PARBOABOA - Istilah Malware merujuk pada perangkat lunak (software) berbahaya yang biasanya dibuat untuk melakukan aksi kriminal. Malware biasanya digunakan oleh cybercriminal (penjahat dunia maya) untuk mencuri data, menyebabkan kekacauan, dan merusak perangkat.
Data-data yang dicuri bisa berupa data kartu kredit, catatan kesehatan, email dan kata sandi pribadi, identitas pribadi, bahkan menambang bitcoin atau mata uang kripto lainnya.
Namun, ada pula malware yang dibuat untuk tujuan lain seperti alat untuk menguji keamanan suatu perangkat, protes, bahkan senjata perang antarpemerintah.
Nah, di artikel kali ini Parboaboa akan membahas secara lengkap mengenai ap aitu malware. Untuk itu, simak sampai selesai ya!
Apa Itu Malware?
Malware adalah singkatan dari "malicious software" atau perangkat lunak berbahaya. Ini adalah jenis program komputer yang dirancang dengan niat jahat untuk merusak, mengganggu, atau mencuri data dari sistem yang terinfeksi.
Malware dapat masuk ke dalam sistem komputer melalui berbagai cara, termasuk mengunduh dari internet, melalui surel yang mencurigakan, melalui perangkat penyimpanan yang terinfeksi, atau melalui kerentanan dalam sistem operasi atau perangkat lunak yang tidak diperbarui.
Hal yang pada umumnya terjadi penyebab malware adalah men-download software dari tempat ilegal yang disisipan malware.
Malware mencakup virus, worm, trojan horse, sebagian besar rootkit, spyware, adware yang tidak jujur, serta software-software lain yang berbahaya dan tidak diinginkan oleh pengguna PC.
Jenis Malware yang Harus Diwaspadai
Memahami berbagai macam jenisnya bisa menjadi upaya pencegahan masuknya malware pada jaringan komputer. Berikut ini beberapa jenis malware yang harus kamu perhatikan:
1. Virus
Jenis malware pertama adalah virus. Virus merupakan malware yang muncul melalui unduhan pada situs web, penggunaan USB, dokumen komputer, koneksi jaringan, dan lain sebagainya.
Jenis malware ini diciptakan untuk mengganggu proses kerja sistem serta merusak dan menghilangkan data, informasi, atau dokumen pada komputer.
Virus dapat bekerja ketika pengguna mulai membuka sebuah dokumen yang telah terinfeksi sebelumnya.
Selain itu virus juga dapat melakukan replikasi dan menyebar pada sistem komputer tanpa sepengetahuan pengguna.
2. Adware
Adware merupakan jenis malware yang dapat memunculkan iklan pada suatu situs web ketika pengguna melakukan aktivitas tertentu pada situs tersebut.
Perangkat lunak ini umumnya berada di bagian belakang iklan yang muncul. Ketika mengklik iklan tersebut, adware dapat masuk ke jaringan komputer.
Jenis malware ini tidak membahayakan data pada komputer, namun mampu mengirimkan spyware yang digunakan untuk melihat seluruh aktivitas komputer, mengumpulkan data dan informasi pribadi untuk kemudian digunakan oleh hacker. Informasi pribadi berupa kata sandi, informasi kartu kredit, dan lain lain akan bisa dicuri.
3. Trojan
Trojan merupakan malware yang bekerja dengan melakukan penyamaran sebagai sebuah aplikasi yang tidak berbahaya sehingga meyakinkan pengguna untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut.
Ketika aplikasi telah diunduh dan mulai digunakan, trojan akan secara cepat menyebar dan melihat seluruh aktivitas komputer. Selain itu, malware ini akan mencuri informasi dan data pribadi kamu.
4. Worm
Jenis malware selanjutnya yaitu worm. Worm merupakan jenis malware yang memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya, sehingga dapat dengan mudah menyebar pada sistem komputer.
Jenis malware ini masuk melalui jaringan internet, aplikasi ilegal, atau dokumen mencurigakan yang dikirimkan melalui email.
5. Ransomware
Ransomware merupakan jenis malware yang bekerja dengan cara mengunci dan menolak pengguna untuk bisa menggunakan sistem komputer serta mengakses data di dalamnya.
Malware ini digunakan oleh para hacker untuk melakukan kejahatan cyber, menuntut sejumlah uang sebagai tebusan untuk membuka kembali sistem.
Cara Kerja Malware pada Perangkat
Pada dasarnya, malware dapat masuk ke perangkat kamu melalui kode program yang ada pada aplikasi atau perangkat lunak.
Misalnya saja Trojan, malware ini dapat masuk melalui aplikasi yang kamu unduh dari link berbahaya. Aplikasi ini sudah disusupi Trojan sehingga, ketika berhasil ter-install, akan langsung menginfeksi perangkat kamu jika kamu tidak memiliki antivirus.
Pada kasus ransomware, malware ini dapat masuk ke perangkat dengan cara yang sama seperti kamu mendapatkan Trojan.
Ya, jika kamu melakukan install aplikasi dari situs berbahaya atau situs tidak resmi, ini dapat menjadi jalan masuk para hacker untuk melakukan aksi mereka dan menginfeksi file kamu.
Dengan begitu, para hacker dapat mengakses file hingga sistem komputer kamu dari jarak jauh.
Demikianlah informasi mengenai apa itu malware, jenis, hingga cara kerjanya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu ya.