PARBOABOA, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan menyebut ekspor sarang burung walet Indonesia mencapai USD 590,48 juta atau setara dengan Rp590.480.000 sepanjang 2022.
Ia mengatakan nilai ini meningkat 14,21 persen dibandingkan tahun lalu 73,45 juta dollar AS atau setara dengan Rp734 juta.
"Hasil ini catatan nilai tertinggi ekspor sarang burung walet Indonesia. Kontribusi dari para pengusaha. Kita juga patut bersyukur, neraca perdagangan Indonesia di 2022 berhasil surplus 54,53 miliar dollar AS,” kata Zulkifli Hasan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (06/03/2023).
Mendag menjelaskan jika sarang burung walet memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Ia meminta agar para pemangku kepentingan untuk bekerja sama dengan pemerintah berupaya memperbaiki tata kelola dan regulasi ekspor dan impor guna mendorong hilirisasi industri produk ekspor berbasis sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan ini.
"Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bekerja sama mendukung kebijakan pemerintah,” tutur Mendag.
"Kita semua tetap harus terus fokus bekerja keras dalam mempertahankan capaian yang sudah membanggakan dan memperbaiki hal-hal yang masih perlu diperhatikan,” sambungnya.
Di sisi lain, Zulkifli juga mengungkapkan, saat ini perubahan soal kebijakan dan peraturan ekspor sarang burung walet telah selesai dibahas oleh pihaknya. Ia memastikan akan lebih baik dibanding sebelumnya.
Zulkifli menyebut, beberapa perubahan terkait penyederhanaan persyaratan penerbitan eksportir terdaftar (ET) dan saat ini sedang proses penjadwalan harmonisasi dari Kementerian Hukum dan HAM.
“Secara substansi pembahasan perubahan Peraturan Menteri Perdagangan tentang kebijakan dan pengaturan ekspor, khususnya terkait Sarang Burung Walet sudah selesai,” jelasnya.