit, agar sampah tidak menyumbat saluran air," ujarnya.

Manotar mengaku tidak ada petugas khusus yang langsung membersihkan dan mengangkut tumpukan sampah dari drainase.

Pemko Pematang Siantar, tambah Manotar, juga telah melakukan sosialisasi pengelolaan dan pengangkutan sampah, agar tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

"Kita ada retribusi untuk angkut sampah, namun tidak ada petugas untuk memelihara maupun membersihkan drainase, tetapi kita seharusnya dan perlu ditelusuri penyebab banjir, bisa saja dampak kebun sawit di atas, atau kapasitas drainase tidak sanggup menampung air," jelasnya.

"DLH mengimbau agar warga buang sampah ke TPS jangan ke parit," imbuh Manotar.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Kota Pematang Siantar, Guntur Damanik mengklaim akan mencek ulang dan menindaklanjuti luapan banjir yang terus terjadi di Jalan Viyata Yudha.

"Biasanya karena hujan deras saja, dan drainase di situ memang tidak lagi berfungsi, dan jika temuan sampah itu bertumpuk di sana kita akan bersihkan segera dengan dinas terkait," jawabnya singkat lewat aplikasi perpesanan.

Pengamatan Parboaboa Sabtu (27/5/2023) sekira pukul 14.56 WIB, terlihat drainase di Jalan Viyata Yudha tersumbat dan menyebabkan genangan air yang cukup tinggi. Selain itu, sampah juga tampak berserakan di sekitar saluran air. 

Editor: Kurnia Ismain
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS