PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, aktivitas gempa susulan sejak dari gempa utama Magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur sampai saat ini Selasa (29/11/2022) terus mengalami penurunan.
"Hasil dari monitoring gempa susulan sampai dengan pukul 16.00 WIB hari ini (29/11), dari sisi jumlah terus menurun dan energi juga cukup signifikan peluruhannya," kata Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit Pramono dalam konferensi pers update gempa bumi Cianjur, Selasa (29/11/2022).
Sigit mengatakan, gempa susulan yang tercatat sejak pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB pada Selasa (29/112022) ini ada sebanyak 14 kali gempa tidak dirasakan yang tercatat oleh alat.
"Ada 14 kali gempa tak terasa dengan Magnitudo terbesar M2,2 dan yang terkecilnya M1,4," tutur Sigit.
Adapun untuk kondisi cuaca, lanjut Sigit, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati bagi yang hendak bepergian keluar rumah karena wilayah Cianjur berpotensi diguyur hujan selama tiga hari kedepan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Cuaca di sini perlu menjadi pertimbangan untuk kegiatan di lapangan maupun warga yang menghuni di luar rumah, prakiraan untuk wilayah Cianjur sendiri untuk tiga hari kedepan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang dari siang sampai sore hari, " jelasnya.
Sementara itu, pihak BMKG juga saat ini tengah melakukan survei di dua lokasi, yakni di Kec. Mande dengan luas 4 hektar dan Kec. Cipendawa seluas 10 hektar guna pembangunan hunian tetap bagi warga yang menjadi korban gempa.
"Kami masih melakukan pengukuran langsung, dan datanya nanti disampaikan oleh BMKG kepada pemerintah daerah dalam hal nanti untuk pembangunan hunian tetap," ujarnya.
Sigit menyebut, calon wilayah hunian tetap yang sedang disurvei itu merupakan hasil diskusi dan rekomendasi pemerintah daerah.
"Sampai akhirnya kami akan menghasilkan informasi yang selanjutnya akan direview pimpinan lembaga dan nanti akan secara resmi disampaikan kepada pemerintah daerah melalui pimpinan lembaga," paparnya.