8 Oknum Polisi Terlibat Penyerangan RS di Medan, Kompolnas: Pecat!

Kompolnas minta Polda Sumut memberhentikan oknum polisi yang telibat kasus penyerangan di rumah Sakit Bandung Medan (Foto: Liputan6)

PARBOABOA, Medan – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polda Sumatera Utara (Sumut) untuk memberhentikan delapan anggota polisi yang terlibat kasus penyerangan, penganiayaan dan penyekapan seorang perawat di RS Bandung Medan.

"Kompolnas mendorong agar mereka yang melakukan aksi kekerasan ini dikenai sanksi pidana dan sanksi kode etik berupa PTDH. Mereka masih baru jadi polisi tapi sudah sok-sokan, melakukan kekerasan dan mempertontonkan di depan publik," tegas Anggota Kompolnas Poengky Indarti, dilansir dari Suarasumut, Rabu (9/11)

Menurut Poengky, aksi delapan polisi yang baru bertugas itu sangat menyalahi aturan. Ia pun menduga saat menjalani pendidikan dikepolisian, mereka tidak memahami amanat dari tugas seorang polisi.

"Ketika sekolah pasti tidak mempelajari dengan baik tugas sebagai polisi. Seharusnya sebagai polisi mereka bersikap humanis, melayani, melindungi, mengayomi masyarakat dan menegakkan hukum untuk menjaga harkamtibmas. Bukan malah menyakiti masyarakat," kata Poengky.

Diberitakan sebelumnya, Kapolretabes Medan Kombes Valentino Alfa telah menindaklanjuti kasus penganiayaan, penyerangan, dan penyekapan perawat di RS Bandung Medan yang diduga dilakukan sejumlah anggota polisi.

Akibat peristiwa itu, dua pekerja rumah sakit yakni bidan Ayu Tinambunan (21) dan seorang perawat Wanda (25) mengalami luka-luka hingga harus menjalani perawatan.

Selain itu, berdasarkan pengaduan masyarakat (Dumas) melalui Facebook, ucap Valentino, ada sejumlah pria yang telah melakukan penganiayaan kepada seorang security Rumah Sakit Bandung Medan pada Minggu, (6/11) lalu sekitar pukul 05.00 WIB.

Ia menjelaskan, korban diketahui meminta tolong agar di jemput di Hotel Labuhan Raya di Jalan Gajah Mada Medan. Kemudian, tiga rekan korban datang ke hotel dan bertemu dengan terduga pelaku.

"Selanjutnya terjadi cekcok mulut antara terduga pelaku dengan korban Wanda serta ketiga teman nya. Yang mengatakan sudah-sudah lah bang, sama-sama security-nya kita," jelasnya

Namun terduga pelaku tidak terima dengan ucapan tersebut, lalu menghubungi teman-temannya dan mendatangi korban di RS Bandung Medan.

"Kemudian terduga pelaku menyusul ke RS Bandung dan terjadilah penganiayaan terhadap korban Wanda yang mengakibatkan luka benjol pada kening korban, biram pada leher, & memar pada leher bagian belakang kepala dan badan," ucapnya.

"Siapapun pelakunya akan ditindak secara tegas," pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS