Baku Tembak di Gome Papua Tewaskan 3 Orang Anggota TNI

Ilustrasi penembakan (dok Shutterstock)

PARBOABOA, Papua - Ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua semakin meresahkan saja. Kelompok separatis tersebut kali ini melakukan serangan di Pos TNI, Distrik Gome, Kabupaten Puncak pada Kamis (27/1) pagi saat pergantian petugas jaga. Serangan tersebut akhirnya memicu kontak tembak antara KKB dan Anggota TNI.

Kontak tembak ini kembali menambah jumlah anggota TNI yang meninggal saat bertugas di Papua, dimana dikabarkan jika kontak tembak tersebut telah menyebabkan 3 orang prajurit meninggal dunia.

Danrem 173 Brigjen TNI Taufan Gestoro mengatakan jika seorang anggota TNI bernama Pratu Rachman telah meninggal pada pukul 10.00 WIT lalu.

“Kontak senjata dilaporkan masih berlangsung. Pratu Rahman dilaporkan meninggal dalam baku tembak di Gome, sekitar pukul 10.00 WIT lalu," kata Taufan, dikutip dari Antara.

Pratu Rachman menjadi anggota TNI ketiga yang dikonfirmasi meninggal dunia pada hari ini. Sebelumnya Serda Rizal dan Pratu Baraza sudah lebih dahulu dilaporkan meninggal dunia. Serda Rizal meninggal dunia di tempat, sedangkan Pratu Baraza sempat mendapat penanganan medis dari petugas medis di Puskesmas Ilaga Kabupaten Puncak, namun sayang nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Ketiga korban merupakan petugas TNI  yang merupakan anggota Yonif R 408/SBH yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan. Saat ini jenazah para korban masih berada di Puskemas di daerah tersebut.

Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebut, serangan terhadap TNI dilakukan kelompok pimpinan Numbuk Telenggen.

Mengingat kontak tembak masih berlangsung, semoga aparat TNI yang sedang bertugas diberikan keselamatan untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS