PARBOABOA, Jakarta – Jelang aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan oleh seluruh elemen buruh di kawasan Jabodetabek. Aksi ini rencananya akan dilakukan di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Selasa (6/9).
Pihak kepolisian sudah menyiapkan skema pengamanan dengan menurunkan ribuan personel gabungan untuk melakukan pengamanan.
“Untuk (demo) yang di DPR ini ada sekitar 3.000 personel.” Kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Selasa (6/9) dilansir dari Tribunnews.com.
Komarudin juga mengatakan hari ini ada 11 elemen yang akan turun melakukan aksi di Jakarta Pusat. Dia juga menambahkan massa demo akan tersebar dibeberapa titik.
“Hari ini ada 11 elemen yang akan turun di 7 titik. Namun hanya ada sekitar 4 atau 5 elemen yang menyuarakan masalah BBM, selebihnya tidak ada terkait masalah BBM,” ujarnya.
Sementara itu, untuk rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi demo masih situasional. Artinya, penutupan jalan baru akan dilakukan jika jumlah massa aksi sudah berdampak ada arus lalu lintas di sekitar lokasi.
“Rekayasa lalu lintas kita tentatif, kita liat situasional sekira tidak dibutuhkan ya tidak akan kita tutup. Tapi sekira nanti memang jumlah massanya diperkirakan bisa menutup jalan Gatot Subroto ya akan kita tutup, khususnya yang dari Semanggi menuju Slipi,” ucapnya.
Komarudin menghimbau kepada massa aksi demo untuk tetap mengikuti peraturan yang ada dan tidak membuat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Tentunya agar tertib, saling menghormati aktivitas masyarakat lainnya,” katanya.