PARBOABOA, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Jawa Tengah, melaporkan satu warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor pada Jumat (23/12/2022) petang pukul 18.00 WIB.
Adapun korban meninggal dunia bernama Gimah, warga Dusun Karangkalo RT 005 RW 003, Desa Sidomukti, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Bagus Darmadi, pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap jenazah korban tersebut pada pukul 20.15 WIB.
“Proses evakuasi langsung berjalan di sana. Hingga korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 20.15 WIB. Korban ditemukan meninggal dunia,” kata Bagus dalam keterangannya, Jumat (23/12/2022) malam.
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Menurut BPBD, bencana ini bermula saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu sejak pukul 15.00 WIB. Tak hanya di Karanganyar, longsor juga terjadi di Dusun Nglebak, Desa Lempong, Kecamatan Jenawi. Akibatnya, talud dan rumah warga yang tertimpa lelongsoran rusak berat.
Banjir di Wilayah Karanganyar
Selain longsor, hujan deras yang terjadi sejak siang ini juga mengakibatkan 53 KK di Desa Jati, Kecamatan Jaten, terendam banjir dengan ketinggian muka air antara 70-100 sentimeter. Kendati demikian, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Karanganyar bersama pihak unsur terkait telah melakukan upaya-upaya darurat serta menyiagakan peralatan dan perlengkapan jika ada warga yang membutuhkan evakuasi. Kemudian, pihak TRC juga tengah melakukan koordinasi dengan pejabat setempat guna mendapatkan informasi terkini di wilayah bencana.
“Saat ini, kami masih mendata lokasi longsor dan dampak banjir. Salah satunya banjir di kawasan perkotaan itu karena sistem drainase tak mampu menampung air hujan intensitas tinggi,” ujarnya.
BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Selain itu, BPBD juga meminta warga untuk menghindari daerah rawan rawan bencana seperti, lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, dan tepi pantai.