PARBOABOA, Jakarta - Persiapan pemindahan para aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), tengah gencar dilakukan.
Langkah ini menjadi awal dari migrasi 'pekerja' negara yang akan mulai mengabdi dari ibu kota negara baru.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menerangkan, pemerintah saat ini telah menyiapkan jumlah kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di IKN.
Salah satunya, kata Anas, akan di siapkan formasi khusus untuk putra-putri terbaik wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurutnya, ini merupakan peluang besar bagi anak-anak bangsa, termasuk bagi putra-putri terbaik Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.
"Ini peluang besar untuk menjadi bagian dari sejarah penting Indonesia dengan mengabdi sebagai ASN di ibukota negara," jelas Anas melalui Pers Rilis yang diterima PARBOABOA, Jumat (19/4/2024).
Anas kemudian merinci beberapa sumber pengisian kebutuhan ASN di IKN. Ada ASN kementerian/lembaga yang pindah ke IKN.
Selain itu, hasil rekrutmen CPNS khusus pada 2024 yang kini prosesnya sudah dimulai dengan rincian formasi. Sejak awal pendaftaran, para calon ASN ini mengetahui bahwa mereka akan ditempatkan di IKN.
Terakhir, kuota pengisian kebutuhan ASN IKN adalah mutasi pegawai ASN pemda wilayah Kaltim ke IKN.
Ia menjelaskan, setiap kementerian/lembaga saat ini sedang dibetulkan formasi CPNS khusus penempatan IKN.
"Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) sudah sangat siap yang dialokasikan sekian formasi khusus IKN dari total formasi rekrutmen yang ditetapkan tahun ini," terangnya.
Anas menambahkan, khusus pengadaan calon ASN tahun 2024, pemerintah sendiri telah menetapkan arah kebijakan. Seperti salah satunya adalah mendukung efektivitas kerja IKN.
Karena itu, rekrutmen CASN 2024 pun diarahkan untuk sebagiannya diprioritaskan merekrut fresh graduate yang bakal ditempatkan di IKN.
Dengan mengikuti arahan Presiden Jokowi, pemerintah memberi kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik bangsa, para fresh graduate, untuk mengabdi di IKN.
"Kali ini kita akan membuka kuota untuk fresh graduate yang sangat besar. Hal ini disebabkan sudah cukup lama pemerintah memang tidak merekrut fresh graduate dalam skala yang cukup besar," ujarnya.
Presiden Jokowi juga, jelas Anas, menginstruksikan agar kementerian terkait segera mendetailkan skema insentif atau tunjangan khusus bagi ASN yang pindah ke IKN. Tunjangan itu kemudian akan disebut sebagai tunjangan pionir.
"Terkait besaran tunjangan pionir belum bisa kami sampaikan. Demikian pun dengan periode dan mekanismenya, karena masih dibahas dan menunggu arahan Presiden, semoga dalam dua pekan kedepan sudah beres," tandasnya.
Editor: Norben Syukur