PARBOABOA, Aceh - Beberapa
wilayah di Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Jaya, Provinsi Aceh dilanda banjir pada
Selasa 10 Agustus 2021.
Hal ini dipicu oleh hujan dengan
intensitas tinggi sehingga debit air sungai di wilayah tersebut meluap. Namun,
tidak ada korban jiwa akibat kejadian banjir di dua kabupaten ini.
Banjir di wilayah Aceh Besar terjadi pada
Selasa (10/8) pukul 15.15 WIB. Hujan deras memicu debit air Sungai Krung Kala
dan Krung Pudeng meluap. Ketinggian muka air bervariasi antara 20 – 60 cm saat banjir
terjadi.
Sebanyak 117 KK atau 412 jiwa mengungsi ke
tempat aman. Mereka berasal dari Gampong Pudeng dengan 107 KK (358 jiwa), yang
mengungsi ke beberapa titik yang berada di jalan raya lintas Banda Aceh –
Calang, dan Gampong Lambaro Neujid sebanyak 10 KK (54 jiwa), yang mengungsi ke
balai warga.
Banjir ini melanda beberapa gampong atau
desa di tiga kecamatan di kabupaten Aceh Besar. Gampong yang terdampak yaitu
Gampong Pudeng, Krung Kala dan Geunteut di Kecamatan Lhoong, Gampong Meulingge
dan Rino di Pulo Aceh, serta Gampong Lambaro Neujid di Peukan Bada.
Tim reaksi cepat (TRC) BPBD telah
menyiagakan seluruh personel di setiap pos untuk terus memantau kondisi dan
situasi terkini wilayah Aceh Besar, serta melaporkan kembali jika ada
perkembangan selanjutnya. Di pihak lain, petugas pemadam kebakaran dari Pos
Damkar Lhoong telah melakukan evakuasi korban banjir di Gampong Pudeng menuju
titik aman.
Penanganan banjir di wilayah itu
melibatkan tidak hanya BPBD dan petugas pemadam kebakaran, tetapi juga TNI,
Polri, Muspika serta instansi terkait lain di setiap wilayah.
BPBD juga menginformasikan bahwa ada tanah longsor di beberapa titik yang
dipicu oleh hujan tersebut, seperti di wilayah Gunung Paro dan jalan lintas
Banda Aceh – Meulaboh serta dua titik di jalan lintas Desa Gampong Meulingge
dan Gampong Rinon di Kecamatan Pulau Aceh.
Pascabanjir, pihak BPBD masih melakukan
pendataan dampak kerusakan dan kerugian di lokasi kejadian.
BPBD Kabupaten Aceh Besar telah mengimbau
kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, siaga dan waspada dalam menyikapi
perkembangan cuaca saat ini maupun potensi bahaya hidrometeorologi, seperti
banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Banjir di Kabupaten Aceh Jaya juga terjadi
pada hari yang sama pukul 20.00 WIB. BPBD Kabupaten Aceh Jaya menginformasikan
sejumlah gampong terdampak di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Jaya, Daruh
Hikmah dan Sampoiniet.
BPBD memantau ketinggian muka air berkisar
20 – 200 cm ketika banjir terjadi. Pada Rabu pagi (11/8) di informasikan bahwa
air berangsur surut. Namun, BPBD juga mengatakan, apabila hujan lebat terjadi
lagi diprediksikan adanya potensi banjir susulan.
Saat ini warga yang sempat mengungsi di
meunasah setempat sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka berjumlah 165 KK
atau 675 jiwa, yang sebelumnya ditampung di masjid dan meunasah wilayah itu.
BMKG juga memperingatkan, pada hari ini, Rabu (11/8) di wilayah Aceh masih berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang.