PARBOABOA, Medan - Cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Utara (Sumut), Senin (20/3/2023) sore. Akibatnya beberapa pohon tumbang, baliho raksasa di Jalan Sudirman Kota Binjai roboh, menyebabkan satu unit mobil rusak dan dua orang warga mengalami luka-luka.
Cuaca ekstrim juga menyebabkan pemukiman warga di Medan Sunggal terendam banjir karena Sungai Babura meluap, dengan ketinggian air mencapai 110 - 130 centimeter (cm). Meski begitu, belum ada warga yang mengungsi dan air mulai surut hingga malam ini.
Prakirawan BMKG Medan Lestari Irene Purba menyampaikan penyebab kondisi cuaca ekstrem ini karena adanya belokan angin di wilayah pantai timur Sumut yang membentuk pertemuan angin di wilayah lereng timur hingga pegunungan Sumatra Utara.
"Sementara itu, kelembaban udara (RH) lapisan 850 milibar (mb) hingga 700 mb, dengan pengamatan udara atas terlihat cukup basah berkisar antara 60-100 persen," kata Lestari ketika dikonfirmasi Parboaboa, Senin malam.
"Dengan labilitas udara sangat labil sehingga mendukung proses terjadinya pembentukan awan–awan konveksi termasuk di wilayah Binjai dan sekitarnya," sambungnya.
Lestari mengatakan, peringatan dini sudah dikeluarkan oleh on duty BBMKG Wilayah I Medan sebanyak tiga kali pada 20 Maret 2023 sejak pukul 12.20 WIB hingga saat ini yang mencakup wilayah Binjai dan sekitarnya.
Lestari menyebut, atas kondisi ini BMKG Medan telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional (Basarnas), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisiani.