PARBOABOA, Deli Serdang – Viral video yang menunjukkan seorang oknum polisi lalu lintas (polantas) menganiaya warga di di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam video terlihat Oknum Polontas memukul seorang pemuda di tepi sebuah jalan raya. Pemuda berjaket hitam itu tampak terjatuh ke tanah usai dipukul. Namun dia bangkit lagi dan terlihat mengambil sebuah batu. Polisi yang tadi hendak pergi kemudian menghampirinya lagi dan kembali melayangkan pukulan bertubi-tubi.
Aksi polisi itu berhenti setelah seorang rekannya bersama warga yang melintas melerai keributan itu. Usai dipukuli, terlihat si pemuda terkapar di tanah.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi membenarkan peristiwa oknum polisi menganiaya warga itu. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/10) sekitar pukul 11.00 siang. Awal keributan terjadi karena pemuda yang diketahui bernama Andi Gultom itu melanggar lalu lintas.
Kata Kapolres, personel Satlantas atas nama Aipda Gonzalves saat itu sedang menjalankan tugas di simpang Cemara. Lalu terjadi selisih paham dengan seorang pengendara motor yang melanggar rambu lalu lintas. Perselisihan itu yang menyebabkan personel polantas itu melakukan pemukulan kepada Andi Gultom.
Yemi mengaku pihak kepolisian telah meminta maaf secara langsung dengan mengunjungi korban. Sementara Personil Polantas pelaku penganiayaan tersebut, kata Yemi, telah diperiksa oleh Propam dan untuk sementara waktu telah dinonaktifkan dari Satlantas.
Yemi juga menjelaskan pihaknya akan menjamin biaya pengobatan sejumlah luka yang dialami Andi pasca peristiwa itu.
Atas peristiwa itu Yemi mengaku menyesalkan perbuatan oknum bawahannya tersebut, dia juga meminta maaf atas terjadinya peristiwa itu.
"Atas nama pimpinan, Bapak Kapolda Sumatera Utara, Kapolresta Deli Serdang mengucapkan permohonan maaf," kata Yemi, Kamis (14/10/2021).