Efek Digitalisasi Ribuan Kantor Bank Ditutup, Nasib Pegawainya Bagaimana?

Ilustrasi transaksi di ATM (dok iStockphoto)

PARBOABOA, Pematangsiantar - Perkembangan digitalisasi keuangan terjadi semakin cepat. Perbankan yang beroperasi di Indonesia terus melakukan inovasi demi menghadirkan transaksi yang mudah, cepat, dan nyaman bagi para pelanggannya.

Digitalisasi sistem keuangan ini memberi dampak luar biasa bagi kehidupan masyarakat, misalnya untuk melakukan transfer uang masyarakat tidak perlu lagi datang ke ATM secara langsung. Cukup buka ponsel, kemudian masuk ke aplikasi perbankan dan lakukan transfer.

Meski memberi dampak positif, digitalisasi keuangan ini membuat kantor bank tidak sesibuk dulu lagi. Hal ini mendorong jumlah kantor-kantor bank yang beroperasi semakin berkurang dan tentunya diikuti dengan pengurangan karyawan.

Menurut data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penutupan kantor bank terus terjadi sejak tahun 2018 hingga 2022.

Pada tahun 2019, OJK mencatat setidaknya ada 31.127 unit kantor bank yang beroperasi di Indonesia, yang berasal dari 110 bank.

Pada 2020 jumlah kantor bank berkurang menjadi 30.733 unit dari 109 bank. Lalu pada 2021 jumlah kantor bank tinggal 29.999 unit dari 107 bank. Puncaknya, pada tahun ini jumlah kantor bank hanya tinggal 28.350 unit saja.

Menyoroti banyaknya kantor bank yang tutup, Praktisi Perbankan yang juga Penggagas Asosiasi Bankir Indonesia (ABI) Wira Satria memperkirakan penutupan akan terus terjadi.

Sehingga dia berharap perbankan akan berinisiatif untuk menawarkan berbagai pilihan kepada pegawai yang terkena dampak penutupan cabang.

“Harapannya agar terjalinnya komunikasi yang baik dan mendapatkan dukungan penuh dari para pegawainya,” katanya dikutip dari Okezone.com, Sabtu (4/6).

Wira mengajak kepada para bankir agar  mengembangkan kemampuan soft skill, serta mencari peluang usaha sejak dini, agar ketika mengalami PHK maka sudah ada persiapan untuk menghadapinya.

Dia optimis semuanya akan terselesaikan dengan baik jika semua pihak turut terlibat dan memikirkan dengan matang perihal ini.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS