PARBOABOA,
Aceh – Terjadi kebakaran di Jalan K Saman, Lorong M Daud, Gampong
Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh pada Senin (30/8) sekitar pukul 03.00
WIB yang menyebabkan pasangan suami istri Sudarisman (56) dan istrinya Khairani
(63) meninggal dunia.
Jasad almarhum Sudarisman ditemukan di kamar mandi
rumahnya, sedangkan mayat istrinya, Khairani, berada di atas tempat tidur.
Sudarisman dan istrinya Khairani diduga terjebak dalam
kobaran api yang membakar rumah mereka, sehingga tidak mampu keluar untuk
menyelamatkan diri. Namun, Maisarah (52) adik korban Khairani, yang tinggal
bersama pasutri tersebut berhasil menyelamatkan diri dari rumah tersebut.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP)
Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko SSTP MSi didampingi Kasi Pembinaan dan
Pengembangan Tenaga Pemadam, Yudi SH, mengatakan, petugas piket pemadam
kebakaran menerima informasi sekitar pukul 03.30 WIB dini hari.
Begitu mendapat informasi, empat armada pemadam ditambah
satu unit armada suplai langsung dikerahkan ke lokasi. Saat tiba, dia katakan,
api sedang berkobar hebat dan petugas mendapat laporan bahwa ada pasutri
Sudarisman dan istrinya Khairani terjebak di dalam rumah.
Di tengah upaya pemadaman yang terus berlangsung, petugas
mendobrak pintu dan menerobos masuk ke dalam rumah. Saat petugas masuk, pasutri
tersebut sudah ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang sangat
memprihatinkan.
Selain melumat habis rumah permanen yang ditempati pasutri,
api juga ikut menghanguskan satu rumah lainnya yang berada di belakang. Beruntung,
si penghuni rumah, Firmansyah bersama istri dan keempat anaknya berhasil menyelamatkan
diri dari musibah.
"Dari keterangan Firmansyah yang rumahnya yang ikut
terbakar dalam peristiwa itu, dirinya terbangun dari tidurnya karena merasakan
sesak nafas disebabkan kepulan asap sudah memenuhi kamarnya.
Begitu tahu rumahnya ikut terbakar, ia pun bergegas bersama
istri dan empat anaknya menyelamatkan diri," terang Yudi.
"Karena sekitar pukul 03.00 WIB, Maisarah, adik korban
Khairani sempat terbangun, karena mencium seperti benda terbakar.
Beliau menuju ke dapur rumah, tapi ngak mencium apa-apa,
lalu beliau masuk kembali ke kamar melanjutkan istirahat," kata Iptu Muchtar,
mengutip keterangan saksi.
Lalu, pada saat api sedang melumat rumah yang ditempati
oleh abang ipar dan kakaknya itu, Maisarah kembali tersentak dari dalam
tidurnya dan spontan melihat seluruh ruangan sudah dipenuhi asap dan api.
Maisarah pun berhasil keluar rumah menyelamatkan diri,
tanpa mengetahui kakak dan abang iparnya masih berada di dalam rumah tersebut.
Menurutnya, jenazah pasutri itu dibawa pulang kembali ke
Beurawe dan disalatkan di Masjid Al-Furqan desa tersebut dan dimakamkan dalam
satu liang di tanah kuburan keluarga masih dalam Gampong Beurawe.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kapolsek Kuta Alam, Iptu Muchtar Chalis SPdI yang ditanyai Serambi menerangkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, meski ada dugaan akibat hubungan arus pendek listrik.