PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait musim kemarau di wilayah Indonesia yang diperkirakan akan terjadi pada akhir April 2023.
Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan mengungkapkan bahwa akan ada 8 persen wilayah Indonesia yang memasuki musim kemarau.
“Berdasarkan jumlah ZOM (Zona Musim) sebanyak delapan persen wilayah Indonesia masuk musim kemarau,” kata Dodo Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/4/2023).
Adapun wilayah yang akan memasuki musim kemarau adalah Aceh bagian timur, Sumatra Utara bagian timur, Riau bagian selatan, sebagian kecil Nusa Tenggara, dan Gorontalo bagian selatan.
Kondisi serupa turut terjadi di wilayah Sulawesi Tengah bagian timur, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara bagian selatan sebagian Kepulauan Maluku, serta Maluku Utara.
35 Titik Panas
Sementara itu, di hari sebelumnya, BMKG mendeteksi sebanyak 35 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida mengatakan bahwa 35 titik panas itu terpantau mulai pukul 01.00-16.00 WITA.
Adapun 35 titik panas itu tersebar di 4 kabupaten, seperti Kabupaten Kutai Barat dengan 1 titik yang berada di Kecamatan Linggang Bigung.
Kabupaten kedua adalah Kutai Timur dengan 18 titik yang tersebar di wilayah Kecamatan Bengalon 8 titik, Kaubun 1 titik, Kongbeng 3 titik, Rantau Pulung 3 titik, Sandaran 1 titik, dan Sangatta Utara 2 titik.
Kabupaten ketiga ada Berau dengan 14 titik panas yang meliputi wilayah Kecamatan Kelay 1 titik, Sambaliung 7 titik, Tabalar 2 titik, dan Segah 4 titik.
Kabupaten terakhir yakni Kutai Kartanegara dengan 2 titik panas, yakni di Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Kembang Janggut.
Editor: Maesa