6.627 Rumah di Lamongan Terendam Banjir, Pemprov akan Benahi Pintu Air Kuncoro

Sebanyak 6.627 rumah di Kabupaten Lamongan terendam banjir pada Sabtu (25/2/2023). (Foto: Parboaboa/Apri)

PARBOABOA, Jakarta - Sebanyak 6.627 rumah di Kabupaten Lamongan terendam banjir pada Sabtu (25/2/2023). Ketinggian air bervariasi mulai dari 16 hingga 75 sentimeter.

Berdasarkan data terkini dari BPBD Lamongan, ribuan rumah yang terkena banjir itu berada di 59 desa dan tersebar di delapan kecamatan berbeda, yaitu Kecamatan Turi, Kecamatan Kalitengah, Kecamatan Karangbinangun, Kecamatan Deket, Kecamatan Glaga, Kecamatan Karanggeneng, Kecamatan Babat, dan Kecamatan Laren.

Selain rumah warga, banjir ini juga dilaporkan menggenangi 55 gedung sekolah, 22 tempat ibadah, 8.424 lahan tambak, serta tujuh fasilitas kesehatan.

Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Bengawan Solo.

Ia mengatakan bahwa Pintu Air Kuro, yang menjadi salah satu solusi pengendalian banjir, dalam kondisi rapuh dan bocor.

"Pintu Air Kuro menurut penjelasan dari tim teknis merupakan salah satu yang cukup signifikan dalam pengurangan banjir di sini," kata Khofifah pada Sabtu (25/2/2023).

Oleh karena itu, Pemprov Jatim akan bekerja sama dengan Pemkab Lamongan untuk melakukan rekonstruksi Pintu Air Kuro.

Namun, perbaikan pintu air ini menurut Khofifah akan menelan biaya hingga Rp65 miliar. Sehingga dia meminta Pemprov dan Pemkab Lamongan patungan menanggung biaya tersebut.

Pemkab Lamongan akan menanggung sepertiga dari total anggaran, sementara dua pertiga sisanya akan ditanggung oleh Pemprov Jatim.

Editor: Rini
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS