Yaumul Jaza Artinya Hari Pembalasan, Ini Pengertian dan Dalilnya

Arti Yaumul Jaza (Foto: elsholat.com)

PARBOABOA – Yaumul Jaza adalah tahapan yang harus dilalui pada hari pembalasan atau kiamat. Pada saat itu, manusia akan mempertanggung jawabkan segala perbuatannya di dunia dan tak ada satupun yang dapat menghindari tahapan ini.

Lantas, apa itu Yaumul Jaza? Bagaimana tahapan kehidupan manusia pada hari kiamat? Melansir dari beberapa sumber, berikut Parboaboa telah merangkum secara mendalam yang berkaitan dengan hari pembalasan.

Arti Yaumul Jaza

Arti Yaumul Jaza (Foto: Parboaboa/Ratni)

Yaumul Jaza adalah hari pembalasan atau hari penghakiman terakhir yang akan datang setelah kehidupan di dunia berakhir. Dalam ajaran Islam, tahapan itu menjadi hari di mana Allah SWT akan menimbang segala amal baik dan buruk yang dilakukan oleh setiap manusia selama hidupnya di dunia.

Dalam Al-Quran, Yaumul Jaza disebut sebagai hari kiamat kubro , yang artinya hari kebangkitan atau hari penghakiman. Pada hari tersebut, seluruh manusia akan dihidupkan kembali dan diperiksa atas segala perbuatan yang mereka lakukan selama hidup di dunia. Dalam pandangan Islam, Yaumul Jaza merupakan hari yang sangat penting dan tak bisa dihindari oleh siapa pun.

Dalam kepercayaan Islam, Yaumul Jaza akan terjadi setelah adanya tanda-tanda besar yang akan muncul di dunia, seperti munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa AS, dan terjadinya gempa besar di bumi. Setelah itu, seluruh manusia akan dihidupkan kembali dan dihadapkan pada Allah SWT untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan mereka selama hidup di dunia.

Pada hari pembalasan itu, segala amal baik dan buruk yang dilakukan oleh manusia akan ditimbang oleh Allah SWT. Amal baik akan diberikan pahala yang setimpal, sedangkan amal buruk akan mendapatkan hukuman yang setimpal pula. Hukuman tersebut bisa berupa siksa di neraka atau hukuman lainnya, tergantung dari perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia.

Dalam Islam, Yaumul Jaza adalah dipandang sebagai hari yang sangat menakutkan bagi mereka yang tidak berbuat baik selama hidup di dunia. Namun bagi mereka yang berbuat baik dan taat pada Allah SWT, Yaumul Jaza dianggap sebagai hari kebahagiaan dan keselamatan. Oleh karena itu, setiap muslim diharapkan untuk selalu berbuat baik dan menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, agar mendapatkan pahala yang besar di akhirat nanti.

Hari pembalasan juga mengingatkan kita untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri dan meningkatkan amal ibadah selama hidup di dunia. Dengan demikian, kita bisa lebih siap menghadapi Yaumul Jaza dan meraih pahala yang besar di akhirat nanti.

Dalil Tentang Yaumul Jaza

Dalil Yaumul Jaza (Foto: Parboaboa/Ratni)

Yaumul Jaza adalah salah satu konsep fundamental dalam ajaran Islam dan terdapat banyak dalil dalam Al-Quran dan hadis yang membahas tentang hal ini. Berikut ini adalah beberapa dalil tentang Yaumul Jaza:

1. Surat Al Mu'min ayat 17

ٱلْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ ٱلْيَوْمَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ

Arab-Latin: Al-yauma tujzā kullu nafsim bimā kasabat, lā ẓulmal-yaụm, innallāha sarī'ul-ḥisāb

Artinya: “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.”

2. Surat Luqman ayat 33

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ وَٱخْشَوْا۟ يَوْمًا لَّا يَجْزِى وَالِدٌ عَن وَلَدِهِۦ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَن وَالِدِهِۦ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلْغَرُورُ

Arab-Latin: Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakum wakhsyau yaumal lā yajzī wālidun 'aw waladihī wa lā maulụdun huwa jāzin 'aw wālidihī syai`ā, inna wa'dallāhi ḥaqqun fa lā tagurrannakumul-ḥayātud-dun-yā, wa lā yagurrannakum billāhil-garụr

Artinya: “Hai manusia, bertakwalah pada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah.”

3. Surat An-Najm ayat 31

وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ لِيَجْزِىَ ٱلَّذِينَ أَسَٰٓـُٔوا۟ بِمَا عَمِلُوا۟ وَيَجْزِىَ ٱلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ بِٱلْحُسْنَى

Arab-Latin: Wa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, liyajziyallażīna asā`ụ bimā 'amilụ wa yajziyallażīna aḥsanụ bil-ḥusnā

Artinya: “Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi supaya Dia memberi balasan pada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan pada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).”

4. Surat Al-An’am ayat 160

مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰٓ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Arab-Latin: Man jā`a bil-ḥasanati fa lahụ 'asyru amṡālihā, wa man jā`a bis-sayyi`ati fa lā yujzā illā miṡlahā wa hum lā yuẓlamụn

Artinya: “Siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).”

5. Surat An-Najm ayat 39-41

وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ.وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ. ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ

Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (padanya). Kemudian akan diberi balasan padanya dengan balasan yang paling sempurna.”

Bagaimana Tahapan Kehidupan Manusia Pada Hari Kiamat?

Tahapan manusia setelah hari kiamat (Foto: Parboaboa/Ratni)

Tahapan kehidupan manusia pada hari kiamat atau Yaumul Jaza adalah dalam ajaran Islam terdiri dari beberapa fase, antara lain:

1. Kebangkitan Manusia

Tahap pertama pada Yaumul Jaza adalah kebangkitan manusia dari kubur masing-masing. Semua manusia, baik yang hidup maupun yang telah meninggal dunia, akan dihidupkan kembali oleh Allah SWT untuk dipertanggungjawabkan atas segala perbuatan baik dan buruk yang telah dilakukan selama hidup di dunia.

2. Pengumpulan Seluruh Manusia

Setelah manusia dihidupkan kembali, seluruh manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang telah dilakukan selama hidup di dunia. Pada tahap ini, manusia akan saling menunggu dalam keadaan yang sulit, seperti terik matahari yang sangat terik.

3. Perhitungan Amal

Pada tahap ini, manusia akan dipertanggungjawabkan atas segala amal baik dan buruk yang telah dilakukan selama hidup di dunia. Allah SWT akan menimbang semua amal baik dan buruk yang telah dilakukan oleh manusia. Orang yang berbuat baik dan taat pada Allah SWT akan mendapatkan pahala yang besar, sementara orang yang berbuat buruk akan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

4. Pembagian Surga dan Neraka

Setelah perhitungan amal, manusia akan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu orang yang mendapatkan tempat di surga dan orang yang mendapatkan tempat di neraka. Orang yang mendapatkan tempat di surga akan mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan yang abadi, sedangkan orang yang mendapatkan tempat di neraka akan menerima siksaan yang pedih dan kekal.

5. Kehidupan di Surga atau Neraka

Setelah pembagian surga dan neraka, manusia akan memasuki kehidupan yang abadi di tempat masing-masing. Orang yang mendapatkan tempat di surga akan mendapatkan kenikmatan yang tiada tara, sedangkan orang yang mendapatkan tempat di neraka akan merasakan siksaan yang sangat pedih dan menyakitkan.

Yaumul Jaza atau hari kiamat merupakan hari yang sangat penting dalam ajaran Islam. Setiap muslim diharapkan untuk selalu berbuat baik, taat pada Allah SWT, dan mempersiapkan diri secara baik agar bisa meraih keselamatan di akhirat nanti.

Penting bagi kita untuk senantiasa meningkatkan amal ibadah dan berbuat baik kepada sesama, serta menjauhi segala perbuatan yang dapat mendatangkan dosa. Semoga kita semua bisa menjadi hamba yang taat dan berbahagia di dunia maupun di akhirat nanti. Aamiin.

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS