Warga temukan Mayat terikat di Taman Hutan Kota Bekasi

Penemuan mayat di Taman Hutan Kota Bekasi.

PABOABOA, Bekasi – Mayat dengan tangan terikat dan wajah sudah tidak berbentuk ditemukan warga di kawasan Taman Hutan Kota, dekat kolong Jembatan Summarecon, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi pada Rabu (27/10/2021) siang.

Rahmat Hidayat, warga yang pertama kali mengetahui adanya mayat tersebut mengaku awalnya dirinya mencium bau yang menyengat. Dia pun mengira sumber bau itu bangkai kucing.

“Saya sedang istirahat di taman kota. Ada bau menyengat, saya cari, dikira bangkai kucing gitu ya, ternyata saya curiga di situ banyak lalat. Terus saya tengokin ternyata ada kaki manusia yang ditumpuk sama ranting pohon, sama daun-daunan,” tutur Rahmat, Rabu (27/10/2021).

Mengetahui sumber bau adalah jasad manusia, Rahmat pun langsung melaporkan penemuan itu ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Hutan Kota yang berkantor tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Rahmat menjelaskan, saat itu terlihat kondisi jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut dalam kondisi wajah yang hancur dan kedua tangannya terikat. Dia menduga mayat tersebut sepertinya korban penganiayaan sadis yang berujung kematian.

“Mukanya hancur, kayaknya dia dipukul pakai batu kayanya deh, dilemparin pakai batu mukanya kayanya. Jadi sudah tak berbentuk, yang kelihatan tinggal giginya doang.” ujar Rahmat.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo mengatakan penemuan sesosok mayat pria laki-laki yang keadaanya sudah membusuk di kawasan Taman Hutan Kota, dekat kolong Jembatan Summarecon, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Pada jasad tersebut, terlihat memiliki banyak luka pada bagian wajah dan sudah dipenuhi belatung.

“Kita menemukan sesosok mayat laki-laki, untuk identitas masih belum diketahui. Melihat kondisinya, korban mengalami luka di bagian wajahnya,” ucap AKBP Heri Purnomo di lokasi.

Heri tidak menjelaskan lebih lanjut apakah luka tersebut disebabkan lantaran kekerasan atau bukan. Dia hanya mengatakan masih akan mengecek kembali dari hasil indentifikasi dan autopsi.

“Nanti akan kita perdalam lagi apakah korban pembunuhan atau bukan. Karna apabila melihat kondisi wajah korban sudah membusuk, nanti akan di cek kembali dari hasil outopsi,” jelasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS