PARBOABOA, Sibolga - Tiga orang nelayan asal Tapanuli Tengah (Tapteng) diciduk pihak Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Sibolga, karena menggunakan bahan peledak untuk mencari ikan di Pulau Poncan Besar, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (1/7).
Ketiga nelayan tersebut diketahui berinisial RC (43), FZ (52), AMP (21). Saat melihat kapal patroli, ketiga nelayan yang menggunakan Kapal Motor Yakin Maju 02 itu, hendak kabur. Namun, petugas dengan sigap langsung menghalau laju kapal milik nelayan tersebut.
Setelah diperiksa, ditemukan barang bukti tiga set timah pemberat, dua pack korek api, dan satu plastik prop (busa) untuk menutup botol.
Kemudian, belerang, delapan korek api gas, mesin dan tabung kompresor udara, benang jahit, Croun 8 kilogram, tiga unit ponsel, selang kompresor, lima botol plastik besar dan delapan botol kecil rakitan bahan peledak (handak), 36 botol kaca besar dan 13 botol kaca kecil, serta dokumen kapal.
Komandan Lanal Sibolga, Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas mengatakan, penangkapan ketiga nelayan ini dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat, bahwa ada nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Dari informasi tersebut, pihak Pangkalan Angkatan Laut Sibolga kemudian menerjukan prajurit untuk melakukan pemeriksaan dan berhasil mengamankan para pelaku.
”Penangkapan KM. Yakin Maju 02 berawal dari informasi adanya kapal nelayan menangkap ikan menggunakan bom yang berangkat melaut,” kata Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas, M.Tr. Opsla, Sabtu (2/7).
Lebih lanjut, Cahyo mengatakan jika kapal tersebut tidak dilengkapi dokumen, sehingga kapal di bawa ke dermaga Lanal Sibolga.
“Saat pemeriksaan didapati kapal tersebut tidak dilengkapi dokumen dan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut di palka kapal, ditemukan botol yang sudah diisi bahan-bahan peledak. Selanjutnya kapal tersebut langsung dibawa ke dermaga Lanal Sibolga,” tutup Danlanal.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Lanal Sibolga.
Cahyo Pamungkas menerangkan, saat kepergok kapal patroli, ketiga nelayan itu mulanya hendak kabur. Namun, petugas dengan sigap langsung menghalau laju kapal milik nelayan tersebut.