Mencoba Pulih, Warga Desa Yang Terdampak Mulai Membereskan Reruntuhan Akibat Gempa Cianjur

Salah satu warga Cianjur, Bambang sedang membersihkan puing-puing bangunan rumahnya yang runtuh akibat gempa bumi di Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu. (Foto: dok. Parboaboa/Rendi Ilhami)

PARBOABOA, Jakarta - Akibat gempa yang terjadi di Cianjur menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan rumah warga. Salah satunya di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Dari data yang Parboaboa himpun sampai dengan Rabu (23/11/2022), di Desa Babakan Karet terdapat 351 rumah warga mengalami rusak berat, 230 rumah rusak ringan dan 858 rusak sedang.

Terpantau pada Rabu (23/11/2022) pagi hari, beberapa warga bergotong-royong membereskan reruntuhan bangunan yang menghalangi akses jalan. Selain itu, warga juga membantu membereskan puing-puing rumah yang mengalami kerusakan berat.

Salah satunya Bambang, warga RT 01 RW 01, Kampung Tangkil Kaler, Desa Babakan Karet, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan berat sehingga perlu dibangun keseluruhan bangunan. 

Beruntung, ia dan keluarganya selamat dari kejadian gempa kemarin. Namun ia sempat tertimpa puing bangunan yang menyebabkan luka di kakinya.

Bambang kemudiqn membereskan puing-puing bangunan untuk menyelamatkan barang-barang dan surat berharga dengan dibantu warga sekitar.

Untuk diketahui, berdasarkan data terakhir yang dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total korban meninggal akibat gempa Cianjur berjumlah 268 jiwa, korban luka-luka 1.083 orang, 58.362 orang mengungsi, dan sebanyak 22.198 unit rumah rusak.

Terkait rumah rusak, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pihaknya melalui Kementerian PUPR akan membangun kembali rumah-rumah yang terdampak gempa dengan standar bangunan anti-gempa.

Selain bangunan dengan standar anti-gempa, Jokowi juga akan meberikan bantuan berupa uang untuk masing-masing rumah yang rusak, yaitu Rp50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp25 juta untuk kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk rumah dengan kerusakan ringan.

"Nanti dibantu Rp50 juta yang (kerusakannya) berat, yang sedang Rp35 juta, yang ringan Rp10 juta. Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, ya, dimulai pembangunan rumah, ya," katanya.

Saat ditanyai mengenai hal tersebut, Bambang megaku belum mendengar perihal kapan akan mendapat bantuan, maupun bantuan apa yang akan didapat. 

Meski begitu, Bambang berharap rumahnya akan dibangun kembali dengan layak dan ada uluran bantuan dari pemerintah secepatnya.

"Ya semoga dapat bantuan dari pemerintah," ucap Bambang.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS