PARBOBOA, Jakarta – Dua armada bus TransJakarta terlibat kecelakaan di Jl MT Haryono, Cawang, Jaktim. Bus yang terlibat yakni bus dengan nomor bodi BMP 211 dan BMP 240. Kedua bus itu milik operator Bianglala Metropolitan. Salah satu bus menabrak bus TransJakarta lain di depannya hingga menghantam bagian belakang bus di depannya. Akibatnya sopir bus penabrak itu tergencet dan meninggal dunia
Kecelakaan itu mengakibatkan sopir salah satu bus dan 1 orang penumpang tewas. Sedangkan 37 penumpang dilaporkan terluka. Korban meninggal kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan korban luka dievakuasi ke Rumah Sakit Budhi Asih untuk dilakukan pertolongan lebih lanjut.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengatakan para korban mengalami luka bervariasi dari yang ringan hingga luka berat.
Dia mengatakan dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat supir mengantuk. Dugaan itu dikuatkan dengan keterangan saksi yang melihat bus kedua langsung menabrak begitu saja bus di depannya.
“Informasi dari saksi, karyawan itu baru keluar pool jam 3 dini hari, kemungkinan mengantuk karena tidak ada rem sama sekali. Remnya langsung bruk menabrak. Jadi nggak berhenti di halte,” jelas Argo, pada Senin (25/10/2021).
Sementara itu, direktur Opreasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan akibat kejadian tersebut, kedua armada mengalami kerusahan berat seperti yakni kaca depan pecah, body depan dan belakang bus yang hancur, dan kaca samping bus yang pecah.
Kata Prasetia, kedua bus yang terlibat laka sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah langsung dibersihkan oleh petugas kami sehingga sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali.
Pihak Transjakarta telah berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya dalam proses penanganan di lapangan, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik.
Lebih lanjut, Prasetia menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban dalam kecelakaan tersebut. Menurutnya, saat ini manajemen Transjakarta tengah menunggu proses investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Saya mewakili seluruh managemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberi ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal,” tuturnya.
