PARBOABOA – Yaumul hisab artinya hari perhitungan akhir di hadapan Allah SWT yang menjadi salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Pada saat itu, di mana setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya selama hidup di dunia. Semua amalan baik dan buruk yang telah dilakukan akan dikalkulasikan, dan manusia akan diberikan pahala atau siksa sesuai dengan amalannya. Sebagai umat muslim, kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi yaumul hisab dan yaumul jaza dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
Kita harus senantiasa melakukan kebaikan dan menghindari segala bentuk keburukan agar kita dapat mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT di hari perhitungan nanti. Mari kita lebih memahami tentang yaumul hisab, dalil dan bagaimana kita dapat mempersiapkan diri menghadapinya dengan membaca artikel di bawah ini.
Pengertian Yaumul Hisab
Secara bahasa, kata "hisab" (الØساب) berarti menghitung dan bisa memiliki arti dasar lainnya. Dalam Islam, kata "hisab" digunakan untuk merujuk pada hari perhitungan akhir, yaitu yaumul hisab. Yaumul hisab artinya hari penting bagi umat muslim, karena di hari ini setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya di dunia. Semua amal baik dan buruk yang telah dilakukan selama hidup akan dikalkulasikan, dan manusia akan diberikan pahala atau siksa sesuai dengan amalannya.
Pada saat itu, menjadi waktu yang menakutkan bagi mereka yang melakukan keburukan selama hidupnya, namun menjadi hari yang penuh harapan bagi mereka yang berusaha melakukan kebaikan. Dalam Islam, disarankan agar setiap muslim untuk senantiasa mempersiapkan diri menghadapi yaumul hisab artinya dengan melakukan amal baik, menghindari segala bentuk keburukan, serta senantiasa berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi hari perhitungan akhir di hadapan Allah SWT dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
Dalil tentang Yaumul Hisab
Berikut ini beberapa dalil tentang yaumul hisab artinya hari perhitungan:
1. Surah Al-Ghasyiyah Ayat 26
Ø«Ùمَّ اÙنَّ عَلَيْنَا ØÙسَابَهÙمْ ࣖ ٢٦
Artinya: “Kemudian, sesungguhnya Kamilah yang berhak melakukan hisab [perhitungan] atas mereka,” (QS. Al-Ghasyiyah [88]:26).
2. Surah Al-Gafir Ayat 17
اَلْيَوْمَ تÙجْزٰى ÙƒÙلّ٠نَÙْسÙÛ¢ بÙمَا كَسَبَتْ Û— لَا ظÙلْمَ الْيَوْمَ ۗاÙنَّ اللّٰهَ سَرÙيْع٠الْØÙسَاب٠١٧
Artinya: “Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak ada yang terzalimi pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitunganNya,” (QS. Al-Gafir [40]:17).
3. Surah Ibrahim Ayat 41
رَبَّنَا اغْÙÙرْ Ù„Ùيْ ÙˆÙŽÙ„ÙوَالÙدَيَّ ÙˆÙŽÙ„ÙلْمÙؤْمÙÙ†Ùيْنَ يَوْمَ ÙŠÙŽÙ‚Ùوْم٠الْØÙسَاب٠ࣖ ٤١
Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan [hari Kiamat],” (QS. Ibrahim [14]:41).
4. Surah Sad Ayat 53
هٰذَا مَا تÙوْعَدÙوْنَ Ù„Ùيَوْم٠الْØÙسَاب٠٥٣
Artinya: “Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari Perhitungan,” (QS. Sad [38]:53).
5. Surah Yasin Ayat 36
سÙبْØٰنَ الَّذÙيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ ÙƒÙلَّهَا Ù…Ùمَّا تÙنْۢبÙت٠الْاَرْض٠وَمÙنْ اَنْÙÙسÙÙ‡Ùمْ ÙˆÙŽÙ…Ùمَّا لَا يَعْلَمÙوْنَ ٣٦
Artinya: “Maha Suci [Allah] yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui,” (QS. Yasin [36:36).
Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa yaumul hisab merupakan hari penting di mana setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya selama hidup di dunia. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita harus senantiasa mempersiapkan diri dan melakukan amal baik untuk menghadapi yaumul hisab dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
Cara Memaknai Yaumul Hisab
Cara memaknai yaumul hisab artinya dengan memandangnya sebagai saat yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Yaumul hisab merupakan saat di mana segala sesuatu akan terungkap, baik kebaikan maupun keburukan yang telah dilakukan selama hidup. Saat ini, manusia tidak bisa bersembunyi atau berpura-pura, karena segala perbuatan yang telah dilakukan akan diketahui oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita harus mempersiapkan diri menghadapi yaumul hisab dan yaumul mizan dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Kita harus senantiasa melakukan kebaikan dan menghindari segala bentuk keburukan agar kita dapat mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT di hari perhitungan nanti.
Yaumul hisab juga menjadi saat yang penuh harapan bagi mereka yang telah berusaha melakukan kebaikan selama hidupnya. Di hari ini, semua amal baik yang telah dilakukan akan dibalas dengan pahala yang besar oleh Allah SWT. Setiap kebaikan yang telah dilakukan, bahkan yang terkecil sekalipun, akan diberikan balasan yang berlipat ganda.
Dalam Islam, disarankan agar setiap Muslim senantiasa memperbanyak amal ibadah dan bersedekah, serta menghindari segala bentuk dosa dan maksiat. Dengan demikian, kita akan siap menghadapi yaumul hisab dengan penuh keimanan dan keikhlasan, serta mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT di hari perhitungan nanti.