PARBOABOA, Pematang Siantar – Pertandingan Aquabike Championship 2023 yang dihelat di Kabupaten Toba, Sumatra Utara (Sumut), tidak hanya menjadi sorotan para penonton jetski, tetapi juga menjadi panggung aksi lingkungan relawan pembersih sampah.
Dengan sigap, para relawan mengambil sampah yang terlihat dan menempatkannya dalam plastik sampah.
Tindakan ini berhasil menciptakan lingkungan bersih di luar venue dan menjauhkannya dari tumpukan sampah hasil aktivitas penonton acara internasional tersebut.
Para pengunjung juga menyaksikan dedikasi para relawan membersihkan sampah-sampah di luar area lokasi acara.
Salah satu pengunjung Aquabike Championship 2023, Daniel Marpaung (40) yang yang tengah memperhatikan kegiatan para relawan, mengapresiasi upaya mereka karena hal itu membantu menciptakan citra Kabupaten Toba sebagai tuan rumah yang peduli terhadap lingkungan.
Menurutnya, kehadiran relawan pembersih sampah pada acara internasional semacam ini dapat menginspirasi penonton untuk lebih bertanggung jawab terhadap sampah mereka.
"Buang puntung rokok sembarangan saja saya jadi segan, terpaksa harus mencari tempat sampah," katanya pada PARBOABOA, Minggu (26/11/2023).
Di sisi lain, Riana Lumbantoruan (52), salah seorang relawan kebersihan, menjelaskan bahwa mereka aktif membersihkan area di luar acara dari pukul delapan pagi hingga sore.
“Saya ikut berpartisipasi karena jarang terjadi event semacam ini, jadi tidak ada salahnya membantu menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal yang penting agar pengunjung dapat menikmati acara dengan nyaman.
Sementara itu, Koordinator Relawan Pembersih Sampah, Daud Hutoguan Simanungkulit, menegaskan bahwa tujuan mereka tidak hanya membersihkan sampah tetapi juga memberikan edukasi tentang lingkungan kepada masyarakat.
Pendiri Bank Sampah Tarhilala ini mengungkap, keterlibatan mereka dalam event F1H20 pada Februari silam, membuat mereka kembali dipercaya untuk terlibat kembali di event ini oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Proses rekrutmen relawan melibatkan pemerintah desa dan diberikan insentif sebesar 100 ribu rupiah per hari bagi para relawan.
"Kami memiliki tim relawan terdiri dari 30 orang, dengan beragam usia dan mayoritasnya adalah perempuan. Ibu-ibu fokus pada penyapuan, sementara para pemuda menangani pengangkatan sampah karena masih memiliki kekuatan fisik," ungkap Daud.
Hingga Sabtu (25/2023), mereka berhasil mengumpulkan sekitar 1,5 ton sampah berbagai jenis, termasuk residu, plastik, organik dan juga logam.
Lalu, sampah yang telah terkumpul akan dipilah di Bank Sampah Tarhilala di Desa Tambunan, Lumban Pea Timur, Kecamatan Balige, dekat lokasi Aquabike World Championship 2023.
Sampah yang masih memiliki nilai ekonomis akan dijual ke industri di Medan, sementara sampah residu akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Selain membersihkan venue, relawan kebersihan ini juga membersihkan sekitaran Danau Toba tempat lokasi acara, meskipun tugas tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup.
"Tugas Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan sudah banyak untuk event ini, jadi apa salahnya membantu mereka untuk membersihkan sekitaran danau," katanya.
Daud menegaskan bahwa tujuan mereka bukan menciptakan pekerjaan pemulung, melainkan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar sampah tidak berserakan di jalan.
Editor: Atikah Nurul Ummah