Warga Minta Pemprov Sumut Perbaiki Ruas Jalan Pematang Siantar-Perdagangan, Sekdaprov: Masuk Proyek Multiyears

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tinjau perbaikan ruas jalan di wilayah Pematang Siantar menuju Perdagangan (Foto: Dok. Pemprov Sumut)

PARBOABOA, Simalungun - Warga Desa Sejahtera, Kecamatan Siantar Kilometer 5, G. Purba (54) meminta pemerintah provinsi segera menyelesaikan pembangunan jalan di ruas Asahan Pematang Siantar-Perdagangan yang kondisinya semakin parah.

Pasalnya jalan tersebut selama ini hanya ditimbun material saja tanpa ada perbaikan. Sementara kendaraan yang melewati jalan tersebut juga bertambah.

"Sudah setahun terjadi pembiaran, saya pikir akan rampung jelang bulan Ramadan kemarin ternyata hanya ditimbun, besoknya sudah rusak lagi karena hujan dan dilalui banyak kendaraan," katanya kepada Parboaboa Selasa (16/05/2023).

Purba mengakui jalan tersebut sangat membantu perekonomian masyarakat. Namun ia berharap pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Simalungun benar-benar mengawasi kinerja kontraktor yang menangani perbaikan jalan tersebut.

"Saya harap hal ini bukan hanya sekedar wacana, Pemerintah Pemprov melalui pemda harus benar-benar monitor pihak kontraktor agar jalan tersebut rampung dan layak digunakan. Bukan setahun dipakai lalu sudah rusak, perhatikan kualitasnya juga karena selain merugikan pemerintah, rakyat juga akan rugi," ungkapnya.

Ruas Asahan Pematang Siantar-Perdagangan merupakan jalan provinsi, sehingga pengerjaannya dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

Sekretaris Daerah Sumatra Utara, Arief S Trinugroho mengaku pemprov telah menganggarkan Rp2,7 triliun untuk pengerjaan jalan provinsi bagian Siantar- Simalungun sepanjang 450 kilometer. Anggaran tersebut dibagi dalam proyek beberapa tahun atau multiyears.

Dari total panjang jalan tersebut, baru 39 persen atau sekitar 176 kilometer yang diperbaiki. Sisanya, sekitar 270an kilometer dalam kondisi rusak hingga rusak parah.

Di Pematangsiantar, ada dua ruas jalan yang masuk proyek multiyears Rp2,7 triliun tersebut. Kedua ruas tersebut yaitu Jalan Ade Irma Suryani sepanjang 1,7 kilometer dan Jalan DI Panjaitan 3,9 kilometer.

"Keterangan dari pihak Waskita mereka akan menyelesaikan pemeliharaan kedua ruas ini pada Juni, sekarang tinggal normalisasi drainase dan marka jalan, kalau badan jalan sudah selesai tahun lalu," kata Arief S Trinugroho, saat meninjau pembangunan jalan Kawasan Kabupaten Simalungun dan Pematangsiantar, tepatnya di Jalan Ade Irma Suryani, Pematangsiantar, Senin (15/5/2023).

Sedangkan untuk Kabupaten Simalungun, Waskita telah mengerjakan ruas Pematang Siantar-Pematang Raya sepanjang 4 kilometer, tepatnya dari Desa Embong ke Panei Tongah. Sedangkan untuk ruas Simpang Raya-Tigaras sepanjang 7,2 kilometer badan jalan sudah selesai dikerjakan.

Untuk bahu jalan dan drainase akan rampung paling lambat Agustus. Begitu juga dengan ruas Kerasan-Perdagangan yang saat ini sedang tahap penyelesaian.

"Ada komitmen percepatan dari penyedia jasa, Waskita, kita akan terus monitor seminggu sekali agar progresnya terus terpantau," kata Arief S Trinugroho.

Arief memastikan hingga saat ini Pemprov belum melakukan pembayaran terhadap pengerjaan tersebut.

"Sampai saat ini kita belum melakukan pembayaran, kita membayar saat pengerjaan proyek ini benar-benar rampung, sesuai dengan kontrak kita," tegas Sekda.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan di Dinas PUPR Pemprov Sumut, Marlindo Harahap mengatakan, beberapa hambatan pengerjaan proyek ini di antaranya tiang komunikasi yang ditanam di bahu jalan, saluran air masyarakat dan jembatan ke rumah warga.

"Kita sudah surati, kita koordinasi dengan Pemda setempat untuk segera menyelesaikan permasalahan ini secepatnya," imbuhnya.

Editor: Kurnia Ismain
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS