13 Karyawan Freeport Terjebak Banjir dan Longsor di Tembagapura

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo sebanyak 13 karyawan PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, terjebak banjir bandang dan tanah longsor. Mereka masih menunggu untuk dievakuasi. (Foto: Dok Freeport Indonesia)

PARBOABOA, Jakarta – Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo sebanyak 13 karyawan PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, terjebak banjir bandang dan tanah longsor. Mereka masih menunggu untuk dievakuasi.

Ia menyebut, hingga kini, para karyawan pun disebut masih menunggu proses evakuasi. Meski demikian, ia mengklaim bahwa kondisi para pekerja yang terjebak masih aman

"Di Sag Mile 3 atas amole shop Mile 74, ada sekitar 13 karyawan yang terjebak di area kerja dan butuh evakuasi," kata Benny saat dimintai konfirmasi, Sabtu (11/2/2023).

Sebelumnya, Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati telah membenarkan terjadinya banjir bandang di kawasan pabrik pengolahan konsentrat Mile Point (MP) 74 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Ia menyebut, hujan deras menyebabkan air mengalir deras di jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74. Bahkan, akses jalan dilaporkan mengalami kerusakan.

"Curah hujan tinggi pada Sabtu, di wilayah Tembagapura menyebabkan air mengalir deras di Jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74," kata Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati dalam keterangannya, Sabtu.

Karti mengatakan, saat ini Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan. Namun belum dijelaskan secara detail apa tindakan tersebut.

"Sampai saat ini, pukul 19.00 WIT, dilaporkan tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS