PARBOABOA – Kuliner khas Tanah Batak sangat beragam. Di daerah Simalungun, terdapat banyak makanan lezat yang jarang diketahui oleh banyak orang, salah satunya yaitu dayok nabinatur. Dayok nabinatur adalah makanan khas Simalungun yang terbuat dari daging ayam dengan tambahan bumbu perasan batang (holat) sejenis pohon, seperti pohon sikkam.
Hingga kini makanan legendaris ini terus diwariskan secara turun temurun. Masyarakat Simalungun yang berada di tanah rantau pun masih mengetahui tata cara memasak dayok nabinatur beserta petuahnya.
Untuk lebih mengetahui tentang makanan khas Simalungun ini, yuk simak 6 fakta menarik Dayok Nabinatur, lengkap dengan resepnya di bawah ini!
Fakta Menarik Dayok Nabinatur
1. Terbuat dari ayam kampung jantan
Dayok nabinatur merupakan makanan lezat yang biasanya dibuat dari ayam kampung jantan. Sebenarnya makanan khas Simalungun ini bisa diolah menggunakan ayam jenis apapun, namun umumnya menggunakan ayam kampung jantan.
Alasannya karena perawakan ayam kampung jantan yang gagah membuatnya menjadi simbol kekuatan, kerja keras, semangat, pantang menyerah, dan tahan banting.
2. Tidak boleh dipotong sembarangan
Dayok nabinatur berasal dari dua kata yang berbeda. Dalam bahasa Batak, dayok artinya 'ayam'. Sementara itu nabinatur maksudnya 'diatur'. Secara harfiah, dayok nabinatur merupakan ayam yang dimasak serta disajikan dengan cara teratur.
Jadi, ayam yang akan diolah menjadi hidangan ini harus dipotong sesuai anatomi tubuh ayam. Ketika matang pun, penataan ayam untuk dayok nabinatur harus disusun beraturan. Dayok nabinatur menyisipkan pesan sesuai aturan pembuatannya.
Maksud dari aturan ini adalah setiap orang memiliki peran masing-masing dalam kehidupan. Dan mereka harus menjalankan sesuai perannya dengan penuh tanggung jawab.
3. Termasuk salah satu kuliner bangsawan
Zaman dahulu hidangan ini hanya bisa dinikmati oleh raja-raja Simalungun beserta keluarganya, dan juga kalangan bangsawan. Tak hanya itu, juru masaknya pun hanya boleh dilakukan oleh laki-laki.
Namun, seiring berjalannya waktu, kuliner khas Simalungun ini bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Semua orang bisa menikmati dayok nabinatur. Selain itu, perempuan pun kini boleh memasak dayok nabinatur.
4. Menjadi makanan simbolik masyarakat Simalungun
Tak cuma lezat, dayok nabinatur juga menjadi makanan simbolik saat masyarakat Simalungun memiliki rmacam hajat mulai dari acara adat, merayakan kelulusan sekolah, ulang tahun, acara gereja, dan lain sebagainya.
5. Dimanfaatkan sebagai sarana menyampaikan doa
Kelezatan dan kenikmatan dayok nabinatur dimanfaatkan sebagai sarana menyampaikan doa. Sebelum menikmati hidangan ini, masyarakat Simalungun akan membaca doa bersama sekaligus memberikan petuah atau nasihat, sembari mengusung ke atas dayok nabinatur.
Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar orang-orang yang menikmati dayok nabinatur mendapatkan berkat serta menemukan keteraturan dalam menjalankan kehidupan.
Resep Dayok Nabinatur
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam kampung jantan
- sikkam (kulit batang daun salam) 5 x 30 cm
- 1 buah kelapa parut
- 2 cm lengkuas
- 1 cm jahe
- 5 batang serai
- 5 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- lada secukupnya
- daun salam secukupnya
- cabe merah/rawit secukupnya
- darah ayam yang disisihkan
Cara membuat:
Untuk Ayam
- Potong ayam dan bedah menurut karkasnya versi adat Simalungun
- Ambil daging pada bagian dada ayam (cincang halus jadi Hinasumba) dan sisihkan
- Haluskan lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, lada kecuali serai cukup dimemarkan saja
- Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, batang serai dan daun salam di dalam kuali lalu masukkan potongan daging ayam beserta bagian dalamnya yang telah dibersihkan
- Tunggu hingga 10 menit (setengah matang), kemudian masukkan kelapa parut yang sudah disangrai terlebih dahulu. Biarkan selama 30 menit atau hingga ayamnya matang, lalu angkat.
Untuk Hinasumba (Daging Cincang Halus)
- Memarkan sikkam sampai bisa di peras airnya, lalu tambahkan sedikit air supaya bisa di peras. Sisihkan
- Campur air sikkam dengan darah ayam
- Cincang halus daging (dada ayam) yang sudah di rebus bersama ayam tadi
- Campurkan daging yang sudah di cincang dengan darah yang telah dicampur dengan air sikkam, dan hinasumba telah jadi.
Cara Penyajian:
- Susun ayam di atas sebuah piring lonjong mulai kepala, bagian dalam, sayap, paha dan sampai ekor ayam
- Taburi hinasumba di sekeliling ayam yang sudah disusun
- Dayok nabinatur siap dihidangkan
Demikian beberapa fakta menarik dayok nabinatur lengkap dengan resepnya. Selain enak dan lezat, makanan ini diwarisi secara turun temurun dan masih tetap menjadi bagian penting dari kebudayaan kuliner Simalungun.